Download& install Kitab Ta'lim Muta'allim APK - Kitab Talim Mutaallim Forex Trading Platforms APK - Version: 2.2 - com.kitabtalimmutaallim.forextradingplatforms

Ta’limul-Muta’allim adalah salah satu kitab yang sudah tidak diragukan lagi kepopulerannya di kalangan para santri. Hal tersebut dikarenakan kitab ini berisi tentang tata cara belajar dan mengajar, yang memang sangat dibutuhkan bagi santri agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Oleh karena itu, kali ini saya sajikan terjemahan kitab ta’lim muta’alim lengkap 13 pasal hanya dalam 1 Ta’limul-Muta’allim ini dikarang dan disusun oleh seorang ulama masyhur bernama lengkap Syekh Burhanuddin Az-Zarnuji, yang bertujuan untuk menjelaskan kepada para pelajar santri tentang cara menuntut ilmu berdasarkan kitab-kitab terdahulu, dan nasehat para guru بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ ۞Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha لله الذى فضل على بنى آدم بالعلم والعمل على جميع العالم، والصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم، وعلى آله وأصحابه ينابيع العلوم والحكمSegala puji bagi Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Shalawat dan Salam semoga terlimpah atas Nabi Muhammad, pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون [ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون] لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم، رجاء الدعاء لى من الراغبين فيه، المخلصين، بالفوز والخلاص فى يوم الدين، بعد ما استخرت الله تعالى فيه،Kalau saya memperhatikan para pelajar santri, sebenarnya mereka telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, tapi banyak dari mereka tidak mendapat manfaat dari ilmunya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal itu terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya mereka tinggalkan. Karena, barangsiapa salah jalan, tentu tersesat tidak dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu saya ingin menjelaskan kepada santri cara mencari ilmu, menurut kitab-kitab yang saya baca dan menurut nasihat para guru saya yang ahli ilmu dan hikmah. Dengan harapan semoga orang-orang yang tulus ikhlas mendoakan saya sehingga saya mendapatkan keuntungan dan keselamatan di akhirat. Begitu do’a saya dalam istikharah ketika akan menulis kitab تعليم المتعلم طريق التعلم وجعلته فصولاKitab ini saya beri nama Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum. Yang terdiri dari tiga belas pasalفصل فى ماهية العلم، والفقه، وفضلهPasal Pertama, menerangkan hakikat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamaannyaفصل فى النية فى حال التعلمPasal Kedua, niat dalam mencari ilmuفصل فى اختيار العلم، والأساتذ، والشريك، والثباتPasal Ketiga, cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunanفصل فى تعظيم العلم وأهلهPasal Keempat, cara menghormati ilmu dan guruفصل فى الجد والمواظبة والهمةPasal Kelima, kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqomah dan cita-cita yang luhurفصل فى بداية السبق وقدره وترتيبهPasal Keenam, ukuran dan urutannyaفصل فى التوكلPasal Ketujuh, tawakalفصل فى وقت التحصيلPasal Kedelapan, waktu belajar ilmuفصل فى الشفقة والنصيحةPasal Kesembilan, saling mengasihi dan saling menasehatiفصل فى الإستفادة واقتباس الأدبPasal Kesepuluh, mencari tambahan ilmu pengetahuanفصل فى الورعPasal Kesebelas, bersikap wara’ ketika menuntut ilmuفصل فيما يورث الحفظ، وفيما يورث النسيانPasal Kedua belas, hal-hal yang dapat menguatkan hafalan dan yang melemahkannyaفصل فـيمـا يجـلب الـرزق، وفيـما يمـنع، وما يزيـد فى العـمـر، وما Ketiga belas, hal-hal yang mempermudah datangnya rezeki, hal-hal yang dapat memperpanjang, dan mengurangi umurوما توفيقى إلا بالله عليه توكلت وإليه أنيبTidak ada penolong kecuali Allah, hanya kepada-Nya saya berserah diri, dan kehadirat-Nya aku 1 Pengertian Ilmu Dan Fiqih Serta KeutamaannyaTerjemahan kitab Ta'lim Muta'alim pasal kesatu menjelaskan tentang pengertian ilmu, fiqih, dan keutamaan-keutamaan di Kewajiban Belajarقال رسول الله صلى الله عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمةRasulullah ﷺ bersabda “Menuntut ilmu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan”.اعلم, بأنه لايفترض على كل مسلم، طلب كل علم وإنما يفترض عليه طلب علم الحال كما قال وأفضل العلم علم الحال، وأفضل العمل حفظ الحالPerlu diketahui bahwa, kewajiban menuntut ilmu bagi muslim laki-laki dan perempuan ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah dengan sesama manusia. Sehingga ada yang berkata,“Ilmu yang paling utama adalah ilmu Hal. Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga perilaku.” Yang dimaksud ilmu hal adalah ilmu agama islam, shalat على المسلم طلب ما يقع له فى حاله، فى أى حال كان، فإنه لابد له من الصلاة فيفترض عليه علم ما يقع له فى صلاته بقدر ما يؤدى به فرض الصلاة،Oleh karena setiap orang islam wajib mengerjakan shalat, maka mereka wajib mengetahui rukun-rukun dan sarat-sarat sahnya shalat, supaya dapat melaksanakan shalat dengan عليه بقدر ما يؤدى به الواجب، لأن ما يتوسل به إلى إقامة الفرض يكون فرضا، وما يتوسل به إلى إقامة الواجب يكون واجبا وكذا فى الصوم، والزكاة، إن كان له مال، والحج إن وجب عليه. وكذا فى البيوع إن كان orang islam wajib mempelajari/mengetahui rukun maupun shalat amalan ibadah yang akan dikerjakannya untuk memenuhi kewajiban tersebut. Karena sesuatu yang menjadi perantara untuk melakukan kewajiban, maka mempelajari wasilah/perantara tersebut hukumnya wajib. Ilmu agama adalah sebagian wasilah untuk mengerjakan kewajiban agama. Maka, mempelajari ilmu agama hukumnya wajib. Misalnya ilmu tentang puasa, zakat bila berharta, haji jika sudah mampu, dan ilmu tentang jual beli jika لمحمد بن الحسن، رحمة الله عليه لما لاتصنف كتابا فى الزهد؟ قال قد صنفت كتابا فى البيوع، يعنى الزاهد من يحترز عن الشبهات والمكروهات فى bin Al-Hasan pernah ditanya mengapa beliau tidak menyusun kitab tentang zuhud, beliau menjawab, “aku telah mengarang sebuah kitab tentang jual beli.” Maksud beliau adalah yang dikatakan zuhud adalah menjaga diri dari hal-hal yang syubhat tidak jelas halal haramnya dalam فى سائر المعاملات والحرف، وكل من اشتغل بشيئ منها يفترض عليه علم التحرز عن الحرام فيه. وكذلك يفترض عليه علم أحوال القلب من التوكل والإنابة والخشية والرضى، فإنه واقع فى جميع orang yang berkecimpung di dunia perdagangan, wajib mengetahui cara berdagang dalam islam supaya dapat menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan. Setiap orang juga harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan batin atau hati, misalnya tawakal, tobat, takut kepada Allah, dan ridha. Sebab, semua itu terjadi pada segala Keutamaan Ilmuوشرف العلم لايخفى على أحد إذ هو المختص بالإنسانية لأن جميع الخصال سوى العلم، يشترك فيها الإنسان وسائر الحيوانات كالشجاعة والجراءة والقوة والجود والشفقة وغيرها سوى seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan, karena ilmu itu khusus dimiliki umat manusia. Adapun selain ilmu, itu bisa dimiliki manusia dan bisa dimiliki binatang. Dengan ilmu أظهر الله تعالى فضل آدم عليه السلام على الملائكة، وأمرهم بالسجود Ta’ala mengangkat derajat Nabi Adam as. Di Atas para malaikat. Oleh karena itu, malaikat diperintah oleh Allah agar sujud kepada Nabi Adam شرف العلم بكونه وسيلة الى البر والتقوى، الذى يستحق بها المرء الكرامة عند الله، والسعادة والأبدية، كما قيل لمحمد بن الحسن رحمة الله عليهما شعراتعـلـم فــإن الـعلـم زيـن لأهــلــه وفــضـل وعــنـوان لـكـل مـــحامـدوكــن مـستـفـيدا كـل يـوم زيـادة من العـلم واسـبح فى بحـور الفوائـدتـفـقـه فإن الـفــقـه أفــضـل قائـد الى الــبر والتـقـوى وأعـدل قـاصـدهو العلم الهادى الى سنن الهدى هو الحصن ينجى من جميع الشدائدفـإن فـقيــهـا واحــدا مــتـورعــا أشـد عـلى الشـيطـان من ألـف عابدIlmu itu sangat penting karena itu sebagai perantara sarana untuk bertaqwa. Dengan taqwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat di sisi Allah, dan keuntungan yang abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam syairnya “Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. Dia perlebihan, dan pertanda segala pujian, Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna.”Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang paling unggul. Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan dan taqwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari. Dialah ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. Tuhan yang dapat menyelamatkan manusia dari segala keresahan. Oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara’ lebih berat bagi setan daripada menggoda seribu ahli ibadah tapi Belajar Ilmu Akhlaqوالعلم وسيلة إلى معرفة الكبر، والتواضع، والألفة، والعفة، والأسراف، والتقتير، وغيرها، وكذلك فى سائر الأخلاق نحو الجود، والبخل، والجبن، والجراءة. فإن الكبر، والبخل، والجبن، والإسراف حرام، ولايمكن التحرز عنها إلا بعلمها، وعلم ما يضادها، فيفترض على كل إنسان orang islam juga wajib mengetahui/mempelajari akhlak yang terpuji dan yang tercela, seperti watak murah hati, kikir, penakut, pemberani, merendah diri, congkak, menjaga diri dari keburukan, israf berlebihan, bakhil terlalu hemat dan sebagainya. Sifat sombong, kikir, penakut, israf hukumnya haram. Dan tidak mungkin bisa terhindar dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui kriteria sifat-sifat tersebut serta mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena itu orang islam wajib صنف السيد الإمام الأجل الأستاذ الشهيد ناصر الدين أبو القاسم كتابا فى الأخلاق ونعم ما صنف، فيجب على كل مسلم Nasyiruddin telah menyusun kitab yang membahas tentang akhlak. Kitab tersebut sangat bermutu, dan perlu dibaca. Karena setiap orang wajib memelihara Ilmu Yang Fardhu Kifayah dan Yang Haram Dipelajariوأما حفظ ما يقع فى الأحايين ففرض على سبيل الكفاية، إذا قام البعض فى بلدة سقط عن الباقين، فإن لم يكن فى البلدة من يقوم به اشتركوا جميعا فى المأثم، فيجب على الإمام أن يأمرهم بذلك، ويجبر أهل البلدة على mempelajari amalan agama yang dikerjakan pada saat tertentu seperti shalat zenajah dan lain-lain, itu hukumnya fardhu kifayah. Jika di suatu tempat/daerah sudah ada orang yang mempelajari ilmu tersebut, maka yang lain bebas dari kewajiban. Tapi bila di suatu daerah tak ada seorangpun yang mempelajarinya maka seluruh daerah itu berdosa. Oleh karena itu pemerintah wajib memerintahkan kepada rakyatnya supaya belajar ilmu yang hukumnya fardhu kifayah tersebut. Pemerintah berhak memaksa mereka untuk mereka untuk إن العلم ما يقع على نفسه فى جميع الأحوال بمنزلة الطعام لابد لكل واحد من ذلك وعلم ما يقع فى الأحايين بمنزلة الدواء يحتاج إليه فى بعض الأوقات.Dikatakan bahwa mengetahui/mempelajari amalan ibadah yang hukumnya fardhu ain itu ibarat makanan yang dibutuhkan setiap orang. Sedangkan mempelajari amalan yang hukumnya fardhu kifayah, itu ibarat obat, yang mana tidak dibutuhkan oleh setiap orang, dan penggunaannya pun pada waktu-waktu النجوم بمنزلة المرض، فتعلمه حرام، لأنه يضر ولاينفع، والهرب عن قضاء الله تعالى وقدره غير mempelajari ilmu nujum itu hukumnya haram, karena ia diibaratkan penyakit yang sangat membahayakan. Dan mempelajari ilmu nujum itu hanyalah sia-sia belaka, karena ia tidak bisa menyelamatkan seseorang dari takdir لكل مسلم أن يشتغل فى جميع أوقاته بذكر الله تعالى والدعاء، والتضرع، وقراءة القرآن، والصدقات [الدافعة للبلاء] [والصلاة] ، ويسأل الله تعالى العفو والعافية فى الدين والآخرة ليصون الله عنه تعالى البلاء والآفات، فإن من رزق الدعاء لم يحرم الإجابة. فإن كان البلاء مقدرا يصيبه لامحالة، ولكن يبر الله عليه ويرزقه الصبر ببركة karena itu, setiap orang islam wajib mengisi seluruh waktunya dengan berzikir kepada Allah, berdo’a, memohon seraya merendahkan diri kepadaNya, membaca Al-Qur’an,dan bersedekah supaya terhindar dari mara إذا تعلم من النجوم قدرما يعرف به القبلة، وأوقات الصلاة فيجوز ذلكBoleh mempelajari ilmu nujum ilmu falak untuk mengetahui arah kiblat, dan waktu-waktu تعلم علم الطب فيجوز، لأنه سبب من الأسباب فيجوز تعلمه كسائر الأسباب. وقد تداوى النبى عليه السلام،Boleh pula mempelajari ilmu kedokteran, karena ia merupakan usaha penyembuhan yang tidak ada hubungannya dengan sihir, jimat, tenung dan Nabi juga pernah حكى عن الشافعى رحمة الله عليه أنه قال العلم علمان علم الفقه للأديان، وعلم الطب للأبدان، وما وراء ذلك بلغة Syafi’I rahimahullah berkata, “ilmu itu ada dua, yaitu ilmu fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk memelihara badan.”E. Definisi Ilmuوأما تفسير العلم فهو صفة يتجلى بها المذكور لمن قامت هى به كما هو. والفقه معرفة دقائق العلم مع نوع علاج. قال أبو حنيفة رحمة الله عليه الفقه معرفة النفس ما لها وما عليها. وقال ما العلم إلا للعمل به، والعمل به ترك العاجل ditafsiri dengan Sifat yang dimiliki seseorang, maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam pengertiannya. Fiqih adalah Pengetahuan tentang kelembutan-kelembutan ilmu. Ujar Abu Hanifah Fiqih adalah pengetahuan tentang hal-hal yang berguna, yang berbahaya bagi diri seseorang. Ujarnya lagi Ilmu itu hanya untuk diamalkannya, sedang mengamalkan disini berarti meninggalkan orientasi demi للإنسان أن لايغفل عن نفسه، ما ينفعها وما يضرها، فى أولها وآخرها، ويستجلب ما ينفعها ويجتنب عما يضرها، كى لايكون عقله وعمله حجة فيزداد عقوبة، نعوذ بالله من سخطه seyogyanya manusia jangan sampai lengah diri dari hal-hal yang bermanfaat dan berbahaya di dunia dan akhirat. Dengan demikian dia akan mengambil mana yang bermanfaat dan menjauhi mana yang berbahaya, agar supaya baik akal dan ilmunya tidak menjadi beban pemberat atas dirinya dan menambah siksanya. Kita berlindung kepada allah dari murka dan ورد فى مناقب العلم وفضائله، آيات وأخبار صحيحة مشهورة لم نشتغل بذكرها كى لايطول masalah kebaikan keistimewaan dan keutaman ilmu itu, banyaklah ayat-ayat al-quran dan hadis-hadis shahih dan masyhur yang mengemukakannya. Namun kali ini tidak kami kedepankan, agarlah uraian kitab ini tidak terlalu 2 Niat Di Waktu BelajarTerjemahan kitab Ta'lim Muta'alim pasal kedua menjelaskan tentang niat ketika Niat Belajarثم لابد له من النية فى زمان تعلم العلم، إذ النية هى الأصل فى جميع الأفعال لقوله عليه السلام إنما الأعمال بالنيات. حديث berniat waktu belajar. Sebab niat itu menjadi pokok dari segala hal, sebagaimana sabda Nabi ﷺ Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu terserah niatnya” Hadits shahih.[روى] عن رسول الله صلى الله عليه وسلم كم من عمل يتصور بصورة عمل الدنيا، ثم يصير بحسن النية من أعمال الآخرة، وكم من عمل يتصور بصورة عمل الآخرة ثم يصير من أعمال الدنيا بسوء beliau pula diriwayatkan sebuah hadits ”Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia, lalu menjadi amal akhirat yang karena buruk niatnya maka menjadi amal dunia.”B. Niatan Baik dan Burukوينبغى أن ينوى المتعلم بطلب العلم رضاء الله والدار الآخرة، وإزالة الجهل عن نفسه، وعن سائر الجهال، وإحياء الدين وإبقاء الإسلام، فإن بقاء الإسلام بالعلم، ولايصح الزهد والتقوى مع الجهل وأنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ برهان الدين صاحب الهداية لبعضهم شعرافـساد كـبير عـالم مـتهتـك وأكـبر منه جاهل متنسكهما فتنة للعالمين عظيمة لمن بهما فى دينه يتمسكDi waktu belajar hendaklah berniat mencari Ridha Allah swt. Kebahagian akhirat, memerangi kebodohan sendiri dan segenap kaum bodoh, mengembangkan agama dan melanggengkan islam sebab kelanggengan islam itu harus diwujudkan dengan ilmu. Zuhud dan taqwa pun tidak sah jika tanpa berdasar imam Ajall Burhanuddin Shahibul Hidayah menyanyikan syair gubahan sebagian ulamaHancur lebur, orang alim tak teraturLebih lebur, bila si jahil ibadah ngawurKeduanya menjadi fitnah,menimpa ganas di duniaAtas yang mengikutinya, sebagai dasar peri agamaوينوى به الشكر على نعمة العقل، وصحة البدن, ولا ينوى به إقبال الناس عليه، ولا استجلاب حطام الدنيا، والكرامة عند السلطان belajar pula, hendaklah diniati untuk mensyukuri kenikmatan akal dan badan yang sehat. Belajar jangan diniatkan untuk mencari pengaruh, kenikmatan dunia ataupun kehormatan di depan sultan dan penguasa-penguasa محمد بن الحسن رحمة الله عليهما لو كان الناس كلهم عبيدى لأعتقتهم وتبرأت عن Ibnul Hasan berucap andaikan seluruh manusia itu menjadi budak belian ku, niscaya dimerdekakan seluruhnya dan bebaskan dari kekuasaanku.”C. Kelezatan dan Hikmah Ilmu[وذلك لأن] من وجد لذة العلم والعمل به، قلما يرغب فيما عند الناس. أنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ قوام الدين حماد بن إبراهيم بن إسماعيل الصفار الأنصارى إملاء لأبى حنيفة رحمة الله عليهمن طلب العلم للمعاد فاز بفضل من الرشادفـيالخسـران طالـبيـه لـنيل فـضل من العبادSiapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia. Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla’ abu hanifahSiapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudianUntuklah dapat keutamaan, anugerah Allah penunjuk jalanAduh, saja merugi, penuntut ilmu nan suciHanya buat sesuap nasi, dari hamba إلا إّذا طلب الجاه للأمر بالمعروف والنهى عن المنكر، وتنفيذ الحق، وإعزاز الدين لا لنفسه وهواه، فيجوز ذلك بقدر ما يقيم به الأمر بالمعروف والنهى عن jikalau dalam meraih keagungan itu demi amar ma’ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri maka diperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar لطالب العلم أن يتفكر فى ذلك، فإنه يتعلم العلم بجهد كثير، فلايصرفه إلى الدنيا الحقيرة القليلة الفانية. قال النبى صلى الله عليه وسلم اتقوا الدنيا، فوالذى نفس محمد بيده إنها لأسحر من هاروت وماروت. شعرهى الـدنيا أقـل مـن الـقـليل وعاشقها أذل من الذليلتصم بسحرها قوما وتعمى فـهم مـتخيرون بلا دليلPenuntut ilmu hendaknya memperhatikan apa yang tersebut diatas. Ia telah mengatasi kepayahan yang cukup banyak, maka jangan sampai ilmu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini. Syair menyebutkanDunia itu sedikit, dan paling sedikitPecintanya Pun hina, nan hina dinaSihir dunia, membuat tuli dan butaKebingungan, tak tahu kemana jalanD. Pantangan Ahli ilmuوينبغى لأهل العلم أن لايذل نفسه بالطمع فى غير المطمع ويحترز عما فيه مذلة العلم وأهله. ويكون متواضعا، والتواضع بين التكبر والذلة، والعفة كذلك، ويعرف ذلك فى كتاب الأخلاقOrang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbuat tawadhu’ sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati, berbuat iffah, yang keterangan lebih jauhnya bisa kita dapati dalam kitab الشيخ الإمام الأستاذ ركن الدين المعروف بالأديب المختار شعرا لنفسهSyaikhul imamil ajall ustadz ruknul islam yang terkenal sebagai sastrawan ternama mengemukakan gubahan syi’irnyaإن الـتواضـع مـن خـصـال المـتقى وبه التقى إلى المـعالى يرتقىومن العجائب عجب من هو جاهل فى حالة أهو السعيد أم الشقىأم كـيـف يخــتم عـمـره أو روحــه يوم الـنوى مـتسفل أو مرتقىوالـكـــبـريـاء لـربـنـا صــفـة لــــه مـخـصـوصة فتجـنبها واتقىTata krama, benar-benar budi orang taqwaIa menanjak tinggi, dengan sikapAjaib, ajaiblah orang tidak tahu dirinya sendiriBahagiakah nanti, apa malah celaka diri?Bagaimana waktu meninggalkan dunia, pungkasan umur khatimah, apa husnul khatimah?Keagungan, itu khusus sifat ar-rahmanSingkir Lah, waspadalah!قال أبو حنيفة رحمة الله عليه لأصحابه عظموا عمائمكم ووسعوا أكمامكم. وإنما قال ذلك لئلا يستخف بالعلم وأهلهKepada sahabat-sahabatnya, abu Hanifah berkata ”besarkanlah putaran serban kalian, dan perlebarlah lobang lengan baju kalian”. Ucapan ini dikemukakan agar supaya ilmu dan ahli ilmu tidak dipandang Saran Khusus Buat Pelajarوينبغى لطالب العلم أن يحصل كتاب الوصية التى كتبها أبو حنيفة رضى الله عليه ليوسف بن خالد السمتى عند الرجوع إلى أهله، يجده من يطلب العل وقد كان أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين على بن أبو بكر قدس الله روحه العزيز أمرنى بكتابته عند الرجوع إلى بلدى فكتبته، ولابد للمدرس والمفتى فى معاملات الناس منه، وبالله pelajar bisa mendapatkan buku wasiat tulisan Abu Hanifah yang tadinya untuk Yusuf Bin Khalid As-Simty waktu pulang kembali ke tengah-tengah keluarganya. Dan buku ini bisa didapatkan oleh yang mau mencarinya. Guru kita sendiri, yaitu Syaikhul Imam Burhanul Immah Aliy Abu Bakar semoga Allah mensucikan ruhnya yang mulia itu adalah juga memerintahkan kami waktu mau pulang ke daerah agar menulis buku tersebut, dan kami pun melakukannya. Sang guru dan mufti pemberi fatwa bidang pergaulan manusia, tidak boleh tidak juga memegangi buku wasiat 3 Memilih Ilmu, Guru, Teman, Dan Ketabahan BerilmuTerjemahan kitab Ta'lim Muta'alim pasal ketiga menjelaskan tentang cara memilih guru, teman dan ilmu untuk Syarat-Syarat Ilmu Yang Dipilihوينبغى لطالب العلم أن يختار من كل علم أحسنه وما يحتاج إليه فى أمر دينه فى الحال، ثم ما يحتاج إليه فى pelajar, dalam masalah ilmu hendaklah memilih mana yang terbagus dan dibutuhkan dalam kehidupan agamanya pada waktu itu, lalu yang untuk waktu yang akan علم التوحيد والمعرفة ويعرف الله تعالى بالدليل، فإن إيمان المقلد ـ وإن كان صحيحا عندنا ـ لكن يكون آثما بترك الإستدلالHendaknya lebih dahulu mempelajari ilmu tauhid, mengenali Allah lengkap dengan dalilnya. Karena orang yang imannya hanya taklid sekalipun menurut pendapat kita sudah syah, adalah tetap berdosa karena ia tidak mau beristidlal dalam masalah العتيق دون المحدثات، قالوا عليكم بالعتيق وإياكم بالمحدثات، وإياك أن تشتغل بهذا الجدال الذى ظهر بعد انقراض الأكابر من العلماء، فإنه يبعد عن الفقه ويضيع العمر ويورث الوحشة والعداوة، وهو من أشراط الساعة وارتفاع العلم والفقه،كذا ورد فى الحديثHendaknya pula memilih ilmu-ilmu yang kuna, bukan yang baru lahir. Banyak ulama berkata “Tekunilah ilmu kuna, bukan yang baru saja ada.” Awas, jangan sampai terkena pengaruh perbantahan yang tumbuh subur setelah habisnya ulama besar, sebab menjurus untuk menjauhkan pelajar dari mengenali fiqh, hanya menghabiskan usia dengan tanpa guna, menumbuhkan sikap antipati/buas dan gemar bermusuhan. Dan itulah termasuk tanda-tanda kiamat akan tiba serta lenyapnya fiqih dan pengetahuan-pengetahuan lain, demikianlah menurut Syarat-syarat Guru Yang dipilihأما اختيار الأستاذ فينبغى أن يختارالأعلم والأورع والأسن، كما اختار أبو حنيفة، رحم الله عليه، حماد بن سليمان، بعد التأمل والتفكير،Dalam memilih guru, hendaklah mengambil yang lebih alim, waro’ dan juga lebih tua usianya. Sebagaimana Abu Hanifah setelah lebih dahulu memikir dan mempertimbangkan lebih lanjut, maka menentukan pilihannya kepada tuan Hammad Bin Abu Sulaiman.، قال وجدته شيخا وقورا حليما صبورا فى الأمور. وقال ثبت عند حماد بن سليمان فنبتDalam hal ini dia berkata “beliau saya kenal sebagai orang tua yang budi luhur, berdada lebar serta penyabar. Katanya lagi saya mengabdi di pangkuan tuan Hammad Bin Abu Sulaiman, dan ternyata saya pun semakin berkembang.”C. Bermusyawarahوقال أبو حنيفة رحمة الله عليه سمعت حكيما من حكماء سمرقند قال إن واحدا من طلبة العلم شاورنى فى طلب العلم، وكان قد عزم على الذهاب إلى بخارى لطلب العلمAbu Hanifah berkata Saya mendengar salah seorang ahli hikmah Samarkand berkata Ada salah seorang pelajar yang mengajakku bermusyawarah mengenai masalah-masalah mencari ilmu, sedang ia sendiri telah bermaksud ke Bochara untuk belajar ينبغى أن يشاور فى كل أمر، فإن الله تعالى أمر رسوله عليه الصلاة والسلام بالمشاورة فى الأمور ولم يكن أحد أفطن منه، ومع ذلك أمر بالمشاورة، وكان يشاور أصحابه فى جميع الأمور حتى حوائج البيت. قال على كرم الله وجهه ما هلك امرؤ عن مشورةDemikianlah, maka seharusnya pelajar suka bermusyawarah dalam segala hal yang dihadapi. Demikian, karena Allah Swt memerintahkan Rasulullah ﷺ. Agar memusyawarahkan segala halnya. Toh tiada orang lain yang lebih pintar dari beliau, dan masih diperintahkan musyawarah, hingga urusan-urusan rumah tangga beliau [الناس] رجل [تام] ونصف رجل، ولا شيئ فالرجل من له رأي صائب ويشاور العقلاء، ونصف رجل من له رأي صائب لكن لا يشاور، أو يشاور ولكن لا رأي له، ولا شيئ من لا رأي له ولا يشاور. وقال جعفر الصادق لسفيان الثورى شاور فى أمرك الذين يخشون الله تعالىAli ra berkata “Tiada seorangpun yang rusak karena musyawarah”, Ada dikatakan “Satu orang utuh, setengah orang dan orang tak berarti. Orang utuh yaitu yang mempunyai pendapat benar juga mau bermusyawarah; sedang setengah orang yaitu yang mempunyai pendapat benar tetapi tidak mau bermusyawarah, atau turut bermusyawarah tetapi tidak mempunyai pendapat; dan orang yang tidak berarti adalah yang tidak mempunyai pendapat lagipula tidak mau ikut musyawarah.” Kepada Sufyan Ats-Tsauriy, Ja’far Ash-Shadiq ra berkata “Musyawarahkan urusanmu dengan orang-orang yang bertaqwa kepada Allah.”فطلب العلم من أعلى الأمور وأصعبها، فكانت المشاورة فيه أهم ilmu adalah perkara paling mulia, tetapi juga paling sulit. Karena itulah, musyawarah disi lebih penting dan diharuskan الحكيم رحمة الله عليه إذا ذهبت إلى بخارى فلا تعجل فى الإختلاف إلى الأئمة وامكث شهرين حتى تتأمل وتختار أستاذا، فإنك إن ذهبت إلى عالم وبدأت بالسبق عنده فربما لا يعجبك درسه فتتركه فتذهب إلى آخر، فلا يبارك لك فى التعلم. فتأمل فى شهرين فى اختيار الأستاذ، وشاور حتى لا تحتاج إلى تركه والاعراض عنه فتثبت عنده حتى يكون تعلمك مباركا وتنتفع بعلمك berucap “Jikalau engkau pergi ke Bochara, janganlah engkau ikut-ikut perselisihan para imam. Tenanglah lebih dulu selama dua bulan, guna mempertimbangkan dan memilih guru. Karena bisa juga engkau pergi kepada orang alim dan mulai belajar kepadanya, tiba-tiba pelajarannya tidak menarik dan tidak cocok untukmu, akhirnya belajarmu pun tidak dapat berkah. Karena itu, pertimbangkanlah dahulu selama dua bulan untuk memilih gurumu itu, dan bermusyawarahlah agar tepat, serta tidak lagi ingin berpindah ataupun berpaling dari guru tersebut. Dengan begitu, engkau mendapat kemantapan belajar di situ, mendapat berkah dan banyak kemanfaatan ilmu yang kamu peroleh.”D. Sabar dan Tabah Dalam Belajarواعلم أن الصبر والثبات أصل كبير فى جميع الأمور ولكنه عزيز، كما قيللكل إلى شأو العلا حركات ولكن عزيز فى الرجال ثباتKetahuilah! Sabar dan tabah itu pangkal keutamaan dalam segala hal, tetapi jarang yang bisa melakukan. Sebagaimana syair dikatakanSegala sesuatu, maunya tinggi yang ditujuTapi jarang, hati tabah diemban orang[قيل] الشجاعة صبر ساعة. فينبغى أن يثبت ويصير على أستاذ وعلى كتاب حتى لا يتركه أبتر، وعلى فن حتى لا يشتغل بفن آخر قبل أن يتقن الأول، وعلى بلد حتى لا ينتقل إلى بلد آخر من غير ضرورة، فإن ذلك كله يفرق الأمور ويشغل القلوب ويضيع الأوقات ويؤذى dikatakan “Keberanian ialah sabar sejenak.” Maka sebaiknya pelajar mempunyai hati tabah dan sabar dalam belajar kepada sang guru, dalam mempelajari suatu kitab jangan sampai ditinggalkan sebelum sempurna dipelajari, dalam satu bidang ilmu jangan sampai berpindah bidang lain sebelum memahaminya benar-benar, dan juga dalam tempat belajar jangan sampai berpindah kelain daerah kecuali karena terpaksa. Kalau hal ini dilanggar, dapat membuat urusan jadi kacau balau, hati tidak tenang, waktupun terbuang dan melukai hati sang أن يصبر عما تريده نفسه وهواه قال الشاعرإن الهوى لهو الهوان بعينه وصريع كل هوى صريع هوانSebaiknya pula, pelajar selalu memegangi kesabaran hatinya dalam mengekang kehendak hawa nafsunya. Seorang penyair berkataHawa nafsu, dialah hinaTiap jajahan nafsu, berarti kekalahan si hinaويصير على المحن والبليات. قيل خزائن المنن، على قناطير المحن. ولقد أنشدت، وقيل إنه لعلى بن أبى طالب كرم الله وجهه شعراألا لـن تنــال الــعـلم إلا بســتة سأنبيك عن مجموعها ببيانذكاء وحرص واصطباروبلغة وإرشاد أستاذ وطـول زمانJuga berhati sabar dalam menghadapi cobaan dan bencana. Ada dikatakan “Gudang simpanan cita, terletak pada banyaknya bencana.”Di syairkan untuk saya ada yang berpendapat bahwa syair ini dari gubahan Ali bin Abi Thalib sebagai berikutTak bisa kau raih ilmu, tanpa memakai 6 senjataKututurkan ini padamu, kan jelaslah semuanyaCerdas, sabar dan loba, jangan lupa mengisi sakuSang guru mau membina, kau sanggup sepanjang waktuE. Memilih Temanوأما اختيار الشريك، فينبغى أن يختار المجد والوراع وصاحب الطبع المستقيم المتفهم، ويفر من الكسلان والمعطل والمكثاروالمفسد memilih teman, hendaklah memilih yang tekun, waro, bertabiat jujur serta mudah memahami masalah. Menyingkiri orang pemalas, penganggur, banyak bicara, suka mengacau dan gemar الشاععن المرء لا تسل وأبصر قرينه فـإن الـقرين بالمـقارن يقــتـدىفـإن كـان ذا شر فــجـنبه سرعـة وإن كان ذا خير فقارنه تهـتدىSyiir dikatakanJangan bertanya siapakah dia? Cukup kau tahu oh itu siapapun dia, mesti berwatak seperti temannyaBila kawanya durhaka, singkirilah dia serta bagus budinya, rangkullah dia, berbahagia!وأنشدت شعرا آخرلا تصحـب الكسلان فى حـالته كـم صـالــح بفـسـاد آخــر يفسـدعدوى البليد إلى الجليد سريعة كالجمر يوضع فى الرماد فيخمدDisyi’irkan buatkuJangan kau temani si pemalas, hindari segala halnya, banyak orang shaleh menjadi kandas, sebab rerusuh sandarannyaMenjalar tolol kepada cendekia, amat cepat terlalu laksana api bara, ia padam di atas abuقال النبى صلى الله عليه وسلم كل مولود يولد على فطرة الإسلام، إلا أن أبواه يهودانه وينصرانه ويمجسانه. الحديثNabi ﷺ bersabda Semua bayi itu dilahirkan dalam keadaan kesucian islam, hanya kedua orang tuanyalah yang membuatnya jadi yahudi, nasrani, atau فى الحكمة بالفارسيةباربد بدتـر بود ازمـاربد بحـق ذات بـاك الله الصـمـدباربد ازدترا سوى حجيم بار نـيكــوكــير نابـى نعــيمAda dikatakan kata hikmah dalam bahasa persiTeman yang durhaka, lebih berbisa daripada ular yang bahayaDemi Allah Yang Maha Tinggi, Nan Maha SuciTeman buruk, membawamu ke neraka jahimTeman bagus, mengajakmu ke surga na’imوقيلإن كنت تبغى العلم وأهله أو شـاهدا يخـبـر عن غائبفاعتبر الأرض بأسـمائها واعتبر الصاحب بالصاحبAda Disyi’irkanBila kau ingin mendapat ilmu dari ahlinyaAtau ingin tahu yang gaib dan memberitakannyaMaka dari nama bumi, ambillah pelajaran tentang isinyaDan dari orang yang ditemani, ibaratkanlah tentang diaPasal 4 Mengagungkan Ilmu Dan Ahli IlmuTerjemahan kitab Ta'lim Muta'alim pasal keempat menjelaskan tentang keutamaan mengagungkan ilmu dan para ahli ilmu alimul ulama.A. Mengagungkan Ilmuاعلم أن طالب العلم لا ينال العلم ولا ينتفع به إلا بتعظيم العلم وأهله، وتعظيم الأستاذ وتوقيرهPenting diketahui, Seorang pelajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mau mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan ما وصل من وصل إلا بالحرمة، وما سقط من سقط إلا بترك الحرمة. وقيل الحرمة خير من الطاعة، ألا ترى أن الإنسان لا يكفر بالمعصية، وإنما يكفر باستخفافها، وبترك الحرمة. ومن تعظيم العلم تعظيم الأستاذAda dikatakan “Dapatnya orang mencapai sesuatu hanya karena mengagungkan sesuatu itu, dan gagalnya pula karena tidak mau mengagungkannya. “Tidaklah anda telah tahu, manusia tidak menjadi kafir karena maksiatnya, tapi jadi kafir lantaran tidak mengagungkan Mengagungkan Guruقال على رضى الله عنه أنا عبد من علمنى حرفا واحدا، إن شاء باع، وإن شاء arti mengagungkan ilmu, yaitu menghormati pada sang guru. Ali ra berkata “Sayalah menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, di merdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”وقد أنشدت فى ذلكرأيت أحق الحق حق المعلم وأوجـبه حفظا على كل مسلملقد حق أن يهدى إليه كرامة لتعليم حرف واحد ألف درهمفإن من علمك حرفا واحدا مما تحتاج إليه فى الدين فهو أبوك فى masalah ini saya kemukakan Syi’irnyaKeyakinanku tentang haq guru, hak paling hak adalah ituPaling wajib di pelihara, oleh muslim seluruhnyaDemi memuliakan, hadiah berhak dihaturkanSeharga dirham seribu, tuk mengajar huruf yang SatuMemang benar, orang yang mengajarimu satu huruf ilmu yang diperlukan dalam urusan agamamu, adalah bapak dalam kehidupan أستاذنا الشيخ الإمام سديد الدين الشيرازى يقول قال مشايخنا من أراد أن يكون ابنه عالما ينبغى أن يراعى الغرباء من الفقهاء، ويكرمهم ويطعمهم ويطيعهم شيئا، وإن لم يكن ابنه عالما يكون حفيده kita Syaikhul Imam Sadiduddin Asy-Syairozi berkata Guru-guru kami berucap “bagi orang yang ingin putranya alim, hendaklah suka memelihara, memuliakan, mengagungkan, dan menghaturkan hadiah kepada kaum ahli agama yang tengah dalam pengembaraan ilmiahnya. Kalau toh ternyata bukan putranya yang alim, maka cucunyalah nanti.”ومن توقير المعلم أن لايمشى أمامه، ولا يجلس مكانه، ولا يبتدئ بالكلام عنده إلا بإذنه، ولا يكثر الكلام عنده، ولا يسأل شيئا عند ملالته ويراعى الوقت، ولا يدق الباب بل يصبر حتى يخرج arti menghormati guru, yaitu jangan berjalan di depannya, duduk di tempatnya, memulai mengajak bicara kecuali atas perkenan darinya, berbicara macam-macam darinya, dan menanyakan hal-hal yang membosankannya, cukuplah dengan sabar menanti diluar hingga ia sendiri yang keluar dari أنه يطلب رضاه، ويجتنب سخطه، ويمتثل أمره فى غير معصية لله تعالى، فإنه لا طاعة للمخلوق فى معصية الخالق كما قال النبى صلى الله عليه وسلم إن شر الناس من يذهب دينه لدنيا بمعصية الخالق. ومن توقيره توقير أولاده ومن يتعلق بهPada pokoknya, adalah melakukan hal-hal yang membuatnya rela, menjauhkan amarahnya dan menjunjung tinggi perintahnya yang tidak bertentangan dengan agama, sebab orang tidak boleh taat kepada makhluk dalam melakukan perbuatan durhaka kepada Allah Maha Pencipta. Termasuk arti menghormati guru pula, yaitu menghormati putera dan semua orang yang bersangkut paut أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين صاحب الهداية رحمة الله عليه حكى أن واحدا من أكابر الأئمة بخارى كان يجلس مجلس الدرس، وكان يقوم فى خلال الدرس أحيانا فسألوا عنه, فقال إن ابن أستاذى يلعب مع الصبيان فى السكة، ويجيئ أحيانا إلى باب المسجد، فإذا رأيته أقوم له تعظيما لأستاذىDi sini Guru kita Syaikhul Islam Burhanuddin Shahibul Hidayah pernah bercerita bahwa ada seorang imam besar di Bochara, pada suatu ketika sedang asyiknya di tengah majlis belajar ia sering berdiri lalu duduk kembali. Setelah ditanya kenapa demikian, lalu jawabnya ada seorang putra guruku yang sedang main-main di halaman rumah dengan teman-temannya, bila saya melihatnya saya pun berdiri demi menghormati الإمام فخر الدين الأرسابندى كان رئيس الأئمة فى مرو وكان السلطان يحترمه غاية الاحترام وكان يقول إنما وجدت بهذا المنصب بخدمة الأستاذ فإنى كنت أخدم الأستاذ القاضى الإمام أبا زيد الدبوسى وكنت أخدمه وأطبخ طعامه [ثلاثين سنة] ولا آكل منه Imam Fakhruddin Al-Arsyabandi yang menjabat kepala para imam di marwa lagi pula sangat dihormati sultan itu berkata “Saya bisa menduduki derajat ini, hanyalah berkah saya menghormati guruku. Saya menjadi tukang masak makanan beliau, yaitu beliau Abi Yazid Ad-Dabbusi, sedang kami tidak turut memakannya.”وكان الشيخ الإمام الأجل شمس الأئمة الحلوانى رحمة الله عليه قد خرج من بخارى وسكن فى بعض القرى أياما لحادثة وقعت له وقد زاره تلاميذه غير الشيخ الإمام شمس الأئمة القاضى بكر بن محمد الزرنجرى رحمه الله تعالى، فقال له حين لقيه لماذا لم تزرنى؟ قال كنت مشغولا بخدمة الولادة. قال ترزق العمر، لاترزق رونق الدرس، وكان كذلك، فإنه كان يسكن فى أكثر أوقاته فى القرى ولم ينتظم له الدرسSyaikhul Imamil Ajall Syaikhul Aimmah Al-Hulwani, karena suatu peristiwa yang menimpa dirinya, maka berpindah untuk beberapa lama, dari Bochara ke suatu pedesaan. Semua muridnya berziarah kesana kecuali satu orang saja, yaitu syaikhul imam Al-qadhi Abu Bakar Az-Zarnuji. Setelah suatu saat bisa bertemu, beliau bertanya “kenapa engkau tidak menjengukku? Jawabnya “Maaf tuan, saya sibuk merawat ibuku” beliau berkata “Engkau dianugerahi panjang usia, tetapi tidak mendapat anugerah buah manis belajar.” Lalu kenyataanya seperti itu, hingga sebagian banyak waktu Az-Zarnuji digunakan tinggal di pedesaan yang membuatnya kesulitan تأذى منه أستاذه يحرم بركة العلم ولا ينتفع بالعلم إلا قليلا.[إن الـمـعلم والطـبيب كـلاهـما! لا ينصحـان إذا هـما لم يكــرما][فاصبر لدائك إن جفوت طبيبه! واقنع بجهلك إن جفوت معلما]Barang siapa melukai hati sang gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit dokter dan guruTak akan memberi nasehat, bila tak di hormatTerimalah penyakitmu, bila kau acuh doktermuDan terimalah bodohmu, bila kau tentang sang guruحكى أن الخليفة هارون راشيد بعث ابنه إلى الأصمعى ليعلمه العلم والأدب فرآه يوما يتوضأ ويغسل رجله، وابن الخليفة يصب الماء على رجله، فعاتب الأصمعى [فى ذلك] بقوله إنما بعثت إليك لتعلمه وتؤدبه فلماذا لم تأمره بأن يصب الماء بإحدى يديه، ويغسل بالأخرى رجلك؟Suatu hikayat Khalifah Harun Ar-Rasyid mengirim putranya kepada Al-Ashma’iy agar diajar ilmu dan adab. Pada suatu hari, Khalifah melihat Al-Ashma'i berwudhu dan membasuh sendiri kakinya, sedang putra khalifah cukup menuang air pada kaki tersebut. Maka, Khalifah pun menegur dan ujarnya “Putraku saya kirim kemari agar engkau ajar dan didik; tapi mengapa tidak kau perintahkan agar satu tangannya menuang air dan tangan satunya lagi membasuh kakimu?”C. Memuliakan Kitabومن تعظيم العلم تعظيم الكتاب، فينبغى لطالب العلم أن لا يأخذ الكتاب إلا بطهارة. وحكىعن الشيخ شمس الأئمة الحلوانى رحمه الله تعالى أنه قال إنما نلت هذا العلم بالتعظيم، فإنى ما أخذت الكاغد إلا بطهارة. والشيخ الإمام شمس الأئمة السرخسى كان مبطونا فى ليلة، وكان يكرر، وتوضأ فى تلك الليلة سبع عشرة مرة لأنه كان لا يكرر إلا بالطهارة، وهذا لأن العلم نور والوضوء نور فيزداد نور العلم arti mengagungkan ilmu, yaitu memuliakan kitab, karena itu, sebaiknya pelajar jika mengambil kitabnya itu selalu dalam keadaan suci. Hikayat, bahwa Syaikhul islam Syamsul Aimmah Al-Hulwani pernah berkata “Hanya saya dapati ilmu ilmuku ini adalah dengan mengagungkan. Sungguh, saya mengambil kertas belajarku selalu dalam keadaan Imam Syamsul Aimmah As-sarkhasi pada suatu malam mengulang kembali pelajaran-pelajaran nya yang terdahulu, kebetulan terkena sakit perut. Jadi sering kentut. Untuk itu ia melakukan 17 kali berwudhu dalam satu malam tersebut, karena mempertahankan supaya belajar dalam keadaan suci. Demikianlah sebab ilmu itu cahaya, wudhu pun cahaya. Dan cahaya ilmu akan semakin cemerlang bila dibarengi cahaya التعظيم الواجب للعالم أن لا يمد الرجل إلى الكتاب ويضع كتاب التفسير فوق سائر الكتب [تعظيما] ولا يضع شيئا آخر على memuliakan yang harus dilakukan, hendaknya jangan membentangkan kaki kearah kitab. Kitab tafsir letaknya di atas kitab-kitab lain, dan jangan sampai menaruh sesuatu diatas أستاذنا الشيخ برهان الدين رحمه الله تعالى يحكى عن شيخ من المشايخ أن فقيها كان وضع المحبرة على الكتاب، فقال له [بالفارسية] برنيايىGuru kita Burhanuddin pernah membawakan cerita dri seorang ulama yang mengatakan ada seorang ahli fiqih meletakan botol tinta di atas kitab. Ulama itu seraya berkata “Tidak bermanfaat أستاذنا القاضى الإمام الأجل فخر الدين المعروف بقاضى خان رحمه الله تعالى يقول إن يرد بذلك الاستخفاف فلا بأس بذلك والأولى أن يحترز kita Qadhi Fakhrul Islam yang termasyur dengan Qadhi Khan pernah berkata “Kalau yang demikian itu tidak dimaksud meremehkan, maka tidak mengapalah. Namun lebih baiknya disingkiri saja.”ومن التعظيم أن يجود كتابة الكتاب ولا يقرمط ويترك الحاشية إى عند الضرورة ورأى أبو حنيفة رحمه الله تعالى كتابا يقرمط فى الكتابة فقال لا تقرمط خطك، إن عشت تندم وإن مت تشتم. يعنى إذا شخت وضعف نور بصرك ندمت على ذلك وحكى عن الشيخ الإمام مجد الدين الصرخكى، حكى أنه قال ما قرمطنا ندمنا، وما انتخبنا ندمنا، وما لم نقابل ندمناTermasuk pula arti mengagungkan, hendak menulis kitab sebaik mungkin. Jangan kabur, jangan pula membuat catatan penyela/penjelas yang membuat tulisan kitab tidak jelas lagi, kecuali terpaksa harus dibuat begitu. Abu hanifah pernah mengetahui seorang yang tidak jelas tulisannya, lalu ujarnya “Jangan kau bikin tulisan tidak jelas, sedang kau kalau ada umur panjang akan hidup menyesal, dan jika mati akan dimaki.” Maksudnya, jika kau semakin tua dan mata nya rabun, akan menyesali perbuatanmu sendiri itu. Diceritakan dari Syaikhul Imam Majduddin Ash-Shorhakiy pernah berkata “Kami menyesali tulisan yang tidak jelas, catatan kami yang pilih-pilih dan pengetahuan yang tidak kami bandingkan dengan kitab lain.”وينبغى أن يكون تقطيع الكتاب مربعا، فإنه تقطيع أبى حنيفة رحمه الله تعالى، وهو أيسر على الرفع والوضع والمطالعةSebaiknya format kitab itu persegi empat, sebagaimana format itu pulalah kitab-kitab Abu Hanifah. Dengan format tersebut, akan lebih memudahkan jika dibawa, diletakkan dan di mutholaah أن لا يكون فى الكتابة شيئ من الحمرة، فإنه من صنيع الفلاسفة لا صنيع السلف، ومن مشايخنا كرهوا استعمال المركب pula jangan ada warna merah di dalam kitab, karena hal itu perbuatan kaum filsafat bukan ulama salaf. Lebih dari itu ada diantara guru-guru kita yang tidak suka memakai kendaraan yang berwarna Menghormati Temanومن تعظيم العلم تعظيم الشركاء [فى طلب العلم والدرس] ومن يتعلم منه. والتملق مذموم إلا فى طلب العلم. فإنه ينبغى أن يتملق لأستاذه وشركائه ليستفيد منهمTermasuk makna mengagungkan ilmu pula, yaitu menghormati teman belajar dan guru pengajar. Bercumbu rayu itu tidak dibenarkan, selain dalam menuntut ilmu. Malah sebaliknya disini bercumbu rayu dengan guru dan teman sebangku Sikap Selalu Hormat Dan Khidmahوينبغى لطالب العلم أن يستمع العلم والحكمة بالتعظيم والحرمة، وإن سمع مسألة واحدة أو حكمة واحدة ألف مرة. وقيل من لم يكن تعظيمه بعد ألف مرة كتعظيمه فى أول مرة فليس بأهل penuntut ilmu memperhatikan segala ilmu dan hikmah atas dasar selalu mengagungkan dan menghormati, sekalipun masalah yang itu-itu saja telah ia dengar seribu kali. Adalah dikatakan “Barang siapa yang telah mengagungkannya setelah lebih dari 1000 kali tidak sebagaimana pada pertama kalinya, ia tidak termasuk ahli ilmu.”F. Jangan Memilih Ilmu Sendiriوينبغى لطالب العلم أن لا يختار نوع العلم بنفسه، بل يفوض أمره إلى الأستاذ، فإن الأستاذ قد حصل له التجارب فى ذلك، فكان أعرف بما ينبغى لكل واحد وما يليق sang murid jangan menentukan pilihan sendiri terhadap ilmu yang akan dipelajari. Hal itu dipersilahkan sang guru untuk menentukannya, karena dialah yang telah berkali-kali melakukan percobaan serta dia pula yang mengetahui ilmu yang sebaiknya diajarkan kepada seseorang dan sesuai dengan الشيخ الإمام الأجل الأستاذ برهان الحق والدين رحمه الله تعالى يقول كان طلبة العلم فى الزمان الأول يفوضون أمرهم فى التعلم إلى اساتذهم، وكانوا يصلون إلى مقصودهم ومرادهم، والآن يختارون بأنفسهم، فلا يحصل مقصودهم من العلم والفقهSyaikhul Imam Agung Ustadz Burhanul Haq Waddin ra. Berkata “Para siswa di masa dahulu dengan suka rela menyerahkan sepenuhnya urusan-urusan belajar kepada gurunya, ternyata mereka peroleh sukses apa yang di idamkan; tetapi sekarang pada menentukan pilihan sendiri, akhirnya pun gagal cita-citanya dan tidak bisa mendapatkan ilmu dan fiqih.”وكان يحكى أن محمد بن إسماعيل البخارى رحمه الله تعالى كان بدأ بكتابة الصلاة على محمد بن الحسن رحمه الله، فقال له محمد بن الحسن إذهب وتعلم علم الحديث، لما روى أن ذلك العلم أليق بطبعه، فطلب علم الحديث فصار فيه مقدما على جميع أئمة الحديثHikayat orang, bahwa Muhammad bin Ismail Al-Bukhariy pada mulanya adalah belajar shalat kepada Muhammad Ibnul Hasan. Lalu sang guru ini memerintahkan kepadanya “Pergilah belajar ilmu hadist! “setelah mengetahui justru ilmu inilah yang lebih sesuai untuk Bukhariy. Akhirnya pun ia belajar hadist hingga menjadi imam hadits paling Jangan Duduk Terlalu Dekat Dengan Guruوينبغى لطالب العلم أن لايجلس قريبا من الأستاذ عند السبق بغير ضرورة، بل ينبغى أن يكون بينه وبين الأستاذ قدر القوس فإنه أقرب إلى waktu belajar, hendaklah jangan duduk terlalu mendekati gurunya, selain bila terpaksa. Duduklah sejauh antar busur panah. Karena dengan begitu, akan terlihat mengagungkan sang Menyingkiri Akhlak Tercelaوينبغى لطالب العلم أن يحترز عن الأخلاق الذميمة، فإنها كلاب معنوية، وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تدخل الملائكة بيتا فيه كلب أو صورة. وإنما يتعلم الإنسان بواسطة ملك والأخلاق الذميمة تعرف فى كتاب الأخلاق وكتابنا هذا لا يحتمل بيانها [وليحترز] خصوصا عن التكبر ومع التكبر لا يحصل العلم حرب [للفتى] المتعالى كالسيل حرب للمكان العالى بجـد لا بجــد كــل مـجــد فهل جد بلا جد بمجدىفكم من عبد يقوم مقام حر وكم حر يقوم مقام عبدPelajar selalu menjaga dirinya daripada akhlak-akhlak yang tercela. Karena akhlak buruk itu ibarat anjing. Rasulullah ﷺ bersabda “Malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau anjing”. Padahal orang belajar itu dengan perantara malaikat. Dan terutama yang disingkiri adalah sikap takabur dan dikatakanIlmu itu musuh bagi penyombong diri. Laksana air bah, musuh dataran tinggiDiraih keagungan dengan kesungguhan bukan semata dengan harta tumpukan. Bisakah agung didapat? Dengan harta tanpa semangat?Banyak sahaya, menduduki tingkat merdeka, Banyak orang merdeka, menduduki tingkat sahayaPasal 5 Sungguh-Sungguh, Kontinuitas Dan Cita-Cita LuhurTerjemahan kitab Ta'lim Muta'alim pasal kelima adalah pasal tentang kesungguhan, ketetapan dan cita-cita yang Kesungguhan Hatiثم لا بد من الجد والمواظبة والملازمة لطالب العلم، وإليه الإشارة فى القرآن بقوله تعالى يا يحيى خذ الكتاب بقوة. وقوله تعالى والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلناSelain itu semua, pelajar juga harus bersungguh hati dalam belajar serta kontinu terus-terusan. Seperti itu pula ditunjukkan firman Allah “Dan Orang-orang yang mencari keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka kepada jalan-jalan Kami” Surat 29, Al-Ankabut 69.وقيل من طلب شيئا وجد وجد، ومن قرع الباب ولج ولج. وقيل بقدرما تتعنى تنال ما dikatakan pula “siapa sungguh-sungguh dalam mencari sesuatu pastilah ketemu” “Barang siapa mengetuk pintu bertubi-tubi, pasti dapat memasuki”. Ada dikatakan lagi “Sejauh mana usahamu, sekian pula tercapai cita-citamu”وقيل يحتاج فى التعلم والتفقه إلى جد ثلاثة المتعلم، والأستاذ، والأب، إن كان فى الأحياءAda dikatakan “Dalam mencapai kesuksesan mempelajari ilmu dan fiqih itu diperlukan kesungguhan tiga pihak. Yaitu guru, pelajar dan wali murid jika masih ada.”أنشدنى الشيخ الإمام الأجل الأستاذ سديد الدين الشيرازى للشافعى رحمهما اللهالجـــد يــدنـى كــل أمـر شـاسـع والـجــد يفــتـح كــل باب مــغـلـقوأحق خلق الله تعالى بالهم امرؤ ذو هــمـة يــبلـى بـعــيـش ضـيـقومن الدليل على القضاء وحكمه بؤس اللبيب وطيب عيش الأحمقلكن من رزق الحجا حرم الغنى ضـدان يــفـــتـرقــان أى تــفــرقSyi’ir gubahan Asy-Syafi'i dikemukakan kepadaku oleh Al Ustadz Sadiduddin Asy-SyairaziDengan kesungguhan, hal yang jauh jadi berada pintu terkunci pun jadi terbukaTitah Allah yang paling berhak bilang sengsara, yang bercita tinggi namun hidupnya miskin papaDisini bukti kelestarian takdir dan hukumNya, bila si pandai hidup sengsara, sedang si bodoh cukup berhartaTapi yang hidup akalnya, tidak diberi harta dan benda, keduanya pada berpisah, satu disini satu disanaوأنشدت لغيرهتمـنيت أن تمسى فـقيها مناظـرا بغـير عناء والجـنون فنونوليس اكتساب المال دون مشقة تحملها فالعلم كـيف يكون؟Syi’ir gubahan lain Asy-Syafi'i dikemukakan padakuKau idamkan menjadi faqih penganalisa, padahal tidak mau sengsara, macam-macam sajalah penyakit gilaTidak bakal engkau memboyong harta, tanpa menanggung masakat derita, ilmu pun begitu pulaقال أبو الطيب المتنبىولم أرى فـى عيوب الناس عيبا كنقص القادرين على التمامAbu Thayib berkataTak kulihat aib orang sebagai cela, bagaikan orang kuasa yang tak mau memenuhi apa pula harus sanggup tidak tidur bermalam-malam sebagaimanaولا بد لطالب العلم من سهر الليالى كما قال الشاعربقـدر الـكــد تكــتـسـب المـعالى ومـن طـلـب الـعـلى سـهـر اللـيالىتــروم الــــعــز ثـم تنــام لــــيلا يغوص فى البحر مـن طلب اللآلىعلـو الـكــعـب بالهـمـم الـعـوالى وعـن الـــمـرء فـى ســهـر اللـيالىتركــت الــنوم ربى فى اللــيالى لأجــل رضـاك يامــولـى الـمـوالىومــن رام الــعـلى مـن غـير كد أضاع الـعـمـر فى طـلب المـحــالفــوفـقـنى إلـى تحــصــيل عـلـم وبلـغــنـى إلـى أقــصـى الـمـعــالىقيل اتخذ الليل جملا تدرك به أملاKata penyairSeukur kesulitan, ukuran keluhuran, siapa ingin luhur, jangan tidur semalamanKau ingin mulya, tapi tidur di malam hari,dengan menyelam laut, permata kan didapatiKeluhuran derajat, dengan hikmah yang tinggi, keluhuran seseorang, dengan berjaga di malam hariOh tuhan, kubuang tidurku di malam hari, demi ridho Mu Ya Maulal MawaliSiapa tanpa mau sengsara inginkan keluhuran, mengulur umur yang takkan kedapatanTolonglah saya agar mendapat ilmu, sampaikan saya di kemulyaan sisiMuJadikanlah malam, unta tunggangan buat kau dapat, yang kau citakanمـن شاء أن يحـتوى آماله جـملا فلـيتـخـذ لــيله فـى دركــها جــمـلاإقلل طعامك كى تحظى به سهرا إن شئت يا صاحبى أن تبلغ الكملاوقيل من أسهر نفسه بالليل، فقد فرح قلبه kitab berkata Ada Nadzom yang semakna dengan syair-syair di atas, yaituBarangsiapa ingin semua maksudnya tercapai, jadikanlah malam, tunggangan untuk mencapaiKurangilah makan, agar kau mampu berjaga, bila kau idamkan, mendapat sempurnaAda dikatakan “Barang siapa tidak tidur dimalam hari, hatinya bahagia di siang hari.”B. Kontinuitas Dan Mengulang Pelajaranولا بد لطالب العلم من المواظبة على الدرس والتكرار فى أول الليل وآخره، فإن ما بين العشائين، ووقت السحر، وقت boleh tidak, pelajar harus dengan kontinyu sanggup dan mengulangi pelajaran yang telah lewat. Hal itu dilakukan pada awal waktu malam, akhir waktu malam. Sebab waktu antara maghrib dan isya, demikian pula waktu sahur puasa adalah membawa فى هذا المعنىيا طالب العـلم باشـر الورعا وجـانب الـنوم واترك الشبعـاوداوم على الدرس لا تفارقه فإن العلم بالدرس قام وارتفعا- hai pelajaran, patuhilah waro’singkiri tidur dari perut kenyanglanggengkan pelajar, jangan kau rusakdengan belajar, ilmu tegak dan makin menanjakفيغتنم أيام الحداثة وعنفوان الشباب، كما قيلبقـدر الـكــد تعــطى ما تروم فـمــن رام المـنى لــيلا يقـوموأيام الـحــداثـة فـاغـتـنـمـهـا ألا إن الــحــــــداثــة لاتــدومHendaknya pula mengambil kesempatan masa muda dan awal remajanya. Syi’ir mengemukakanSebesar sengsara, itulah kesuksesan menuju cita, jangan tidur dimalam berlaluSempatkan dirimu, dimasa mudaDan ingat, masa itu tak lama beradaC. Menyantuni Diriقال رسول الله صلى الله عليه وسلم ألا إن هذا الدين متين فأوغل فيه برفق، ولا تبغض نفسك فى عبادة الله تعالى فإن المنبت لا أرضا قطع ولا ظهرا أبقى. وقال عليه السلام نفسك مطيتك فارفق بهاJangan membuat dirinya sendiri bersusah payah, hingga jadi lemah dan tak mampu berbuat apa-apa. Ia harus selalu menyantuni dirinya sendiri. Kesantunan itu mendasari kesuksesan segala hal. Rasulullah ﷺ. Bersabda “Ingatlah, bahwa islam itu agama yang kokoh. Santunilah dirimu dalam menunaikan tugas agama, jangan kau buat dirimu sengsara lantaran ibadahmu kepada Allah. Karena orang yang telah hilang kekuatannya itu, tiada bisa memutus bumi dan tiada pula kendaraan tunggangannya.”Nabi ﷺ bersabda “dirimu itu kendaraanmu, maka santunilah ia.”D. Cita-cita Luhurفلا بد لطالب العلم من الهمة العالية فى العمل، فإن المرء يطير بهمته كالطير يطير بجناحيه. وقال أبو الطيب رحمه اللهعلى قدر أهل العزم تأتى العـزائم وتأتى على قـدر الكـرام المكارموتعظم فى عين الصغير صغارها وتصغر فى عين العظيم العظائمPelajar harus luhur cita-citanya dalam berilmu. Manusia itu akan terbang dengan cita-citanya, sebagaimana halnya burung terbang dengan kedua berucapSeberapa kadar ahli cita, si cita-cita kan didapatiSeberapa kadar orang mulya, si kemuliaan kan ditemuiBarang kecil tampaknya besar, dimata orang bercita kecilBarang besar di mata orang bercita besar, tampaknya kecilوالركن فى تحصيل الأشياء الجد والهمة العالية، فمن كانت همته حفظ جميع كتب محمد بن الحسن، واقترن بذلك الجد والمواظبة، فالظاهر أنه يحفظ أكثرها أو نصفها، فأما إذا كانت له همة عالية ولم يكن له جد، أو كان له جد ولم تكن له همة عالية لا يحصل له العلم إلا kesuksesan adalah kesungguhan dan himmah yang luhur. Barang siapa berhimmah menghafalkan seluruh kitab Muhammad Ibnul Hasan, lagi pula disertai usaha yang sungguh-sungguh dan tak kenal berhenti, maka menurut ukuran lahir pasti akan bisa menghafal sebagian besar atau pula sebaliknya, bila cita-citanya tinggi tapi tidak ada kesungguhan berusaha, atau sungguh-sungguh tetapi tidak bercita-cita tinggi, maka hanya sedikit pula ilmu yang berhasil الشيخ الامام الأجل الأستاذ رضى الدين النيسابورى فى كتاب مكارم الأخلاق أن ذا القرنين لما أراد أن يسافر ليستولى على المشرق والمغرب، شاور الحكماء وقال كيف أسافر بهذا القدر من الملك، فإن الدنيا قليلة فانية، وملك الدنيا أمر حقير، فليس هذا من علو الهمة. فقال الحكماء سافر ليحصل لك ملك الدين والآخرة. فقال هذا رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الله يحب معالى الأمور ويكره تعجل بأمرك واستدمه فما صلى عصاك كمستديمDi dalam kitab Makarimul Akhlak, Syaikhul Imam Al-Ustadz Ridladdin mengemukakan, bahwa kaisar Dzul Qarnain dikala berkehendak menaklukan dunia timur dan barat bermusyawarah dengan para Hukama’ dan katanya Bagaimana saya harus pergi untuk memperoleh kekuasaan dan kerajaan ini, padahal dunia ini hanya sedikit nilainya, fana dan hina, yang berarti ini bukan cita-cita luhur? Hukama menjawab “Pergilah Tuan, demi mendapat dunia dan akhirat.” Kaisar menyahut “Inilah yang baik.”Rasulullah ﷺ. Bersabda “Sungguh, Allah senang perkara-perkara yang luhur tetapi benci yang hina.’Syi’ir dikatakan;Jangan tergesa menangani perkaramu, senantiasalah begitu!Tak ada yang bisa meluruskan tongkatmu, seperti yang meluruskannya قال أبو حنيفة رضى الله لأبى يوسف كنت بليدا أخرجتك المواظبة، وإياك والكسل فإنه شؤم وآفة dikatakan Abu Hanifah berkata kepada Abu Yusuf ” Hati dan akalmu tertutup. Tapi engkau bisa keluar dari belenggu itu dengan cara terus-terusan belajar. Jauhilah malas-malas yang jahat dan petaka itu.”قال الشيخ الإمام أبو نصر الصفار الأنصارىيا نفس يا نفس لا ترخى عن العمل فى البر والعدل والإحسان فى مهلفـكـل ذى عـمـل فى الخـير مـغـتبط وفـى بـلاء وشــؤم كــل ذى كــسـلSyaikh Abu Nashr Ash-Shoffar Al-Anshariy berkataDiriku oh diriku, janganlah kau bermalas-malasanUntuk berbakti, adil, berbuat bagus perlahan-lahanSetiap yang beramal kebajikan, untung kan didapatTapi yang bermalasan, tertimpa balak dan المصنف وقد اتفق لى فى هذا المعنى شعردعى نـفـسى الـتكــاسـل والـتـوانـى وإلا فـاثـــبــتـى فـى ذا الـــهـــوانفلم أر للـكــسـالـى اـلحـظ [ يعطى] ســوى نــدم وحــــرمــان الأمــانـىAda syi’ir gubahanku yang semakna ituTinggalkanlah oh diriku, bermalasan dan menunda urusanKalau tidak, letakkan saja aku, di jurang kehinaanTak kulihat, orang pemalas mendapat imbalSelain sesal, dan cita-cita menjadi مـن حـياء وكم عـجـز وكـم نـدم جــم تــولـــد للإنـسـان مــن كـــسـل[ إياك عن كسل فى البحث عن شبه فـمــا علـمـت وما قـد شذ عنك سل]وقد قيل الكسل من قلة التأمل فى مناقب العلم وفضائله،Syi’ir diucapkanBertumpuk malu, lemah dan sesalKebanyakan dari akibat orang malas beramalBuanglah segan untuk membahas yang belum jelasSegala yang kau tahu, dan yang masih ragu akibat malasKata-kata mutiara di ucapkan Sikap malas adalah timbul dari akibat jarang menghayati kemuliaan dan keutamaan ilmu.”E. Usaha Sekuat Tenagaفينبغى أن يتعب نفسه على التحصيل والجد والمواظبة بالتأمل فى فضائل العلم، فإن العلم يبقى [ببقاء المعلومات] والمال يفنى، كما قال أمير المؤمنين على بن أبى طالب كرم الله وجههرضـينا قسمة الجـبار فينا لـنا علم وللأعـداء مالفإن المال يفنى عن قريب وإن العلم يبقى لا يزالHendaklah pelajar bersungguh-sungguh sampai terasa letih guna mencapai kesuksesan, dan tak kenal berhenti, dan dengan cara menghayati keutamaan ilmu. Ilmu itu kekal, sedang harta adalah fana, seperti apa yang dikemukakan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi ThalibKami rela, bagian Allah untuk kamiIlmu untuk kami, harta buat musuh kamiDalam waktu singkat, harta jadi musnaNamun ilmu, abadi tak akan sirnaوالعلم النافع يحصل به حسن الذكر ويبقى ذلك بعد وفاته فغنه حياة أبدية. وأنشدنا الشيخ الإمام الأجل ظهير الدين مفتى الأئمة الحسن بن على المعروف بالمرغينانىالجـــاهـلـون مـوتـى قـبل مـوتـهــم والعـالمـون وإن ماتوا فأحياءIlmu yang bermanfaat akan menjunjung tinggi nama seseorang, tetap harum namanya walaupun ia sudah mati. Dan karena begitu, ia dikatakan selalu hidup abadi. Syaikhul Ajall Al-Hasan bin Ali Al-Marghibaniy membawakan syi’ir buat kamiKaum bodoh, telah mati sebelum matiOrang alim, tetap hidup walaupun matiوأنشدنى الشيخ الإمام الأجل برهان الدين رحمه اللهوفى الجهل قبل الموت موت لأهله فـأجــسامهـم قبل القبور قبوروإن امــرؤ لم يحـــيى بالعلم مــيت فـليس له حــين النشور نشورDemikian pula Syaikhul Islam BurhanuddinKebodohan membunuh si bodoh sebelum matinyaBelum dikubur, badanya telah jadi pusaraOrang hidup tanpa berilmu, hukumnya matiBila bangkit kembali, tak kan bisa bangkit kembali[وقال غيره]أخـو الـعـلم حـي خــالـد بـعـد مــــــوتـه وأوصـاله تحـت التراب رمـيموذو الجهل ميت وهو يمشى على الثرى يظهر مـــن الأحياء وهوعديمLain lagiOrang berilmu, hidup kekal setelah matiRuas tubuhnya telah hancur lebur ditimbun duliOrang bodoh, jalan di bumi, mati hukumnyaDikira hidup, nyatanya matiوأنشدنى أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين رحمة الله عليه شعراذا العلم أعلى رتبة فى المــــــــراتب ومن دونه عز العلى فـى المواكــبفذو العلم يبقــى عزه متضــاعفـــــــا وذو الجهل بعد الموت فـى الترائبفـهــيات لا يرجــو مـداه مـن ارتـقى رقى ولى الملك والـى الكــــــــتائبسأملى عليكــم بعض ما فيه فاسمعوا فبى حصر عن ذكر كـل المــــناقبهو النور كل النور يهدى عن العمى وذو الجهل مر الدهر بين الغــياهب؛هو الـذروة الشماء تحمى مـــن التجا إليها ويمشى آمـــــنا فـى الـــنـوائببه ينتجــــى والناس فى غفلاتـــــهـم به يرتجـــــى والـروح بين الترائببه يشفع الإنسان مــن راح عاصـــيا إلى درك النيران شـر العـــــــواقبفمن رامه رام المآرب كلــــــــــــــها ومـــــن حازه قد حاز كـل المطالبهو المنصب العالى يا صاحب الحجا إذا نلته هون بفــــــــوت المـناصبفإن فاتك الدنيا وطيب نعيمـــــــــــها [ فغمض] فإن العلم خير المواهبSyaikhul Islam Burhanuddin membawakan Syi’ir buat kitaKalau sang ilmu, tingkat tertinggi tuk tempat singgahKalau lainnya, meninggi bila banyak anak buahOrang berilmu, namanya harum berlipat tinggiOrang bodoh, begitu mati tertimbun duliMendaki tinggi, kepuncak ilmu, mustahil bisaBila maksudnya, bagai komandan pasukan kudaDengarkan dulu, sedikit saja dikte buatmuCuma ringkasan, kemuliaan ilmu yang aku tahuIa cahaya, penerang buta, terang benderangTapi si bodoh, sepanjang masa gelap menantangDia puncak, menjulang tinggi, pelindung siapa berlindungMakanya aman, dari segala aral melintangJuru penyelamat, dikala insan terjerat tipuHarapan manis, kala sang nyawa diambang pintuIa sarana, guna menolong teman durhakaYang jalan bengkok, akibat bobrok, lapis nerakaYang bertujuan ilmu, berarti telah menuju “segala”Yang dapat ilmu, artinya telah dapat segalaWahai kaum berakal, ilmu itu pangkat muliaBila telah didapat, pangkat lain lepas tak mengapaBila engkau meninggalkan dunia dengan segala nikmatnyaPejamkan mata, cukuplah ilmu jadi anugrah berhargaMendaki tinggi kepuncak ilmu mustahil bisaBila maksudnya bagai komandan pasukan kudaDengarkan dulu sedikit saja dikte buatmuCuma ringkasan kemuliaan ilmu yang aku tahuIa cahaya penerang buta terang benderangTapi si bodoh sepanjang masa gelap menantangDia puncak menjelang tinggi pelindung siapa berlindungMakanya aman dari segala aral melintangJuru penyelamat dikala insan terjerat tipuHarapan manis kala sang nyawa diambang pintuIa sarana guna menolong teman durhakaYang jalan bengkok akibat bobrok lapis nerakaYang bertujuan ilmu berarti telah menuju segalaYang dapat ilmu artinya telah dapat segalaWahai kaum berakal ilmu itu pangkat muliaBila telah didapat, pangkat lain lepas tak mengapaBila engkau meninggalkan dunia dengan segala nikmatnyaPejamkan mata, cukuplah ilmu jadi anugrah terhargaوقيل فى هذا المعنىإذا مـــــــا اعتز ذو علم بعــــــــــلم فعلم الفقــــــــه أولـــــــــى باعتزازفكـــــــــــم طيب يفوح ولا كــمسك وكــــــــــــم طير يطير ولا كبازىSyi’ir gubahan sebagian para ulama’ dibawakan buatkuJikalau karena ilmu, orang alim menjadi mulyaIlmu fiqh membawa mulya kan lebih bisaBanyak semerbak yang dengan misik tidak menandingiBanyak penerbang yang tak seperti rajawaliوأنشدت أيضا لبعضهمالفقه أنفس كل شيئ أنت ذا خـــــره مــن يدرس العلم لم تدرس مفاخرهفاكسب لنفسك ما أصبحت تجهــــله فأول العلم إقبال وآخـــــــــــــــــرهDibawakan lagi untukku Fiqh itu ilmu termahal,engkaulah yang memungutSiapa belajar, tak kan habis hikmah di dapatCurahkan dirimu, mempelajari yang belum tahuAwal bahagia, akhir pun bahagia, itulah ilmuوكفى بلذة العلم والفقه والفهم داعيا وباعثا للعاقل على تحصيل orang yang berakal, telah cukuplah merasa terpanggil Menuju kesuksesan berilmu oleh sebagaimana kelezatan-kelezatan ilmu, fiqh dan kebahagian yang timbul bila sedang paham terhadap suatu Sebab Kemalasanوقد يتولد الكسل من كثرة البلغم والرطوباتSikap malas itu bisa timbul akibat dari lendir dahak atau badan berminyak yang disebabkan orang terlalu banyak تقليله، تقليل اتفق سبعون طبيبا على أن النسيان من كثرة البلغم، وكثرة البلغم من كثرة شرب الماء، وكثرة شرب الماء من كثرة الأكل،Adapun cara mengurangi dahak itu sendiri adalah bisa dilakukan dengan cara mengurangi makan. Ada dikatakan “tujuh puluh orang Nabi sependapat bahwa sering lupa itu akibat dahak terlalu banyak, dahak terlalu banyak karena minum terlalu banyak, dan biasa adanya minum terlalu banyak itu karena makan yang terlalu banyak pula.”والخبز اليابس يقطع البلغم، وكذلك أكل الزبيب على الريق، ولا يكثر منه، حتى لايحتاج إلى شرب الماء فيزيد roti kering dn menelan buah anggur kering dapat juga menghilangkan dahak. Namun jangan terlalu banyak, agar tidak mengakibatkan ingin minum, yang kesudahannya memperbanyak lendir dahak يقلل البلغم، ويزيد الحفظ والفصاحة، فإنه سنة سنية، تزيد فى ثواب الصلاة، وقراءة القرآن،Bersiwak juga dapat menghilangkan dahak pula. Disamping memperlancar hafalan dan kefasihan lisan. Demikianlah, perbuatan itu termasuk sunah Nabi yang bisa memperbesar pahala ibadah shalat dan membaca Al-Qur’ القيء يقلل البلغم والرطوباتMuntah juga dapat mengurangi lendir dahak, dan mengurangi perminyakan badan yang disebabkan makan terlalu banyak.G. Cara Mengurangi Makanوطريق تقليل الأكل التأمل فى منافع قلة الأكل هى الصحة والعفة والإيثار. وقيل فيه شعرفعار ثم عار ثم عار شقاء المرء من أجل الطعاموعن النبى عليه السلم أنه قال ثلاثة يبغضهم الله من غير جرم الأكول والبخيل والمتكبرCara mengurangi makan bisa dilakukan dengan cara menghayati faedah dan manfaat yang timbul dari makan sedikit. Antara lain adalah badan sehat, lebih terjaga dari yang haram dan berarti pula ikut memikirkan nasib orang lain. Dalam hal ini ada syi’ir menyebutkan Celaka, celaka dan celakaKarena makan, manusia jadi celakaHadist Nabi ﷺ Menyebutkan “tiga orang yang dibenci Allah bukan karena ia berdosa, yaitu orang pelahap makan, orang kikir dan orang فى مضار كثرة الأكل وهى الأمراض وكلالة الطبع، وقيل البطنة تذهب الفطنة. حكى عن جالينوس أنه قال الرمان نفع كله، والسمك ضرر كله، وقليل السمك خير من كثرة الرمان. وفيه أيضا إتلاف المال، والأكل فوق الشبع ضرر محض ويستحق به العقاب ودار الآخرة، والأكول بغيض فى pula dengan cara menghayati mudharat yang timbul dari akibat makan terlalu banyak, antara lain sakit dan tolol. Ada dikatakan “Perut kenyang, kecerdasan hilang”. Ada dikatakan ucapan galinus sebagai berikut “Semua buah delima bermanfaat, semua ikan laut mudharat. Tetapi masih lebih bagus makan ikan laut sedikit, daripada delima tapi banyak, karena bisa menghabiskan harta. Makan lagi setelah perut kenyang hanyalah membawa mudharat, dan mendatangkan siksa kelak di akhirat. Orang terlalu banyak makan itu dibenci setiap orang.”وطريق تقلييل الأكل أن يأكل الأطعمة الدسمة ويقدم فى الأكل الألطف والأشهى، ولايأكل مع الجائع إلا إذا كان له غرض صحيح، بأن يتقوى به على الصيام والصلاة والأعمال الشاقة فله lagi untuk mengurangi makan, adalah dengan makanan yang berlemak atau berzat pemuak. Makan mana yang lebih lembut dan disukai terlebih dahulu. Dan jangan bersama-sama orang yang sedang lapar sekali selain bila hal itu justru harus dilakukan karena bertujuan bak. Misalnya agar kuat berpuasa, mengerjakan shalat atau perbuatan-perbuatan lain yang berat, bolehlah 6 Permulaan Belajar, Ukuran Belajar Dan Tata TertibnyaA. Hari Mulai Belajarكان أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين رحمه الله يوقف بداية السبق على يوم الأربعاء، وكان يروى فى ذلك حديثا ويستدل به ويقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من شيئ بدئ يوم الأربعاء إلا وقد تمGuru kita Syaikhul Islam Burhanuddin memulai belajar tepat Pada hari rabu. Dalam hal ini beliau telah meriwayatkan sebuah hadits sebagai dasarnya, dan ujarnya Rasulullah ﷺbersabda ”tiada lain segala sesuatu yang di mulai pada hari rabu, kecuali akan menjadi sempurna.” وهكذا كان يفعل أبى. وكان يروى هذا الحديث عن أستاذه الشيخ الإمام الأجل قوام الدين أحمد بن عبد الرشيد رحمه اللهDan seperti ini pula yang dikerjakan Abu Hanifah. Mengenai hadits di atas, beliau juga diriwayatkan dari guru beliau Syaikhul Imam Qowamuddin Ahmad bin Abdur ممن أثق به، أن الشيخ يوسف الهمذانى رحمه الله، كان يوقف كل عمل من الخير على يوم mendengar dari orang kepercayaanku, bahwa Syekh Abu Yusuf Al-Hamdani juga menepatkan semua perbuatan bagus pada hari لأن يوم الأربعاء يوم خلق فيه النور، وهو يوم نحس فى حق الكفار فيكون مباركا karena pada hari rabu itu Allah menciptakan cahaya, dan hari itu pyla merupakan hari sial bagi orang kafir yang berarti bagi orang mukmin hari yang Panjang Pendeknya Pelajaranوأما قدر السبق فى الإبتداء كان أبو حنيفة رحمه الله يحكى عن الشيخ القاضى الإمام عمر بن أبى بكر الزرنجرى رحمه الله أنه قال قال مشايخنا رحمهم الله ينبغى أن يكون قدر السبق للمبتدئ قدر ما يمكن ضبطه بالإعادة مرتين بالرفق ويزيد كل يوم كلمة حتى أنه وإن طال وكثر يمكن ضبطه بالإعادة مرتين، ويزيد بالرفق والتدريج، وأما إذا طال السبق فى الإبتداء واحتاج إلى الإعادة عشر مرات فهو فى الإنتهاء أيضا يكون كذلك، لأنه يعتاد ذلك، ولا يترك تلك الإعادة إلا بجهد كثيرMengenai ukuran seberapa panjang panjang yang baru dikaji, menurut keterangan Abu Hanifah adalah bahwa Syaikh Qadhi Imam Umar bin Abu Bakar Az-Zanji berkata guru-guru kami berkata “sebaiknya bagi orang yang mulai belajar, mengambil pelajaran baru sepanjang yang kira-kira mampu dihafalkan dengan paham, setelah diajarkannya dua kali berulang. Kemudian untuk setiap hari, ditambah sedikit demi sedikit sehingga setelah banyak dan panjang pun masih bisa menghafal dengan paham pula setelah diulang dua kali. Demikianlah lambat laun setapak demi setapak. Apabila pelajaran pertama yang dikaji itu terlalu panjang sehingga para pelajar memerlukan diulangnya 10 kali, maka untuk seterusnya sampai yang terakhir pun begitu. Karena hal itu menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan kecuali dengan susah payah.”وقد قيل السبق حرف، والتكرار ألفAda dikatakan “pelajaran baru satu huruf, pengulangannya seribu kali.”C. Tingkat Pelajaran Yang Didahulukanوينبغى أن يبتدئ بشيئ يكون أقرب إلى فهمه، وكان الشيخ الإمام الأستاذ شرف الدين العقيلى رحمه الله يقول الصواب عندى فى هذا ما فعله مشايخنا رحمهم الله، فإنهم كانوا يختارون للمبتدئ صغارات المبسوط لأنه أقرب إلى الفهم والضبط، وأبعد من الملالة، وأكثر وقوعا بين dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang dengan mudah telah bisa dipahami. Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin Al-Uqaili berkata; “Menurut saya, yang benar dalam masalah ini adalah seperti yang telah dikemukakan oleh para guru kita. Yaitu untuk murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas/kecil. Sebab dengan begitu akan lebih mudah dipahami dan dihafal, serta tidak membosankan lagi pula banyak Membuat Catatanوينبغى أن يعلق السبق بعد الضبط والإعادة كثيرا، فإنه نافع جدSebaiknya sang murid membuat catatan sendiri mengenai pelajaran-pelajaran yang sudah dipahami hafalannya, untuk kemudian sering diulang-ulang kembali. Karena dengan cara begitu, akan bermanfaat يكتب المتعلم شيئا لا يفهمه، فإنه يورث كلالة الطبع ويذهب الفطنة ويضيع sampai menulis apa saja yang ia sendiri tidak tahu maksudnya, karena hal ini akan menumpulkan otak dan waktupun hilang dengan sia-sia Usaha Memahami Pelajaranوينبغى أن يجتهد فى الفهم عن الأستاذ بالتأمل وبالتفكر وكثرة التكرار، فإنه إذا قل السبق وكثرة التكرار والتأمل يدرك ويفهم. قيل حفظ حرفين، خير من سماع وقرين، وفهم حرفين خير من حفظ سطرين. وإذا تهاون فى الفهم ولم يجتهد مرة أو مرتين يعتاد ذلك فلا يفهم الكلام اليسيرPelajar hendaknya mencurahkan kemampuannya dalam memahami pelajaran dari sang guru, atau boleh juga dengan cara diangan-angan sendiri, di fikir-fikir dan sering diulang-ulang sendiri. Karena bila pelajaran yang baru itu hanya sedikit dan sering diulang-ulang sendiri, akhirnya pun dapat dimengerti. Orang berkata “Hafal dua huruf lebih bagus daripada mendengarkan saja dua batas pelajaran. Dan memahami dua huruf lebih baik daripada menghafal dua batas pelajaran. Apabila seseorang telah pernah satu atau dua kali mengabaikan dan tidak mau berusaha, maka menjadi terbisakan, dan menjadi tidak bisa memahami kalimat yang tidak panjang Berdo’aفينبغى أن لا يتهاون فى الفهم بل يجتهد ويدعو الله ويتضرع إليه فإنه يجيب من دعاه، ولا يخيب من رجاه. وأنشدنا الشيخ الأجل قوام الدين حماد بن إبراهيم بن إسماعيل الصفار الأنصارى إملاء للقاضى الخليل بن أحمد الشجرى فى ذلك شعراأخدم العلم خدمـــــــة المستفيد وأدم درسه بفعل حـــــــميدوإذا مـــــــا حفظت شيئا أعده ثم أكده غاية التأكــــــــــــيدكى لا يزول ثم علقه كى تعود إليه وإلى درسه على التأبيدفإذا ما أمنت مــــــــــــنه فواتا فانتدب بعده لشيئ جــــــديدمع تكرار ما تقدم مــــــــــــنه واقتناء لشأن هـــــذا المـزيدذاكــــــــر الناس بالعلوم لتحيا لا تكن من أولى النهى ببعيدإذا كتمت العلوم أنسيت حــتى لا ترى غير جـــــاهل وبليدثم ألجمت فـــــــى القيامة نارا وتلهبت بالعـــــــذاب الشديدHendaknya pula, dengan sungguh-sungguh memanjatkan do’a kepada Allah dan meratap serta meronta. Allah pasti mengabulkan do’a yang dimohonkan, dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan. Syair Imla Al-Qadhi Al-Khalil Asy-Syajari diberikan kepada kami oleh guru kami syaikh Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail As-Shaffat, sebagai berikutAbdilah ilmu, bagaikan anda seorang abdiPelajari selalu, dengan berbuat sopan terpujiYang telah kau hafal, ulangi lagi berkali-kaliLalu tambahkan dengan temali kuat sekaliLalu catatlah, agar kau bisa mengulangi lagiDan selamanya, ku bisa mempelajariJikalau engkau, telah percaya tak kan lupaIlmu yang baru, sesudah itu masuki segeraMengulang-ulang, ilmu yang dulu, jangan terlalaiDan bersungguhan, agar yang ini, kan menambahiPercakapilah mereka, agar ilmumu hidup selaluJangan menjauh, dari siap berakal majuBila ilmu, kau sembunyikan jadi membekuKau kan kenal, jadi si bodoh yang tolol dunguApi neraka kan membelenggumu nanti kiamatSiksa yang pedih pun menimpamu menjilat-jilatG. Mudzakarah Munadharah Dan Mutharahahولا بد لطالب العلم من المذاكرة، والمناظرة، والمطارحة، فينبغى أن يكون كل منها بالإنصاف والتأنى والتأمل، ويتحرز عن الشغب [والغضب]، فإن المناظرة والمذاكرة مشاورة، والمشاورة إنما تكون لاستخراج الصواب وذلك إنما يحصل بالتأمل والتأنى والإنصاف، ولا يحصل بالغضب pelajar seharusnya melakukan Mudzakarah forum saling mengingatkan, munadharah forum saling mengadu pandangan dan mutharahah diskusi. Hal ini dilakukan atas dasar keinsyafan, kalem dan penghayatan serta menyingkiri hal-hal yang berakibat negatif. Munadharah dan mudzakarah adalah cara dalam melakukan musyawarah, sedang permusyawaratan itu sendiri dimaksudkan guna mencari kebenaran. Karena itu, harus dilakukan dengan penghayatan, kalem dan penuh keinsyafan. Dan tidak akan berhasil, bila dilaksanakan dengan cara kekerasan dan berlatar belakang yang tidak كانت نيته من المباحثة إلزام الخصم وقهره، فلا تحل، وإنما يحل ذلك لإظهار الحق. والتمويه والحيلة لا يجوز فيها، إلا إذا كان الخصم متعنتا، لا طالبا للحق. وكان محمد بن يحيى إذا توجه عليه الإشكال ولم يحضره الجواب يقول ما ألزمته لازم، وأنا فيه ناظر، وفوق كل ذى علم di dalam pembahasan itu dimaksudkan untuk sekedar mengobarkan perang lidah, maka tidak diperbolehkan menurut agama. Yang diperbolehkan adalah dalam rangka mencari kebenaran. Bicara berbelit-belit dan membuat alasan itu tidak diperkenankan, selama musuh bicaranya tidak sekedar mencari kemenangan dan masih dalam mencari kebenaran. Bila kepada Muhammad bin Yahya diajukan suatu kemusykilan yang beliau sendiri belum menemukan pemecahannya, maka ia katakan “pertanyaan anda saya catat dahulu untuk kucari pemecahannya. Diatas orang berilmu, masih ada yang lebih banyak ilmunya.”وفائدة المطارحة والمناظرة أقوى من فائدة مجرد التكرار لأن فيه تكرارا وزيادة. وقيل مطارحة ساعة، خير من تكرار شهر. لكن إذا كان [مع] منصف سليم الطبيعة. وإياك والمذاكرة مع متعنت غير مستقيم الطبع، فإن الطبيعة متسرية، والأخلاق متعدية، والمجاورة mutharahah dan mudzakarah itu jelas lebih besar daripada sekedar mengulang pelajaran sendirian, sebab disamping berarti mengulang pelajaran, juga menambah pengetahuan yang baru. Ada dikatakan “Sesaat mutharahah dilakukan, lebih bagus mengulang pelajaran sebulan. “Sudah tentu harus dilakukan dengan orang yang insaf dan bertabiat jujur. Awas jangan mudzakarah dengan orang yang sekedar mencari menang dalam pembicaraan semata, lagi pula bertabiat tidak jujur. Sebab tabiat itu suka merampas, akhlak mudah menjalar sedang perkumpulan pengaruhnya الشعر الذى ذكره الخليل بن أحمد فوائد كثيرة، قيلالعلم من شرطه لمن خـــــدمه أن يجعل الناس كلهم خـــدمهSyi’ir yang dibawakan oleh Khalil bin ahmad di atas, telah banyak membawa petunjuk. Ada dikatakanPersyaratan ilmu bagi pengabdinyaMenjadikan seluruh manusia, agar mengabdi kepadanyaH. Menggali Ilmuوينبغى لطالب العلم أن يكون متأملا فى جميع الأوقات فى دقائق العلوم ويعتاد ذلك، فإنما يدرك الدقائق بالتأمل، فلهذا قيل تأمل hendaknya membiasakan diri sepanjang waktu untuk mengangan-angan dan memikirkan. Karena itu, orang berkata “angan-anganlah, pasti akan kau temukan.”ولا بد من التأمل قبل الكلام حتى يكون صوابا، فإن الكلام كالسهم، فلا بد من تقويمه قبل الكلام حتى يكون مصيبا. وقال فى أصول الفقه هذا أصل كبير وهوأن يكون كلام الفقيه المناظر رأس العقل أن يكون الكلام بالتثبت قائل شعراأوصيك فى نظم الكلام بخمسة إن كنت للموصى الشفيق مطيعالا تغفلن سبب الكـــــلام ووقته والكيف والكــــم والمكان جميعاTidak bisa tidak, agar omongan tepat itu harus terlebih dahulu di angan-angan sebelum berbicara. Ucapan adalah laksana anak panah, dimana tepat pada sasaran bila dibidikan terlebih dahulu dengan mengangan-angan. Dalam Ushul Fiqh ada dikatakan bahwa mengangan-angan adalah dasar yang amat penting. Maksudnya, hendaklah ucapan ahli fiqh yang teliti itu terlebih dahulu harus diangan-angan. Ada diaktakan “Modal akal ialah ucapan yang tidak sembarangan serta diangan-angan terlebih dahulu.”Lain orang berkataPesan untukmu, tata bicara ada lima perkaraJika kau taat pada pemesan yang suka relaJangan sampai terlupa, apa sebabnya, kapan waktunya, bagaimana caranya,Berapa panjangnya dimana tempatnya itulah مستفيدا فى جميع الأوقات والأحوال من جميع الأشخاص قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الحكمة ضالة المؤمن أينما وجدها اخذها. وقيل خذ ما صفا، ودع ما كدر. وسمعت الشيخ الإمام الأجل الأستاذ فخر الدين الكاشانى يقول كانت جارية أبى يوسف أمانة عند محمد [ بن الحسن] فقال لها هل تحفظين أنت فى هذا الوقت عن أبى يوسف فى الفقه شيئا؟ فقالت لا، إلا أنه كان يكرر ويقول سهم الدور ساقط، فحفظ ذلك منها، وكانت تلك المسألة مشكلة على محمد فارتفع أشكاله بهذه الكلمة. فعلم أن الإستفادة ممكنة من كل waktunya dan dalam situasi bagaimanapun, pelajar hendaknya mengambil pelajaran dari siapapun. Rasulullah ﷺ bersabda “Hikmah itu barang hilangnya orang mukmin dimana asal ia temui supaya diambil juga.” Ada dikatakan “Ambillah yang jernih tinggalkanlah yang keruh.” Saya mendengar ucapan Syaikhul Imam Ustadz Fakhrudin Al-Kasyani “Adalah jariyah Abu Yusuf menjadi amanat buat Muhammad, lalu kepada Muhammad bertanya Adakah sekarang saudari masih hafal sedikit tentang fiqh dari Abu Yusuf? Jawabnya ah, tidak tuan, hanya saya ketahui ia sering mengulang-ulang ilmunya dan pernah berkata “Saham daur itu gugur tak dapat bagian. “Dengan itu Muhammad lalu menjadi hafal dan yang tadinya masalah saham daur terasa sulit bagi muhammad, sekarang sudah terpecahkan. Akhirnya tahu lah bahwa belajar itu bisa dilaksanakan dari siapa saja.”ولهذا قال ابو يوسف حين قيل بم أدركت العلم؟ قال ما استنكفت من الإستفادة من كل أحد وما بخلت من الإفادة. وقيل لابن عباس رحمه الله بم أدركت العلم؟ قال بلسان سؤول، وقلب kepada Abu Yusuf ditanyakan “Dengan apakah tuan memperoleh ilmu? Beliau menjawab “Saya tidak merasa malu belajar dan tidak kikir mengajar”. Ada ditanyakan kepada Ibnu Abbas ra “dengan apakah tuan mendapat ilmu?” beliau menjawab “Dengan lisan banyak bertanya dan hati selalu berpikir.”وإنما سمي طالب العلم ما تقول، لكثرة ما كانوا يقولون فى الزمان الأول. ما تقول فى هذه المسألة؟.Adanya pelajar digelari dengan “Ma Taqulu” Bagaimana keterangan mu sebab pada masa dulu mereka amat terbiasa untuk mengucapkan “Bagaimana keterangan anda dalam masalah ini?”وإنما تفقه أبو حنيفة رحمه الله بكثرة المطارحة والمذاكرة فى دكانه حين كان بزازا. فبهذا يعلم أن تحصيل العلم والفقه يجتمع مع الكسب. وكان أبو حفص الكبير يكتسب ويكرر العلوم، فإن كان لا بد لطالب العلم من الكسب لنفقة العيال وغيره فليكتسب وليكرر وليذاكر ولا dengan banyak mutharahah dan mudzakarah di kedainyalah, Abu Hanifah pedagang kain itu menjadi alim fiqh. Melihat kenyataan tersebut, kita bisa tahu bahwa menuntut ilmu dan fiqh itu bisa pula dilakukan bersama-sama dengan bekerja mencari uang. Abu Hafsh Al-Kabir sendiri bekerja sambil mengulang-ulang pelajarannya sendiri. Karena itu, apabila seorang pelajar harus juga mencarikan nafkah keluarga dan segenap tanggungannya, bisalah kiranya di tengah-tengah keasyikan bekerjanya itu sambil mempelajari sendiri pelajarannya dengan semangat dan segiat Pembiayaan Untuk Ilmuوليس لصحيح العقل والبدن عذر فى ترك التعلم والتفقه، فإنه لا يكون أفقر من أبى يوسف، ولم يمنعه ذلك من التفقهOrang yang kebetulan sehat badan dan pikirannya, tiada lagi alasan baginya untuk tidak belajar dan tafaqquh sebab tidak ada lagi yang lebih melarat daripada Abu Yusuf, tapi toh tidak pernah melupakan pelajarannya.. فمن كان له مال كثير فنعم المال الصالح للرجل الصالح، المنصرف فى طريق العلم. قيل لعالم بم أدركت العلم؟ قال بأب غني. لأنه كان ينتفع به أهل العلم والفضل، فإنه سبب زيادة العلم لأنه شكر على نعمة العقل والعلم، وإنه سبب الزيادة. قيل قال أبو حنيفة رحمه الله إنما أدركت العلم بالحمد والشكر، فكلما فهمت ووفقت على فقه وحكمة قلت الحمد لله، فازداد seseorang kebetulan kaya raya, alangkah bagusnya bila harta yang halal itu di miliki orang shaleh. Ada ditanyakan kepada seorang yang alim “dengan apa tuan mendapatkan ilmu?” lalu menjawabnya “Dengan ayahku yang kaya. Dengan kekayaan itu, beliau berbakti kepada ahli ilmu dan ahli keutamaan”. Perbuatan seperti ini, berarti mensyukuri nikmat akal dan ilmu, yang hal itu menyebabkan bertambahnya ilmu. Ada dikatakan orang, bahwa Abu Hanifah berucap “Hanya saja kudapatkan ilmu dengan Bersyukur dan Hamdallah. Tiap-tiap berhasil kupahami fiqh dan hikmah selalu saja ku ucapkan Hamdalah. Dengan cara itu, jadi berkembanglah ilmuku.”J. Bersyukurوهكذا ينبغى لطالب العلم أن يشتغل بالشكر باللسان والجنان والأركان والحال ويرى الفهم والعلم والتوفيق من الله تعالى ويطلب الهداية من الله تعالى بالدعاء له والتضرع إليه، فإن الله تعالى هاد من pelajar harus menyatakan syukurnya dengan lisan, hati, badan dan juga hartanya. Mengetahui/menyadari bahwa kefahaman, ilmu dan taufik itu semuanya datang dari hadirat Allah Swt. Memohon hidayahnya dengan berdo’a dan meronta, karena hanya Dialah yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang الحق ـ وهم أهل السنة والجماعة ـ طلبوا الحق من الله تعالى، الحق المبين الهادى العاصم، فهداهم الله وعصمهم عن الضلالة. وأهل الضلالة أعجبوا برأيهم وعقلهم وطلبوا الحق من المخلوق العاجز وهو العقل، لأن العقل لا يدرك جميع الأشياء كالبصر، فإنه لا يبصر جميع الأشياء فحجبوا وعجزوا عن معرفته، وضلوا وأضلوا. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الغافل من عمل بغفلته والعاقل من عمل بعقله. فالعمل بالعقل أولا أن يعرف عجزنفسه, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من عرف نفسه فقد عرف ربه, فإذا عرف عجز نفسه عرف قدرة الله عزوجل, ولا يعتمد على نفسه وعقله بل يتوكل على الله, ويطلب الحق منه. ومن يتوكل على الله فهو حسبه ويهد يه إلى صراط Haq yaitu Ahlussunnah Wal Jama’ah selalu mencari kebenaran dari Allah yang maha benar, petunjuk, penerang yang memelihara, Maka Allah pun menganugerahi mereka hidayah dan membimbing dari jalan yang sesat. Lain halnya dengan ahli sesat, dimana ia membanggakan pendapat dan akal sendiri, mereka mencari kebenaran berdasar akal semata, yaitu suatu makhluk yang lemah. Merekapun lemah dan terhalangi dari kebenaran, serta sesat yang menyesatkan, karena akal itu tak ubahnya seperti pandangan mata yang tidak mampu mencari segala yang ada secara ﷺ bersabda “Barangsiapa mengetahui dirinya sendiri, maka dia mengetahui Tuhannya. “Artinya, siapa tahu kelemahan dirinya, maka akan tahulah kebesaran kekuasaan Allah. Karena orang itu jangan berpegang dengan diri dan akal sendiri, tapi haruslah bertawakal kepada Allah, dan kepadaNya pula ia mencari kebenaran. Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka akan dicukupinya dan dibimbing ke jalan yang Pengorbanan Harta Demi Ilmuومن كان له مال كثير فلا يبخل, وينبغى أن يتعوذ بالله من البخل. قال النبى عليه السلام أي دواء أدوأ من البخل. وكان أبو الشيخ الإمام الأجل شمس الأئمة الحلوانى, رحمه الله فقيرا يبيع الحلواء, وكان يعطى الفقهاء من الحلواء ويقول أدعوا لابنى, فببركة جوده واعتقاده وشفقته وتضرعه إلى الله تعالى نال ابنه ما نالOrang kaya jangan kikir, dan hendaklah mohon perlindungan kepada Allah agar tidak kikir. Nabi ﷺ bersabda “Manakah penyakit yang lebih keras daripada kikir? Bapaknya Syaikhul Imam Agung Syamsul Aimmah Al-Halwani adalah seorang fakir penjual kue halwak. Bapak ini menghadiahkan beberapa biji tersebut kepada fuqaha, dan katanya “Kumohon tuan mendo’akan putraku.” Demikianlah, sehingga atas berkah dermawan, I’tikad baik, sukarela dan merontanya itu, sang putra mendapat kesuksesan بالمال الكتب ويستكتب فيكون عونا على التعلم والتفقهDengan harta yang dimiliki, hendaklah suka membeli kitab dan mengaji menulis jika diperlukan. Demikian itu akan lebih memudahkan belajar dan كان لمحمد بن الحسن مال كثير حتى كان له ثلاثمائة من الوكلاء على ماله وأنفقه كله فى العلم والفقه, ولم يبق له ثوب نفيس فرآه أبو يوسف فى ثوب خلق فأرسل إليه ثيابا نفيسة فلم يقبلها فقال عجل لكم, وأجل لنا, ولعله إنما لم يقبله وإن كان قبول الهدية سنة, لما رأى فى ذلك مذلة لنفسه. قال رسول الله عليه الصلاة والسلام ليس للمؤمن أن يذل نفسه وحكي أن الشيخ فخر الإسلام الأرسابندى رحمه الله جمع قشور البطيخ الملقاة فى مكان خال فأكلها فرأته جارية فاخبرت بذلك مولاها فاتخذ له دعوة فدعاه إليها فلم يقبل لهذاSuatu hikayat, bahwa fahrul Islam Al-Arsyabandi makan kulit-kulit semangka yang dibuang orang, dimana ia kumpulkan sendiri dari tempat-tempat yang sepi. Pada suatu ketika ada seorang jariyah yang mengetahuinya, lalu melaporkan hal itu kepada tuannya. Maka setelah disediakan jamuan makan, Fakhrul Islampun dimohon kehadirannya. Namun demi menjaga dirinya agar tidak tercemar, beliau tidak berkenan menghadiri jamuan Loba Dan Tama’وهكذا ينبغى لطالب العلم أن يكون ذا همة عالية لا يطمع فى أموال الناس. قال النبى صلى الله عليه وسلم إياك والطمع فإنه فقر حاضر. ولا يبخل بما عنده من المال بل ينفق على نفسه وعلى sehingga para pelajar jangan sampai tama’ mengharapkan harta orang lain. Ia hendaknya memiliki Himmah yang luhur. Nabi ﷺ bersabda “Hindarilah tama’ karena dengan tama’ berarti kemiskinan telah menjadi”. Tapi tuan juga jangan kikir, sukalah membelanjakan hartanya untuk keperluan diri sendiri dan kepentingan orang Pelaksanaan Pelajaran Keterampilanقال النبى عليه الصلاة والسلام الناس كلهم فى الفقر مخافة الفقر وكانوا فى الزمان الأول يتعلمون الحرفة ثم يتعلمون العلم حتى لايطمعوا فى أموال الناس. وفى الحكمة من استغنى بمال الناس افتقرNabi ﷺ bersabda “Karena khawatir melarat, semua manusia telah jadi melarat’. Pelajar-pelajar di masa dulu sebelum mempelajari ilmu agama, lebih dahulu belajar bekerja, agar dengan begitu tidak tama’ mengharap harta orang lain. Dalam kata hikmah disebutkan “Barangsiapa mencukupi diri dengan harta orang lain, berarti ia melarat.”والعالم إذا كان طماعا لا يبقى له حرمة العلم ولا يقول بالحق ولهذا كان يتعوذ صاحب الشرح عليه السلام ويقول أعوذ بالله من طمع يدنى إلى orang alim bersifat tama’, hilanglah nilai ilmunya dan ucapannya tidak bisa dibenarkan lagi. Karena itu, Rasulullah ﷺ pembawa syariat berlindung diri dari sabdanya “Aku berlindung diri kepada Allah dari sifat tama’ yang membawa kepada tabiat jahat.”N. Lillahi Ta’alaوينبغى أن لا يرجو الأمن الله تعالى ولا يخاف إلا منه ويظهر ذلك بمجاوزة حد الشرع وعدمها فمن عصى الله تعالى خوفا من المخلوق فقد خاف غير الله تعالى، فإذا لم يعص الله تعالى لخوف المخلوق وراقب حدود الشرع فلم يخف غير الله تعالى بل خاف الله تعالى وكذا فى جانب harapan sang pelajar hanyalah kepada Allah, takutpun hanya kepadaNya. Sikap tersebut bisa diukur dengan melampaui batas-batas agama atau tidak. Barangsiapa takut kepada sesama makhluk lalu ia mendurhakai Allah, maka berarti telah takut kepada selain Allah. Tapi sebaliknya bila ia telah takut kepada makhluk namun telah taat kepada Allah dan berjalan pada batas-batas syariat, maka tidak bisa dianggap telah takut kepada selain Allah. Ia masih dinilai takut kepada Allah. Begitu pula dalam masalah harapan Mengukur Kemampuan Diri Sendiriوينبغى لطالب العلم أن يعد ويقدر لنفسه تقديرا فى التكرار فإنه لا يستقر قلبه حتى يبلغ ذلك المبلغHendaknya yang lebih efisien dan efektif untuk menghafalkan pelajaran yaitu Pelajaran hari kemarin diulang 5 kali, hari lusa 4 kali hari kemarin lusa 3 kali, hari sebelum itu 2 kali dan hari sebelumnya lagi 1 Metoda Menghafalوينبغى لطالب العلم أن يكرر سبق الأمس خمس مرات وسبق اليوم الذى قبل الأمس أربع مرات والسبق الذى قبله ثلاثا والذى قبله اثنين والذى قبله واحدا فهذا أدعى إلى cara yang efisien dan efektif untuk menghafalkan pelajaran yaitu Pelajaran hari kemarin diulang 5 kali, hari lusa 4 kali, hari kemarin lusa 3 kali, hari sebelum itu 2 kali, dan hari sebelumnya lagi satu أن لا يعتاد المخافة فى التكرار لأن الدرس والتكرار ينبغى أن يكون بقوة ونشاط، ولا يجهر جهرا يجهد نفسه كيلا ينقطع عن التكرار، فخير الأمور أوسطها. وحكى أن أبا يوسف رحمه الله كان يذاكر الفقه مع الفقهاء بقوة ونشاط، وكان صهره عنده يتعجب فى أمره ويقول أنا أعلم أنه جائع منذ خمسة أيام، ومع ذلك يناظر بقوة dalam mengulangi pelajarannya itu jangan pelan-pelan. Belajar lebih bagus bersuara kuat dengan penuh semangat. Namun jangan terlalu keras, dan jangan pula hingga menyusahkan dirinya yang menyebabkan tidak bisa belajar lagi. Segala sesuatu yang terbaik adalah yang cukupan. Suatu hikayat menceritakan, bahwa suatu saat Abu Yusuf sedang mengikuti mudzakarah fiqh dengan suara kuat dan penuh semangat. Lalu dengan rasa heran, iparnya berkata “saya tahu Abu Yusuf telah lima hari kelaparan, tapi ia tetap munadharah dengan suara keras dan penuh Panik Dan Bingungوينبغى أن لا يكون لطالب العلم فترة فإنها آفة، وكان أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين رحمه الله يقول إنما غلبت شركائى بأنى لا تقع لى الفترة فى التحصيل. وكان يحكى عن الشيخ الأسبيجابى أنه وقع فى زمان تحصيله وتعلمه فترة اثنتى عشرة سنة بانقلاب الملك، فخرج مع شريكه فى المناظرة [إلى حيث يمكنهما الإستمرار فى طلب العلم وظلا يدرسانه معا] ولم يتركا الجلوس للمناظرة اثنتى عشرة سنة. فصار شريكه شيخ الإسلام للشافعيين وكان هو pelajar tidak panik dan kebingungan, sebab itu semua adalah afat. Guru kita Syaikhul Islam Burhanuddin berkata “Sesungguhnya saya dapat melebihi teman-temanku adalah karana selama belajar tidak pernah merasa panik, kendor dan kacau”. Hikayat menceritakan, bahwa Syaikh Al-Asbijabiy di masa belajarnya mengalami masa jumud selama 12 tahun lantaran pergantian Raja. Ia pun pergi keluar negeri bersama seorang sahabatnya guna mengadakan munadharah setiap hari di sana. Demikian munadharah dilakukan selama 12 tahun. Akhirnya pun sahabat tadi menjadi Syaikhul Islam beraliran madzhab Syafi’I ikutan kaum syafi' Sebuah Metode Belajarوكان أستاذنا الشيخ القاضى الإمام فخر الإسلام قاضى خان يقول ينبغى للمتفقه أن يحفظ [كتابا] واحدا من [كتب] الفقه دائما فيتيسر له بعد ذلك حفظ ما سمع من kami Syaikh Qadhi Imam Fakhrul Islam Qadlikhan berkata Bagi pelajar Fiqh, agar selalu hafal di luar kepala sebuah kitab fiqh. Dengan begitu, akan lebih memudahkan dalam menghafalkan ilmu fiqih yang baru yang 7 BertawakkalA. Pengaruh Rizkiثم لا بد لطالب العلم من التوكل فى طالب العلم ولا يهتم لأمر الرزق ولا يشغل قلبه بذلك. روى أبو حنيفة رحمه الله عن عبد الله بن الحارث الزبيدى صاحب رسل الله صلى الله عليه و سلم من تفقه فى دين الله كفى همه الله تعالى ورزقه من حيث لا harus bertawakal dalam menuntut ilmu. Jangan goncang karena masalah rizki, dan hatinya pun jangan terbawa kesana. Abu Hanifah meriwayatkan dari Abdullah Ibnul Hasan Az-Zubaidi sahabat Rasulullah ﷺ “Barangsiapa mempelajari agama Allah, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak di kira sebelumnya.”فإن من اشتغل قلبه بأمر الرزق من القوت والكسوة قل ما يتفرغ لتحصيل مكارم الأخلاق ومعالى الأمور. قيلدع المكـــــارم لا ترحل لبغيتها واقعد فإنك انت الطاعم الكاسىقال رجل [لابن] منصور الحلاج أوصنى, فقال [ابن] المنصور هي نفسك, إن لم تشغلها orang yang hatinya telah terpengaruh urusan rezeki baik makanan atau pakaian, maka jarang sekali yang dapat menghapus pengaruh tersebut untuk mencapai budi luhur dan perkara-perkara yang mulya. Syi’ir menyebutkan Tinggalkan kemuliaan, jangan kau mencariDuduklah dengan tenang, kau akan disuapi dan dipakaianiAda seorang lelaki berkata kepada Manshur Al-Hallaj “Berilah aku wasiat!” ia pun berkata “Wasiatku adalah hawa nafsumu. Kalau tidak kau tundukkan, engkaulah yang dikalahkan.”فينبغى لكل أحد أن يشغل نفسه بأعمال الخير حتى لا يشغل نفسه بهواهاBagi setiap orang, hendaknya membuat kesibukan dirinya dengan berbuat kebaikan, dan jangan terpengaruh oleh bujukan hawa Pengaruh Urusan Duniawiولا يهتم العاقل لأمر الدنيا لأن الهم والحزن لا يرد المصيبة, ولا ينفع بل يضر بالقلب والعقل, ويخل بأعمال الخير, ويهتم لأمر الآخرة لأنه ينفع. وأما قوله عليه الصلاة والسلام إن من الذنوب ذنوبا لا يكفرها إلا هم المعيشة فالمراد منه قدر هم لا يخل بأعمال الخير ولا يشغل القلب شغلا يخل بإحضار القلب فى الصلاة, فإن ذالك القدر من الهم والقصد من أعمال yang menggunakan akal, hendaknya jangan tergelisahkan oleh urusan dunia, karena merasa gelisah dan sedih di sini tidak akan bisa mengelakan musibah, berguna pun tidak. Malahan akan membahayakan hati, akal dan badan serta dapat merusakan perbuatan-perbuatan yang baik. Tapi yang harus diperhatikan adalah urusan-urusan akhirat, sebab hanya urusan inilah yang akan membawa sabda Nabi ﷺ. “Sesungguhnya ada diantara dosa yang tidak akan bisa dilebur kecuali dengan cara memperhatikan ma’isyah,” maksudnya adalah “perhatian” yang dalam batas-batas tidak merusak amal kebaikan dan tidak mempengaruhi konsentrasi dan khusyu, sewaktu shalat. Perhatian dan maksud dalam batas-batas tersebut, adalah termasuk kebagusan بد لطالب العلم من تقليل العلائق الدنيوية بقدر الوسع فلهذا اختاروا pelajar tidak boleh tidak dengan sekuat tenaga yang ada menyedikitkan kesibukan duniawinya. Dan karena itulah, maka banyak pelajar-pelajar yang lebih suka belajar di rantau Hidup Dengan Prihatinولا بد من تحمل النصب والمشقة فى سفر التعلم, كما قال موسى صلوات الله على نبينا وعليه فى سفر التعلم ولم ينقل عنه ذلك فى غيره من الأسافر [ لقد لقينا من سفرنا هذا نصبا]. ليعلم أن سفر العلم لا يخلو عن التعب، لأن طلب العلم أمر عظيم وهو أفضل من الغزاة عند أكثر العلماء، والأجر على قدر التعب والنصبJuga harus sanggup hidup susah dan sulit di waktu kepergiannya menuntut ilmu. Sebagaimana Nabi Musa as. Waktu pergi belajar pernah berkata “Benar-benar kuhadapi kesulitan dalam kelanaku ini” padahal selain kepergiannya tersebut tiada pernah ia katakan yang seperti itu. Hendaknya pula menyadari bahwa perjalanan menuntut itu tidak akan lepas dari kesusahan. Yang demikian itu, karena belajar adalah salah satu perbuatan yang menurut sebagian besar ulama lebih mulia daripada berperang. Besar kecil pahala adalah berbanding seberapa besar letih dan kesusahan dalam صبر على ذلك التعب وجد لذة العلم تفوق [لذات الدنيا]. ولهذا كان محمد بن الحسن إذا سهر الليالى وانحلت له المشكلات يقول أين أبناء الملوك من هذه اللذات؟.Siapa bersabar dalam menghadapi segala kesulitan di atas, maka akan mendapat kelezatan ilmu yang melebihi segala kelezatan yang ada di dunia. Hal ini terbukti dengan ucapan Muhammad Ibnul Hasan setelah tidak tidur bermalam-malam lalu terpecahkan segala kesulitan yang dihadapinya, sebagai berikut “dimanakah letak kelezatan putra-putra raja, bila dibandingkan dengan kelezatan yang saya alami kali ini.”D. Menggunakan Seluruh Waktu Buat Ilmu وينبغى [لطالب العلم] ألا يشتغل بشيئ [أخر غير العلم] ولا يعرض عن الفقه. قال محمد بن الحسن رحمه الله صناعتنا هذه من المهد إلى اللحد فمن أراد أن يترك علمنا هذا ساعة فليتركه الساعةHendaknya pula pelajar tidak terlena dengan segala apapun selain ilmu pengetahuan, dan tidak berpaling dari fiqh. Muhammad berkata “Sesungguhnya perbuatan seperti ini, adalah dilakukan sejak masih di buaian hingga masuk liang kubur. Barangsiapa meninggalkan ilmu kami ini sesaat saja, akan habislah zaman hidupnya.”ودخل فقيه، وهو إبراهيم بن الجراح، على أبى يوسف يعوده فى مرض موته وهو يجود بنفسه، فقال أبو يوسف رمي الجمار راكبا أفضل أم راجلا؟ فلم يعرف الجواب، فأجاب بنفسهAda seorang Ahli Fiqh yaitu Ibrahim Ibnul Jarrah, ia sempat menjenguk Abu Yusuf yang tengah sakit keras hampir wafat. Lalu atas kemurahan hati Abu Yusuf sendiri, berkatalah ia kepada Ibrahim Manakah yang lebih utama, melempar jumrah dengan berkendaraan atau dengan berjalan kaki? Ibrahim pun tidak bisa menjawab, maka ia jawab sendiri “Sesungguhnya melempar dengan berjalan kaki itu lebih disukai oleh orang dahulu.”وهكذا ينبغى للفقيه أن يشتغل به فى جميع أوقاته [فحينئذ] يجد لذة عظيمة فى ذلك. وقيل رؤي محمد [بن الحسن] فى المنام بعد وفاته فقيل له كيف كنت فى حال النزع؟ فقال كنت متأملا فى مسألة من مسائل المكاتب، فلم أشعر بخروج روحى . وقيل إنه قال فى آخر عمره شغلتنى مسائل المكاتب عن الإستعداد لهذا اليوم، وإنما قال ذلك pula, hendaknya sebagai Ahli Fiqh kapan saja selalu fokus dengan fiqhnya. Dengan cara begitulah ia memperoleh kelezatan yang amat besar. Ada dikatakan, bahwa Muhammad setelah wafat pernah ditemukan dalam mimpi, lalu kepadanya diajukan pertanyaan “bagaimana keadaan tuan waktu nyawa dicabut?” jawabnya “Di kala itu saya tengah mengangan-angan masalah budak mukatab, sehingga tak kurasakan nyawaku telah terlepas. “Ada dikatakan pula bahwa di akhir hayatnya Muhammad sempat berkata “Masalah-masalah mukatab menyibukan diriku, hingga tidak sempat menyiapkan diri dalam menghadapi hari ini. “Beliau mengucap seperti ini, karena tawadhu’”.Pasal 8 Masa BelajarA. Saat-Saat Belajarقيل وقت التعلم من المهد إلى اللحد. دخل حسن بن زياد فى التفقه وهو ابن ثمانين سنة، ولم يبت على الفراش أربعين سنة فأفتى بعد ذلك أربعين dikatakan “Masa belajar itu sejak manusia berada di buaian hingga masuk ke liang kubur. “Hasan bin Ziyad waktu sudah berumur 80 tahun baru mulai belajar fiqih, 40 tahun berjalan tidak pernah tidur di ranjangnya, lalu 40 tahun berikutnya menjadi الأوقات شرخ الشباب، ووقت السحر، وما بين العشائين. وينبغى أن يستغرق جميع أوقاته، فإذا مل من علم يشتغل بعلم آخر. وكان ابن عباس رضى الله عنه إذا مل من الكلام يقول هاتوا ديوان yang paling cemerlang untuk belajar adalah permulaan masa-masa jadi pemuda, waktu sahur berpuasa dan waktu di antara magrib dan isya.’ Tetapi sebaiknya menggunakan seluruh waktu yang ada untuk belajar, dan bila telah merasa bosan terhadap ilmu yang sedang dihadapi supaya berganti kepada ilmu lain. Apabila Ibnu Abbas telah bosan mempelajari Ilmu Kalam, maka katanya “Ambillah itu dia kitab para pujangga penyair?”وكان محمد بن الحسن لا ينام الليل، وكان يضع عنده الدفاتر، وكان إذا مل من نوع ينظر فى نوع آخر، وكان يضع عنده الماء، ويزيل نومه بالماء، وكان يقول إن النوم من الحرارةMuhammad Ibnul Hasan semalam tanpa tidur selalu bersebelahan dengan buku-bukunya, dan bila telah merasa bosan suatu ilmu, berpindah ilmu yang lain. Ia Pun menyediakan air penolak tidur di sampingnya, dan ujarnya “Tidur itu dari panas api, yang harus dihapuskan dengan air dingin.”Pasal 9 Kasih Sayang Dan NasehatA. Kasih Sayangينبغى أن يكون صاحب العلم مشفقا ناصحا غير حاسد، فالحسد يضر ولا ينفع. وكان أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين رحمه الله يقول قالوا إن ابن المعلم يكون عالما لأن المعلم يريد أن يكون تلميذه فى القرآن عالما فببركة اعتقاده وشفقته يكون ابنه عالماOrang alim hendaknya memiliki rasa kasih sayang, mau memberi nasehat serta jangan berbuat dengki. Dengki itu tidak akan bermanfaat, justru membahayakan diri sendiri. Guru kita Syaikhul Islam Burhanuddin ra. Berkata Banyak ulama yang berkata “Putra sang guru dapat menjadi alim, karena sang guru itu selalu berkehendak agar muridnya kelak menjadi ulama ahli Al-Quran. Kemudian atas berkah I’tikad bagus dan kasih sayangnya itulah putranya menjadi alim.”وكان أبو الحسن يحكى أن الصدر الأجل برهان الأئمة جعل وقت السبق لابنيه الصدر الشهيد حسام الدين [ والصدر] السعيد تاج الدين وقت الضحوة الكبرى بعد جميع الاسباق، وكانا يقولان إن طبيعتنا تكل وتمل فى ذلك الوقت، فقال أبوهما رحمه الله إن الغرباء وأولاد الكبراء يأتوننى من أقطار الأرض فلا بد من أن أقدم أسباقهم. فببركة شفقته فاق ابناه أكثر فقهاء الأمصار، وأهل الأرض فى ذلك hikayat diketengahkan. Shadrul Ajall Burhanul Aimmah membagi waktu untuk mengajar kedua orang putra beliau, yaitu Hasanuddin dan Tajuddin pada waktu agak siang begini, minat kami telah berkurang lagi pula merasa bosan”, sang ayah pun menyahut’ “sesungguhnya orang-orang perantauan dan putra-putra pembesar itu pada berdatangan kemari dari berbagai penjuru bumi. Karena itu mereka harus kuajar terlebih dahulu.” Nah, atas berkah sang ayah dan kasih sayangnya itulah, dua orang putra beliau menjadi alim fiqh yang melebihi ahli-ahli lain yang hidup pada masa Menghadapi Kedengkianوينبغى أن لا ينازع أحدا ولا يخاصمه لأنه يضيع أوقاته. قيل المحسن سيجزى بإحسانه والمسيئ ستكفيه مساويه. أنشدنى الشيخ الإمام الزاهد العارف ركن الإسلام محمد بن أبى بكر المعروف بإمام خواهر زاده مفتى الفريقين رحمه الله قال أنشدنى سلطان الشريعة والطريقة يوسف الهمذانىلا تجز [إنسانا] على سوء فعله سيكفيه مــا فيه وما هو فاعلهSelain tersebut di atas, orang alim hendaknya tidak usah turut melibatkan diri dalam arena pertikaian dan peperangan pendapat dengan orang lain, karena hal itu hanya membuat waktu menjadi habis sia-sia. Ada dikatakan “Pengamal kebajikan akan dibalas karena kebajikannya, sedang pelaku kejelekan itu telah cukup akan memberatkan siksa dirinya.” Syaikhul Islam Az-Zahid Ruknuddin Muhammad bin Abu Bakar yang masyhur dengan gelar Khowahir Zadah Al-Mufti membawakan syi’ir untukku, katanya Sulthanusi Syari’ah Yusuf Al-Hamadani membawakan untukku syi’ir iniBiarkan dia berbuat jelek atas dirimuCukup atasnya, karena lakunya, apapun ituقيل من أراد أن يرغم أنف عدوه فليكرر وأنشدت هذا الشعرإذا شئت أن تلقى عدوك راغمـا وتقتله غما وتحرقــــــــــه همافرم للعلى وازدد من العلم إنه من ازداد علما زاد حاسده غماAda dikatakan “Barangsiapa yang ingin memutuskan batang hidung lawannya, maka bacalah syi’ir di bawah ini berulang kali” dibawakan syi’ir itu buatkuJikalau engkau, ingin musuhmu jadi terhinaTerbunuh susah, terbakar deritaMaka caranya capailah mulya, tambahlah ilmuSebab orang dengki, tambah susahnya, bila yang didengki, tambah ilmunyaقيل عليك أن تشتغل بمصالح نفسك لا بقهر عدوك، فإذا أقمت مصالح نفسك تضمن ذلك قهر عدوكAda dikatakan yang harus kau perhatikan adalah kebagusan dirimu sendiri, bukan menghancurkan musuhmu. Apabila telah kau penuhi dirimu dengan kebagusan, maka dengan sendirinya akan hancurlah musuhmu itu.. إياك والمعاداة فإنها تفضحك وتضيع أوقاتك، وعليك بالتحمل [لا] سيما من السفهاء. قال عيسى بن مريم صلوات الله عليه احتملوا من السفيه واحدة كى تربحوا عشرا. وأنشدت لبعضهم شعرابلوت الناس قرنا بعـــــد قرن ولــــــم أر غير ختال وقالىولم أر فى الخطوب أشد وقعا وأصعب من معاداة الرجالوذقت مرارة الأشياء طـــــرا وما ذقت أمر مــــن السؤالJangan sampai ada permusuhan, sebab selain hanya membuang-buang waktu juga membuka cela-cela keaibanmu. Tahanlah dirimu dan sabarlah hatimu, terutama sekali dalam menghadapi orang yang belum tahu. Isa bin maryam bersabda “sabarkanlah dirimu dalam menghadapi orang bodoh satu, agar kau beruntung mendapat sepuluh perkara” syi’irBerabad-abad umat manusia telah kuujiTapi jadinya malah cedera pun jengkelkan hatiTidak kulihat, ada perkara lebih menyusahkanYang menyulitkan, selain bila orang bermusuhanTelah kucicipi segala apa yang pahit rasaTapi tiada yang melebihi pahitnya mintaوإياك أن تظن بالمؤمن سوءا فإنه منشأ العداوة ولا يحل ذلك، لقوله عليه الصلاة والسلام ظنوا بالمؤمنين خيراWaspadalah, jangan berburuk sangka kepada sesama orang mukmin karena disitulah sumber permusuhan. Di dalam agama islam perbuatan itu adalah terlarang, sebagaimana dinyatakan dalam sabda Nabi ﷺ “Baikkanlah prasangkamu kepada sesama mukmin.”وإنما ينشأ ذلك من خبث النية وسوء السريرة، كما قال أبو الطيبإذا ساء فعل المرء ساءت ظنونه وصدق ما يعتاده مــــــن توهموعادى محبيه بقول عداتــــــــــه وأصبح فى ليل من الشك مظلمBuruk sangka akan bisa terjadi karena adanya niatan yang tidak baik, atau hatinya jahat. Sebagaimana syair yang dikemukakan oleh Abu ThoyibBila seorang lakunya buruk, buruklah pula sangkaan hati apa kata wahamnyalah yang ia setujuiIa musuhi yang mencintainya, dan katanya “dia memusuhi” ia pun bimbang, ditengah gelap malam menjadiوأنشدت لبعضهمتنح عن القبيح ولا تـــرده ومن أوليته حسنا فزدهستكفى من عدوك كل كيد إذا كــاد العدو فلا تكدهSyi’ir sebagian ulama’ dibawakan untukku Biarkan saja, lelaki jelek usah kau balasApa siapa yang kau bagusi, tambahlah terusDari semua tipu musuhmu, kau kan dilindungiJikalau musuh menipu kamu, jangan kau peduliوأنشدت للشيخ العميد أبى الفتح البستىذو العقل لا يسلم مـــــــن جاهل يسومـــــــــــــه ظلما وإعناتافليختر السلم على حربـــــــــــه ولـــــــيلزم الإنصات إنصاتاDibawakan untukku, syi’ir Syaikhul Amid Abul Farhal-BasthiOrang alim tak akan selamat dari si bodohBila si bodoh melaliminya dan membuat kisruhDamailah saja dengn si bodoh jangan kau serangBila si bodoh mau cerewet, tetaplah tenangPasal 10 Mengambil PelajaranA. Saat-Saat Mengambil Pelajaranوينبغى أن يكون طالب العلم مستفيدا فى كل وقت حتى يحصل له الفضل والكمال فى العلم. وطريق الإستفادة أن يكون معه فى كل وقت محبرة حتى يكتب ما يسمع من hendaknya menggunakan setiap kesempatan waktunya untuk belajar, terus-menerus sampai memperoleh keutamaan. Caranya dilakukan bisa dengan selalu menyediakan botol wadah tinta untuk mencatat segala hal-hal ilmiah yang من حفظ فر ومن كتب قر. وقيل العلم ما يؤخذ من أفواه الرجال، لأنهم يحفظون أحسن ما يسمعون، ويقولون أحسن ما يحفظون. وسمعت عن شيخ الإمام الأديب الأستاذ زين الإسلام المعروف بالأديب المختار يقول قال هلال [بن زيد] بن يسار رأيت النبى صلى الله عليه وسلم يقول لأصحابه شيئا من العلم والحكمة، فقلت يا رسول الله أعد لى ما قلت لهم، فقال لى هل معك محبرة؟ فقلت ما معى محبرة، فقال النبى عليه السلام ياهلال لا تفارق المحبرة لأن الخير فيها وفى أهلها إلى يوم القيامةAda dikatakan Hafalan akan lari, tapi tulisan tetap berdiri” dikatakan lagi “Yang disebut ilmu yaitu segala apa yang didapat dari ucapan ahli ilmu, karena mereka telah menghafal hal-hal yang bagus dari hasil pendengarannya dan mengucapkan yang bagus itu dari hafalan tersebut” saya mendengar ucapan Syaikhul Ustadz Zainul Islam yang terkenal dengan gelar Adibul Mukhtar Hilal bin Yasar berkata “Kulihat Nabi ﷺ. Mengemukakan sepatah ilmu dan hikmah kepada sahabat beliau, lalu usulku “Ya Rasulullah, ulangilah untukku apa yang telah tuan sampaikan kepada mereka” beliau bertanya kepadaku “apakah engkau bawa botol dawat?” jawabku “tidak” beliau pun lagi bersabda “Oh Hilal, janganlah engkau berpisah dari botol dawat, karena sampai hari kiamat kebagusan itu selalu di sana dan pada yang membawanya”.ووصى الصدر الشهيد حسام الدين إبنه شمس الدين أن يحفظ كل يوم شيئا من العلم والحكمة فإنه يسير، وعن قريب يكون كثيرا. واشترى عصام بن يوسف قلما بدينار ليكتب ما يسمعه فى الحال، فالعمر قصير والعلم mulya Hasanudin berwasiat kepada Syamsuddin putra beliau, agar setiap hari menghafal sedikit ilmu dan sepatah hikmah. Hal itu mudah dilakukan, dan dalam waktu singkat menjadi semakin banyak. Isham bin Yusuf membeli pena seharga satu dinar guna mencatat apa yang ia didengar seketika itu. Umur cukup pendek, sedang pengetahuan cukup أن لا يضيع طالب العلم الأوقات والساعات ويغتنم الليالى والخلوات. يحكى عن يحيى بن معاذ الرازى [أنه قال] الليل طويل فلا تقصره بمنامك، والنهار مضيئ فلا تكدره jangan sampai membuang-buang waktu dan saatnya, serta hendaknya mengambil kesempatan di malam hari dan di kala sepi. Dari Yahya bin Mu’adz Ar-Razi disebutkan “malam itu panjang, jangan kau potong dengan tidur; dan siang itu bersinar cemerlang, maka jangan kau kotori dengan perbuatan dosa”.B. Mengambil Pelajaran Dari Para Sesepuhوينبغى أن يغتنم الشيوخ ويستفيد منهم، وليس كل ما فات يدرك، كما قال أستاذنا شيخ الإسلام فى مشيخته كم من شيخ كبير أدركته وما استخبرته. وأقول على هذا الفوت منشئا هذا البيتلهفا على فوت التلاقى لهفا ما كل ما فات ويفنى يلفىHendaknya pelajar bisa mengambil pelajaran dari para sesepuh dan mencecap ilmu mereka. Tidak setiap yang telah berlalu bisa didapatkan kembali, sebagaimana yang dikemukakan oleh Ustadz Syaikhul Islam dimsa tua beliau Banyaklah orang-orang tua yang agung ilmu dan keutamaannya, saya ketemu tapi tidak mengambil sesuatu yang baik dari padanya, maka atas kelewatan tersebut, kuberkata dalam mengubah satu bait syi’ir dibawah iniSayang seribu sayang, aku terlambat dan tak mendapatApapun yang pana dan terlewat, tak mesti bisa didapatقال على رضى الله عنه إذا كنت فى أمر فكن فيه، وكفى بالإعراض عن علم الله خزيا وخسارا واستعذ بالله منه ليلا ra berkata Jikalau kamu menghadapi suatu perkara, maka tekunilah ia; berpaling dari ilmu Allah itu cukup akan membuat hina dan menyesal; mohonlah perlindungan Allah di waktu siang dan malam agar tidak melakukan tersebut Prihatin Dan Rendah Di Mata Manusiaولا بد لطالب العلم من تحمل المشقة والمذلة فى طلب العلم، والتملق مذموم إلا فى طلب العلم فإنه لا بد له من التملق للأستاذ والشريك وغيرهم للإستفادة منهمPelajar harus sanggup menanggung derita hidup yang terpandang rendah di mata manusia, selama menuntut ilmu, karena seorang murid itu harus bercumbu rayu dengan guru, temannya dan juga orang-orang lain untuk mengambil pelajaran dari العلم عز لا ذل فيه، لا يدرك إلا بذل لا عز القائل أرى لك نفسا تشتهى أن تعزها فلست تنال العز حــتى تذلهاAda dikatakan ilmu itu mulia tak bercampur hina, dan tak didapati hanya lewat kehinaan tak bercampur kemuliaan” maksudnya didapat dengan penuh derita yang terpandang rendah dimata manusia.Orang berkataKulihat kamu, ingin supaya mulya dirimuTak bakal bisa, kecuali dengan tundukkan nafsumuPasal 11 Waro’ Pada Masa BelajarA. Waro’روى بعضهم حديثا فى هذا الباب عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال من لم يتورع فى تعلمه ابتلاه الله تعالى بأحد ثلاثة أشياء إما أن يميته فى شبابه، أو يوقعه فى الرساتيق، أو يبتليه بخدمة السلطان؛ فكلما كان طالب العلم أورع كان علمه أنفع، والتعلم له أيسر وفوائده masalah waro’, sebagian ulama meriwayatkan hadits dari Rasulullah ﷺ “Barang siapa tidak berbuat waro’ waktu belajarnya, maka Allah memberinya ujian dengan salah satu tiga perkara dimatikan masih berusia muda, ditempatkan pada perkampungan orang-orang bodoh atau dijadikan pengabdi sang pejabat”. Jikalau mau membuat waro’ maka ilmunya lebih bermanfaat, belajar pun mudah dengan banyak-banyak الورع [الكامل] أن يتحرز عن الشبع وكثرة النوم وكثرة الكلام فيما لا ينفعTermasuk berbuat waro’ adalah memelihara dirinya jangan sampai perutnya kenyang amat, terlalu banyak tidur dan banyak membicarakan hal yang tak يتحرز عن أكل طعام السوق إن أمكن، لأن طعام السوق أقرب إلى النجاسة والخباثة، وأبعد عن ذكر الله وأقرب إلى الغفلة، ولأن أبصار الفقراء تقع عليه ولا يقدرون على الشراء منه، فيتأذون بذلك فتذهب menyingkiri makanan masak di pasar jika mungkin karena makanan ini lebih mudah terkena najis dan kotor, jauh dari dzikrillah, bahkan membuat lengah dari Allah, juga orang-orang fakir mengetahui sedang tidak mampu membelinya yang akhirnya berduka lara, sehingga berkahnya pun menjadi hilang karena hal-hal أن الإمام الشيخ الجليل محمد بن الفضل كان فى حال تعلمه لايأكل من طعام السوق، وكان أبوه يسكن فى الرساتيق ويهيئ طعامه ويدخل أليه يوم الجمعة، فرأى فى بيت ابنه خبز السوق يوما فلم يكلمه ساخطا على ابنه فاعتذر ابنه، فقال ما اشتريت أنا ولم أرض به ولكن أحضره شريكى، فقال أبوه لو كنت تحتاط وتتورع عن مثله لم يجرؤ شريكك على ذلك. وهكذا كانوا يتورعون فلذلك وفقوا للعلم والنشر حتى بقى اسمهم إلى يوم hikayat, syaikhul Jalil Muhammad Ibnul Fadl di waktu masa belajarnya, adalah tidak pernah makan makanan pasar. Ayahnya sendiri seorang dusun yang selalu mengiriminya setiap hari jumat. Pada suatu hari, sang ayah mengetahui ada roti pasar di kamar muhammad. Ia pun marah, dan tidak mau berbicara dengan sang putra. Muhammad matur dan katanya saya tidak membeli roti itu dan memang tidak mau memakannya, tetapi itu pemberian temanku, ayah. Jawabnya bila kau berhati-hati dan waro’ niscaya temanmu takkan sembarangan memberikan roti seperti itu. Demikianlah pelajar-pelajar zaman dulu berbuat waro’ dan ternyata banyak-banyak bisa memperoleh ilmu dan mengajarkannya, hingga keharuman nama mereka tetap abadi sampai فقيه من زهاد الفقهاء طالب العلم أن يتحرز عن الغيبة وعن مجالسة المكثار، وقال من يكثر الكلام يسرق عمرك ويضيع seorang zuhud ahli fiqh berwasiat kepada seorang murid Jagalah dirimu dari ghibah dan bergaul dan bergaul dengan orang yang banyak bicaranya. Lalu katanya lagi orang yang banyak bicara itu mencuri umurmu dan membuang sia-sia waktumu.”ومن الورع أن يجتنب من أهل الفساد والمعاصى والتعطيل، [ويجاور الصلحاء] فإن المجاورة مؤثرة، وأن يجلس مستقبل القبلة ويكون مستنا بسنة النبى عليه الصلاة والسلام، ويغتنم دعوة أهل الخير، ويتحرز عن دعوة waro lagi hendaknya menyingkiri kaum perusak, maksiat dan penganggur, sebab perkumpulan itu membawa pengaruh. Menghadap kiblat waktu belajar, bercerminkan diri dengan sunnah Nabi, mohon didoakan oleh para ulama ahli kebajikan dan jangan sampai terkena do’a tidak baiknya orang teraniaya kesemuanya itu termasuk waro’.B. Menghadap Kiblatوحكي أن رجلين خرجا فى طلب العلم للغربة وكانا شريكين فرجعا بعد سنين إلى بلدهما وقد فقه أحدهما ولم يفقه الآخر، فتأمل فقهاء البلاد وسئلوا عن حالهما وتكرارهما وجلوسهما فأخبروا أن جلوس الذى تفقه فى حال التكرار كان مستقبل القبلة والمصرالذى [حصل العلم فيه] والآخر كان مستدبرا القبلة ووجهه إلى غير المصر. فاتفق العلماء والفقهاء أن الفقيه فقه ببركة استقبال القبلة إذ هو السنة فى الجلوس إلا عند الضرورة، وببركة دعاء المسلمين فإن المصر لا يخلو من العباد وأهل الخير والزهد، فالظاهر أن عابدا دعا له فى dua orang pergi merantau untuk mencari ilmu. Mereka pun belajar bersama-sama. Setelah berjalan bertahun-tahun, mereka kembali pulang. Ternyata satu alim, sedang satunya lagi tidak. Kemudian pernyataan ini menarik perhatian para ulama’ ahli fiqh daerah tersebut, lalu mereka bertanya kepada dua orang tadi, mengenai perbuatannya waktu sedang mengulang sendiri pelajarannya dan duduknya di waktu belajar. Atas hasil pertanyaan itu, mereka mengetahui bahwa orang alim tadi setiap mengulang pelajarannya selalu menghadap kiblat dan kota di mana ia mendapat ilmu. Tapi yang tidak alim, justru membelakanginya. Dengan demikian ahli fiqh dan para ulama sepakat bahwa orang yang menjadi alim tadi adalah atas berkahnya menghadap kiblat sebab itu dihukumi sunnah, kecuali bila terpaksa. Dan berkah orang-orang muslimin disana, sebab kota tersebut tidak pernah kesepian dari orang-orang ibadah dan berbuat kebajikan. Yang jelas, untuk setiap malam pasti ada walaupun satu orang ahli ibadah yang mendoakan Perbuatan Adab Dan Sunnahفينبغى لطالب العلم أن لؤا يتهاون بالآداب والسنن، ومن تهاون بالأدب حرم السنن، ومن تهاون بالسنن حرم الفرائض، ومن تهاون بالفرائض حرم الآخرة. وبعضهم قالوا بهذا حديثا عن رسول الله صلى الله عليه وسلمPelajar hendaknya tidak mengabaikan perbuatan-perbuatan yang berstatus adab kesopanan, dan amal-amal kesunahan. Sebab siapa yang mengabaikan adab menjadi tertutup dari yang sunah, yang mengabaikan sunnah tertutup dari fardhu, dan berarti tertutup dari kebahagiaan akhirat. Sebagian ulama’ berkata “Seperti hadist dari Rasulullah ﷺ.”وينبغى أن يكثر الصلاة، ويصلى صلاة الخاشعين، فإن ذلك عون له على التحصيل للشيخ الإمام الجليل الزاهد الحجاج نجم الدين عمر بن محمد النسفى شعراكـــــــــــن للأوامر والنواهى حافظا وعلى الصلاة مواظبا ومحافظاواطلب علوم الشرع واجهد واستعن بالطيبات تصر فقيها حافــــــظاواسئل إلهك حفـــــــظ حفظك راغبا مــــــــن فضله فالله خير حافظكــــــــــن للأوامر والنواهى حافـظا وعلى الصلاة مواظبا ومحافظاواطلب علوم الشرع واجهد واستعن بالطيبات تصر فقيها حافــــــظاواسئل إلهك حفـــــــظ حفظك راغبا مــــــــن فضله فالله خير حافظاHendaknya pula banyak-banyak melakukan shalat dengan khusyu sebab dengan begitu akan lebih memudahkan mencapai kesuksesan belajar. Syi’ir gubahan Syaikhul Jalil Al-Hajjaj Najmuddin Umar bin Muhammad An-Nasafi dibawakan untukkuJadilah engkau, pengamal perintah penjaga laranganJagalah selalu, ibadah shalat terus-terusanPelajarilah ilmu Syari’ah sesungguh hatiPohonlah inayah dengan yang suciKau kan menjadi ahli agama yang mengayomiMohonlah agar kuat hapalan pada ilahiDemi cintamu fi fadlihiDialah Allah, sebagus-bagus yang melindungiوقال رحمة الله عليهأطيعوا وجدوا ولا تكسلوا وأنتم إلــى ربكم ترجعونولا تهجعوا فخيار الورى قليلا من الليل ما يهجعونUmar An-nasafi berkataTaatlah engkau, sesungguh hati jangan malas diriEngkau semua, ke sisi Tuhan kan kembaliOrang yang bagus, yang pendek tidur di malam hariKarena itu, berbuat tidur agar di singkiriوينبغى أن يستصحب دفترا على كل حال ليطالعه. وقيل من لم يكن الدفتر فى كمه لم تثبت الحكمة فى قلبه. وينبغى أن يكون فى الدفتر بياض ويستصحب المحبرة ليكتب ما يسمع من العلماء. وقد ذكرنا حديث هلال بن hendaknya selalu membawa buku untuk dipelajari. Ada dikatakan “Barangsiapa tak ada buku di sakunya, maka tak ada hikmah di hatinya.” Lalu buku itu hendaknya berwarna putih. Juga hendaknya membawa botol dawat, agar bisa mencatat segala pengetahuan yang didengar. Sebagaimana di atas telah kami kemukakan Hadist riwayat Hilal bin 12 Hal-Hal Yang Membuat Mudah Hafal Dan Mudah LupaA. Beberapa Sebab Kuat Hafalanوأقوى أسباب الحفظ الجد والمواظبة، وتقليل الغذاء، وصلاة الليل، وقراءة القرآن من أسباب الحفظ قيل ليس شيئ أزيد للحفظ من قراءة القرأن نظرا، والقراءة نظرا أفضل لقوله عليه الصلاة والسلام أعظم أعمال أمتى قراءة القرآن نظراYang paling kuat menyebabkan mudah hafal adalah kesungguhan, kontinuitas, mengurangi makan dan shalat di malam hari. Membaca Al-Qur’an termasuk penyebab hafalan seseorang, ada dikatakan “Tiada sesuatu yang lebih bisa menguatkan hafalan seseorang, kecuali membaca Al-Qur’an dengan menyimak. “Membaca Al-Qur’an yang dilakukan dengan menyimak itu lebih utama, sebagaimana sabda Nabi ﷺ “Amalan umatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an dengan menyimak tulisannya.”ورأى شداد بن حكيم بعض إخوانه فى المنام، فقال لأخيه أى شيئ وجدته أنفع؟ قراءة القرآن bin Hakim pernah bermimpi ketemu temannya yang mati, lalu bertanya “Perbuatan apakah yang engkau rasakan lebih bermanfaat? Jawabnya “membaca Al-Qur’an dengan menyimak tulisannya.”ويقول عند رفع الكتاب بسم الله وسبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، والله اكبر، لا حول ولا قوة إلا بالله العلى العظيم العزيز العليم، عدد كل حرف كتب ويكتب أبد الآبدين ودهر الداهرين. ويقول بعد كل مكتوبة آمنت بالله الواحد الأحد الحق، وحده لا شريك له، وكفرت بما سواهTermasuk penguat hafalan lagi, yaitu waktu mengambil buku berdoa Bismillahi wa subhanallahi walhamdulillahi wala ilaha illallohu wallohu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim a’jijil a’limi adada kulli harfin kutiba wayuktabu abadal abidina Dengan menyebut Asma Allah, Maha suci Allah, segala puji milik Allah dan tiada tuhan selain Allah yang Maha Agung, tiada daya dan kekuatan selain atas pertolongan Allah Yang Maha Mulia Agung Luhur Lagi Maha Mengetahui, sebanyak huruf yang tertulis dan akan ditulis, berabad-abad dan sepanjang masa. Dan setiap selesai menulis berdoa Amantu billahil wahidi wahdahu laa syarika lahu wakafartu bima Aku beriman kepada Allah Yang Tunggal, Maha Esa, berkesendirian tiada teman dalam ketuhannaNya, dan saya hindari dari bertuhan kepada selain-Nya.ويكثر الصلاة على النبى عليه السلام فإن ذكره رحمة للعالمين. [قال الشافعى رضى الله عنه]شكوت إلى وكيع سوء حفظى [فأرشدنى] إلى ترك المعاصىفإن الحفظ فضل مــــــــن الله وفضل الله لا يعطى لعاصـــــىDan dengan banyak membaca shalawat Nabi ﷺ. Karena shalawatlah yang menjadi dzikir seluruh alam. Syi’ir disebutkanAku laporkan kepada ki Waki’; hafalanku lemahIa menunjuki, agar kutinggal laku maksiatHafalan itu, sebagai anugerah dari sisi TuhanOrang yang maksiat tak diberi anugrah dari Tuhanوالسواك وشرب العسل وأكل الكندر مع السكر وأكل إحدى وعشرين زبيبة حمراء كل يوم على الريق يورث الحفظ ويشفى من كثير من الأمراض والأسقام، وكل ما يقلل البلغم والرطوبات يزيد فى الحفظ، وكل ما يزيد فى البلغم يورث minum madu, makan kandar kemenyan putih, bercampur gula dan menelan buah zabib merah 21 butir setiap hari, kesemuanya dapat mempermudah hafal lagi dapat mengobati berbagai macam penyakit. Segala sesuatu yang bisa mengurangi pelendiran dahak dan mengurangi perlemakan kulit badan yang diakibatkan terlalu banyak makan, adalah juga bisa memperkuat hafalan. Sesuatu yang memperbanyak lendir dahak, akan membuat orang jadi Penyebab Lupaوأما ما يورث النسيان فهو المعاصى وكثرة الذنوب والهموم والأحزان فى أمور الدنيا، وكثرة الإشتغال والعلائق، وقد ذكرنا أنه لا ينبغى للعاقل أن يهتم لأمر الدنيا لأنه يضر ولا ينفع، وهموم الدنيا لا تخلو عن الظلمة فى القلب، وهموم الآخرة لا تخلو عن النور فى القلب، ويظهر أثره فى الصلاة، فهم الدنيا يمنعه من الخيرات، وهم الآخرة يحمله عليهPenyebab lupa adalah laku maksiat, banyak dosa, gila dan gelisah karena urusan dunia. Seperti telah kami kemukakan di atas, bahwa orang yang berakal itu jangan tergila-gila dengan perkara dunia, karena akan membahayakan dan sama sekali tidak ada manfaatnya. Gila dunia tak lepas dari akibat kegelapan hati, sedang gila akhirat tak lepas dari akibat hati bercahaya yang akan tersakan di kala shalat. Kegilaan dunia akan menghalangi berbuat kebajikan, tetapi kegilaan akhirat akan membawa kepada amal بالصلاة على الخشوع وتحصيل العلم ينفى الهم والحزن، كما قال الشيخ نصر بن الحسن المرغينانى فى قصيدة لهاستعن نصر بن الحسن فــــــــى كل علم يحتـزنذاك الذى ينفى الحــزن وما سواه باطل لا يؤتمنMembuat dirinya terlena melakukan shalat dengan khusyu dan mempelajari ilmu pengetahuan itu dapat menghilangkan kekacauan dalam hati, sebagaimana tersebut di dalam gubahan Syaikhul Islam Nashr Ibnul Hasan Al-MarghinaniPohonlah inayah, oh Nasr putra Al-HasanUntuk mencapai ilmu yang tersimpanHanya itu, yang bisa membuang dukaSelain itu, jangan percayaوالشيخ الإمام الأجل نجم الدين عمر بن محمد النسفى قال فى أم ولد لهسلام على مـــــــــن تيمتنى بظرفـها ولمعة خــــــــدها ولمحة طرفهاسبتنى وأصبتنى فـــــــــــــتاة مليحة تحيرت الأوهام فى كـنه وصفهافقلت ذرينى واعذرينــــــــى فإننـى شغفت بتحصيل العلوم وكــشفهاولى فى طلاب الفضل والعلم والتقى غنى عن غناء الغانيات وعرفهاSyaikhul Imam Najmuddin Umar bin Muhammad An-Nasafi dalam menyifati jariyah Ummi waladnya, tergubah beberapa bait syi’irSalamku buat si dia, yang membuatku terpesona karena lembut tubuhnyaHalus pipinya dan giuran kedipan matanyaSi cantik molek, diriku jadi tertahan, hatikupun tertawanHati kebingungan, bila bermaksud tuk menggambarkanAku berkata tinggalkan daku, maafkan akuKarena ku sibuk membuka jalan dan menuntut ilmuSelama aku mencari utama dan taqwaTak perlu lagi, rayuan si cantik dan harum baunyaوأما أسباب نسيان العلم فأكل الكزبرة الرطبة، والتفاح الحامض، والنظر إلى المصلوب، وقراءة الخط المكتوب على حجارة القبور، والمرور بين قطار الجمال، وإلقاء القمل الحي على الأرض، والحجامة على نقرة القفا، كلها يورث النسيانSebab-sebab yang membuat mudah lupa, yaitu makan ketumbar, buah apel masam, melihat salib, membaca tulisan pada kuburan, berjalan di sela-sela unta terkait, membuang ke tanah kutu yang masih hidup, dan berbekam pada tengkuk kepala. Singkirilah itu semua, karena membuat orang jadi 13 Hal-Hal Yang Mendatangkan Rezeki Dan Menjauhkan Rezeki, Memperpanjang Usia Dan Mengurangi UsiaA. Saran Extern Untuk Belajarثم لابد لطالب العلم من القوة ومعرفة ما يزيد فيه وما يزيد فى العمر والصحة ليتفرغ فى طلب العلم، وفى كل ذلك صنفوا كتبا، فأوردت بعضها هنا على سبيل daripada itu, sudah semestinya pelajar butuh makanan. Dengan demikian, perlulah mengetahui hal-hal apa yang dapat mendatangkannya secara lebih banyak, mengetahui hal-hal yang menyebabkan panjang usia dan badan sehat. Agar dengan begitu, bisa mempertahankan konsentrasi belajarnya. Untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut, telah banyak para ulama’ yang menyusun kitabnya. Disini hanya akan kami kemukakan dengan singkat Pendatang Rizkiقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يرد القدر إلا بالدعاء، ولا يزيد فى العمر إلا البر، فإن الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه ثبت بهذا الحديث أن إرتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب فإنه يورث الفقر, وقد ورد فيه حديث خاصRasulullah ﷺ bersabda “Hanyalah doa yang merubah takdir, dan hanyalah kebaktian yang bisa menambah usia. Dan sesungguhnya lantaran perbuatan dosanya, rizki seseorang menjadi tertutup. Terutama berbuat dusta adalah mendatangkan kefakiran, sebagaimana dalam hadits lain, secara khusus telah نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا. قال القائل شعراسرور الناس فى لبس اللباس وجمع العلم فـى ترك النعاسوقالأليس مــــــن الحزن أن لياليا تمر بلا نفع وتخسر من عمروقال أيضاقـــــم الليل يا هذا لعلك ترشد إلى كم تنام الليل والعمر ينفدDemikian pula, tidur di pagi hari dan banyak tidur, keduanya mengakibatkan kemelaratan harta. Dan juga kemelaratan ilmu. Penyair berkataKebahagian hati terletak pada memakai sandanganTidak mengantuk, jadi kuncinya ilmu terkumpulkanBukankah kerugian, jikalau telah bermalam-malamanTanpa manfaat umur berjalanJagalah di malam hari, mungkin di sini tiba petunjukmuBerapa malam engkau tidur melulu, sedang umurmu ikut berlaluوالنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت, والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة, وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت, والتهاون فى الصلاة, وإسراع الخروج من المسجد بعد صلاة الفجر, والإبتكار بالذهاب إلى السوق, والابطاء فى الرجوع منه, وشراء كسرات الخبز من الفقراء, والسؤال, ودعاء الشر على الوالد, وترك تخمير الأوانى وإطفاء السراج بالنفس كل ذلك يورث الفقر, عرف ذلك بالآثارTidur dengan telanjang, kencing dengan telanjang, makan dalam keadaan junub atau sambil bertelekan, membiarkan sisa makanan berserakan, membakar kulit berambang atau dasun, menyapu lantai dengan kain, atau di waktu malam, Membiarkan sampah berserakan mengotori rumah, lewat di depan pinisepuh, Memanggil orang tua tanpa gelar seperti pak, mas, dan sebagainya. membersihkan sela gigi dengan benda kasar, melumurkan debu atau debu pada tangan, duduk di beranda pintu, bersandar pada daun pintu, berwudhu di tempat orang istirahat, menjahit pakaian yang sedang dipakai, menyeka muka dengan kain, membiarkan sarang lebah berada dirumah, meringankan shalat, bergegas keluar masjid setelah shalat Shubuh, pergi ke pasar pagi-pagi, membeli makanan dari peminta-minta, mendoakan buruk kepada anak, membiarkan wadah tidak tertutupi, mematikan lampu dengan meniup, kesemuanya itu dapat mendatangkan kefakiran sebagaimana yang diterangkan dalam الكتابة بالقلم المعقود، والامتشاط بالمشط المنكسر، وترك الدعاء للوالدين، والتعمم قاعدا، والتسرول قائما، والبخل والتقتير، والإسراف، والكسل والتوانى والتهاؤن فى الأمور. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم استنزلوا الرزق بالصدقةDan Lagi Menulis dengan pena rusak, menyisir dengan sisir yang rusak, tidak mau mendoakan bagus kepada orang tua, memakai sorban sambil berdiri, memakai celana sambil duduk, kikir, terlalu hemat, atau berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta, bermalasan dan menunda atau menyepelekan suatu urusan semuanya membuat fakir seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda “Himbaulah datangnya rezeki dengan cara bersedekah.”والبكور مبارك يزيد فى جميع النعم خصوصا فى الرزق. وحسن الحظ من مفاتيح الرزق وبسط الوجه وطيب الكلام يزيد فى الحفظ والرزق. وعن الحسن بن على كنس الفناء وغسل الإناء مجلبة pagi-pagi itu di berkahi dan membawa berbagai macam kenikmatan, khususnya rizki. Bisa menulis bagus itu adalah pintu rizki. Air muka berseri dan tutur kata manis akan menambah banyak rizki. Disebut dari Al-Hasan bin Ali ra. “Menyapu lantai dan mencuci wadah, menjadi sumber kekayaan”.وأقوى الأسباب الجاذبة للرزق إقامة الصلاة بالتعظيم والخشوع، وتعديل الأركان وسائر واجباتها وسننها وآدابها، وصلاة الضحى فى ذلك معروفة، وقراءة سورة الواقعة خصوصا فى الليل وقت النوم، وقراءة الملك، والمزمل، والليل إذا يغشى وألم نشرح لك، وحضور المسجد قبل الأذان، والمداومة على الطهارة، وأداء سنة الفجر والوتر فى البيت. وأن لا يتكلم بكلام الدنيا بعد الوترPenyebab terkuat untuk memperoleh rizki adalah melakukan shalat dengan rasa ta’dzim, khusu, dengan menyempurnakan segala rukun, wajib, sunnah dan adabnya. Demikian pula melakukan shalat dhuha, seperti yang telah dikenal. Juga membaca surat waqi’ah, khususnya di malam hari sewaktu orang tertidur; membaca surat Al-Mulk, Al-Muzammil, Al-lail dan Al-insyirah; telah datang di mesjid sebelum dikumandangkan adzan; selalu suci; melakukan shalat sunat sebelum subuh; dan melakukan shalat witir di rumah, lalu jangan berbicara urusan dunia sesudahnya يكثر مجالسة النساء إلا عند الحاجةTermasuk penyebabnya lagi, yaitu jangan terlampau banyak bergaul dengan wanita, kecuali bila ada keperluan yang لا يتكلم بكلام لغو. وقيل من اشتغل بما لا يعنيه فاته ما يعنيه. قال بزرجمهر إذا رأيت الرجل يكثر الكلام فاستيقن pula omong kosong yang tidak berguna untuk agama dan dunianya. Ada dikatakan “siapa yang tersibukkan oleh perbuatan yang tanpa guna bagi dirinya.” Maka yang semestinya akan berguna menjadi terlewat darinya. “Bazar Jamhar berkata “Bila melihat orang yang banyak bicara, percayalah ia telah gila.”وقال على رضى الله عنه إذا تم العقل نقص الكلام. قال المصنف رحمه الله واتفق لى فى هذا المعنى شعراإذا تم عقل المرء قل كلامـــه وأيقن بحمق المرء إن كان مكثراالنطق زين والسكوت سلامة فإذا نطقت فلا تكون مكــــــــــثراما ندمت على سكوت مــــرة ولقد ندمت على الكلام مــــــراراAli ra telah berkata “Bila telah sempurna akal pikiran, maka menguranglah ucapan.” Pengarang kitab berkata kugubah syi’ir yang bersesuaian dengan makna perkataan ituJikalau orang berakal sempurna, sedikitkan bicaraBila seorang banyak bicara, dialah tolol yakini diaLain orang berkataBicara adalah hiasan, diam itu keselamatanBila kamu berbicara, makanya jangan berlebihanLantaran diam, engkau menyesal, tapi sekaliKarena omong, kamu pun menyesal berkali-kaliوأما ما يزيد فى الرزق أن يقول كل يوم بعد انشقاق الفجر إلى وقت الصلاة سبحان الله العظيم وبحمده، سبحان الله العظيم وبحمده، وأستغفر الله العظيم وأتوب إليه مائة مرة، وأن يقول لا إله إلا الله الملك الحق المبين كل يوم صباحا ومساء مائة perbuatan yang menambah rizki lagi, adalah membaca doa di waktu antara terbit fajar hingga masuk waktu shalat. Doanya yaitu Subhanallahil wabihamdihi astaghfirullah wa atubu Maha Suci Allah Maha Agung, Maha Suci Allah dan dengan pujin-Nya, kumohon ampunan dan bertobat kepada-Nya berulang 100 يقول بعد صلاة الفجر كل يوم الحمد لله، وسبحان الله، ولا إله إلا الله، ثلاثا وثلاثين مرة، وبعد صلاة المغرب أيضا، ويستغفر الله تعالى سبعين مرة بعد صلاة الفجر، ويكثر من قول لا حول ولا قوة إلا بالله العلى العظيم، والصلاة على النبى صلى الله عليه وسلمSetiap pagi dan petang membaca doa La ilaha illallahul malikul haqqul mubin. Tiada Tuhan selain Allah, Raja yang Benar dan Maha Jelas berulang 100 kali; tiap-tiap sesudah pajar dan magrib berdo’a Al-Hamdulillahi wasubhanallohi wala ilaha illallah. Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah dan tiada tuhan selain Allah berulang 33 kali. Sesudah shalat shubuh membaca istigfar 70 kali; memperbanyak ucapan Lahaula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim Tiada daya dan kekuatan melainkan dari pertolongan Allah yang Maha Mulia Lagi Maha Agung beserta shalawat Nabi يوم الجمعة سبعين مرة اللهم أغننى بحلالك عن حرامك واكفنى بفضلك عمن هذا الثناء كل يوم وليلة أنت الله العزيز الحكيم, أنت الله الملك القدوس, أنت الله الحكيم الكريم, انت الله خالق الخير والشر, أنت الله خالق الجنة والنار, أنت الله عالم الغيب والشهادة, أنت الله عالم السروأخفى, أنت الله الكبير المتعال, أنت الله خالق كل شيئ واليه يعود كل شيئ, أنت الله ديان يوم الدين, لم تزل ولا تزال, أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد, لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد, أنت الملك القدوس السلام المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبرلا إله إلا أنت الخالق البارئ المصور له الأسماء الحسنى يسبح له ما فى السموات والأرض وهو العزيز hari jum’at membaca Allahumma agnini bihalalika an haromika wakfini bifadlika amman siwaka Ya Allah cukupkan aku dengan yang halal dari yang haram, cukupilah aku dengan anugrahmu daripada selain Kamu berulang 70 kali; setiap siang dan malam, membaca pujian Antallahu azizul hakim antallahul malikul kuddusu antallahu halimul karimu antllahu kholikul khoiri wa syarri antallahu kholikul jannati wan nari alimul ghoibi wasyahadati a’limus syirri wa akhfa antallahul khabirul muta'alu antallahu kholiku khulli syai’in wailaihi yaudu kulli syai’in antallahu dayyanu yaumiddin lam tazal wala tajalu antallahu lailla hailla anta antallahul ahadhus shamadu lam yalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad antallahu la ilaha illa antar rahmanur rohim antallahu laillaha illa antal kholikul bari’ul mushowwiru lahul asma’ul husna yusabbihu lahu ma fissamawati wal ardhi wahuwal ajijul hakim. Engkaulah Allah Yang Maha Mulia dan lagi Maha Bijaksana.C. Penambah Usiaوأما ما يزيد في العمر البر, وترك الأذى, وتوقير الشيوح, وصلة الرحم, وأن يقول حين يصبح ويمسى كل يوم ثلاث مرات سبحان الله ملء الميزان, ومنتهى العلم, ومبلغ الرضا, وزنة العرش. ولا إله إلا الله ملء الميزان, ومنتهى العلم وزنة العرش. والله أكبر, ملء الميزان, ومنتهى العلم, ومبلغ الرضا, وزنة العرشDiantara sebab usia menjadi panjang, ialah berbuat bakti, menyingkiri perbuatan yang menyakitkan orang lain, menghormati sesepuh dan bersilaturahmi. Demikian pula, di setiap pagi dan sore selalu membaca Subhanallahi mil al mizani wamuntahal ilmi wama laghar ridho wazinatal arsyi wala ilaha illallah mil al mizani wamuntahal ilmi waman laghar ridho wazinatal arsyi wallahu akbar mil al mizani wamuntahal ilmi waman lagha ridho wazinatal arsyi. Maha suci Allah dengan sepenuh mijan sejauh ilmu sejauh ridha setimbang arasy, tiada tuhan selain Allah dengan sepenuh mizan sejumlah ilmu sejauh ilmu setimbang arasy, dan Allah Maha Agung dengan sepenuh mizan sejumlah ilmu sejauh ridha setimbang arasy berulang 3 kaliوأن يتحرز عن قطع الأشجار الرطبة إلا عند الضرورة, وإسباغ الوضوء والصلاة بالتعظيم, والقرآن بين الحج والعمرة, وحفظ الصحةDisamping itu, hendaknya jangan menebang pepohonan yang masih hidup kecuali atas terpaksa, melakukan wudhu dengan sempurna, melakukan shalat dengan ta’zhim, haji qiran dan memelihara Kesehatan Badanولا بد أن يتعلم شيئا من الطب, ويتبرك بالآثار الواردة فى الطب التى جمعها الإمام أبو العباس المستغفري في كتابه المسمى بطب النبى عليه السلام, يجده من يطلبه فهو كتاب مشهورTiada boleh tidak, seseorang harus tahu sebagian ilmu kesehatan, dan mengambil berkah dari beberapa atsar mengenai kesehatan. Hal ini sebagaimana terhimpun dalam buku Syaikhul Imam Abul Abbas Al-Mustaghfiri yang berjudul “Thibin Nabi ﷺ.” Buku ini bisa ditemukan oleh orang yang mau mencarinya.[والحمد لله على التمام, وصلى الله على سيدنا محمد أفضلالرسل الكرام, وآله وصحبه الأئمة الاعلام, علىممر الدهور وتعاقب الأيام, آمين.]Segala puji bagi Allah, Shalawat dan Salam semoga melimpah kepada baginda Muhammad, Rasul paling utama lagi بالمؤلفبرهان الإسلام الزرنوجىPenutupKitab Ta’limul-Muta’allim ini adalah sebuah kitab yang telah diakui dan banyak dijadikan rujukan oleh para ustadz, kyai, dan alim ulama lain sebagai bahan pembelajaran untuk para dasar tersebut kami akhirnya menyajikan terjemahan kitab Ta’lim Muta’alim lengkap 13 pasal dengan tujuan untuk mempermudah orang-orang mempelajari isi kitab tersebut. Semoga apa yang sudah kami sajikan dalam artikel ini dapat menambah wawasan kita semua, khususnya kepada para A'lamu Bishshawab. SOAL UAS I TA'LIMUL MUTA'ALIM KELAS IX TAHUN PELAJARAN 2016/2017. NASKAH UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL. MADRASAH TSANAWIYAH YPSM BARAN. TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017. Bidang Studi : Ta'limul Muta'alim Kelas : XI ( Sembilan ) Hari / Tanggal : Senin, 05 Desember 2016 waktu : 11.00 -12.00 WIB. Mengenal Kitab Ta’lim Al-Muta’alimPndok Pesantren adalah sarana para pelajar khususnya santri untuk menimba ilmu pengetahuan secara ini terlihat dari padatnya jadwal pengajian serta banyak ragam kitab yang dipelajari. Namun, dalam tradisi pensantren, ada yang lebih penting dari ilmu pengetahuan, yaitu adab atau etika. Termasuk adab dalam mencari para santri, akhlak etika atau adab lebih tinggi derajatnya daripada ilmu. Setidaknya sopan santun lebih berharga daripada banyaknya ilmu. Hal ini serupa dengan yang ddisampaikan oleh Imam Ibnu al-Mubarakنَحْـنُ إِلَى قَلِيْــلٍ مِــنَ اْلأَدبِ أَحْوَجُ مِنَّا إِلى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعلْمِ“Kita lebih membutuhkan adab walaupun sedikit dibanding ilmu walaupun banyak” Syekh Syatha Dimyathi al-Bakri, Kifâyah al-Atqiyâ wa Minhâj al-AshfiyâDalam menggembleng akhlak para santri, pondok pesantren memasukkan pelajaran tentang adab dan tata cara menuntut ilmu ke dalam ini agar para santri memahami akhlak yang baik dan tata cara menuntut ilmu yang benar supaya tercapai yaitu mendapat ilmu yang manfaat dan mengenal kitab ta’lim ini ada banyak sekali beragam kitab yang ddigunakan dalam pembelajaran akhlak pada pondok pesantren, antara lain al-Akhlâq lil Banîn karya Syaikh Umar bin Ahmad Baraja, Adabul Alim wal Mutaallim karya Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari, Bidâyatul Hidayah karya Imam al-Ghazali, dan yang sangat masyhur setiap pondok pesantren yaitu kitab Ta’lim al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum karya Imam Juga Artikel Kami Tentang 8 Kitab Dasar Yang Banyak Dikaji di PesantrenTentang Penyusun KitabKitab Ta’limul Muta’alim merupakan salah satu kitab yang membahas tuntunan belajar. untuk mengenal kitab ta’lim ini kurang rasanya kalau belum mengenal siapa penyusunya,Nama lengkap penyusunnya adalah Syekh Burhanyddin Al- Azarnuji al-Hanafi. Kata Al-Azarnuji dinisbatkan kepada salah satu kota terkenal dekat sungai Oxus, penisbatannya kepada al-Hanafi ujung namanya dapat kita ketahui bahwa beliau bermazhab Hanafi. Mengenai tahun kelahirannya para ulama tarikh masih berbeda pendapat, begitupun dengan tahun menyebutkan Imam al-Zarnûji wafat pada 591 H, namun ada juga yang menyebutkan wafat pada 640 H Syekh Al- Azarnuji, Ta’lim Al-Muta’alim Thariqu Ta’alum.Imam Al-Zarnuji berguru kepada beberapa ulama besar pada masanya, antara lain adalah Ruknul Islam Muhammad bin Abi Bakr 573 H, Hammad bin Ibrahim,Fakhruddin Al-Kasyani, Fakhruddin Qadhi Khan Al-Awz Jundi, dan Ruknuddin Al-Farghani. Para alim ulama tersebut adalah ahli fiqih sekaligus hal inilah yang menyebabkan banyaknya nasihat yang dikutip oleh Imam al-Zarnuji berasal dari ulama Hanafiyah, dan banyaknya syair dalam kitab Belakang Peyusunan KitabLatar belakan penyusunan kitab ini Sebagaimana yang beliau tuliskan dalam kitabوبعد…فلما رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون [ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون] لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم، رجاء الدعاء لى من الراغبين فيه، المخلصين، بالفوز والخلاص فى يوم الدين، بعد ما استخرت الله تعالى فيه،Kalau saya memperhatikan para pelajar santri, sebenarnya mereka telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, tapi banyak dari mereka tidak mendapat manfaat dari ilmunya, yakni berupa pengalaman dari ilmu tersebut dan itu terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya mereka tinggalkan. karena, barangsiapa salah jalan, tentu tersesat tidak dapat mencapai karena itu saya ingin menjelaskan kepada santri cara mencari ilmu, menurut kitab-kitab yang saya baca dan menurut nasihat para guru saya yang ahli ilmu dan harapan semoga orang-orang yang tulus ikhlas mendo’akan saya sehingga saya mendapatkan keuntungan dan keselamatan di akherat. Begitu do’a saya dalam istikharah ketika akan menulis kitab Juga Artikel Kami Tentang Kitab Kuning dan Perannya di Dunia PesantrenFasal Dalam Kitab Ta’limul Muta’alimUntuk lebih mengenal kitab ta’lim ini Syekh Al-Zarnuji menjelaskan metode belajar dalam kitabnya ada 13 pasal yaitu 1. Hakekat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamaannyaDalam pasal ini Imam al- Zarnuji membicarakan Mengenai kewajiban menuntut ilmu, serta tidak seluruh ilmu wajib yang harus untuk mereka merupakan Ilmul perihal, semacam ilmu iman, ilmu shalat, zakat, serta itu beliau mengatakan keutamaan- keutamaan menuntut ilmu, di antara lain analogi Imam al- Zarnuji hendak keutamaan Nabi Adam AS dibandingkan para malaikat merupakan sebab ilmu yang al- Zarnuji pula menarangkan kalau hukum menuntut ilmu terdapat fardlu ain, salah satunya merupakan ilmu wudhu serta fardlu kifayah, semacam ilmu metode menguburkan haram, semacam menekuni ilmu ramalan bersumber pada jawâz boleh, semacam menekuni ilmu Niat dalam mencari ilmuImam Zarnuji mengatakan, kalau seseorang pelajar wajib mempunyai niat ketika menuntut ilmu. Sebagai landasan ialah sabda Nabi tentang niat,“ innamal a’ mâlu binniyyat”,”Sesungguhnya amal seorang bergantung pada niatnya.” Terdapat sebagian niat yang diajarkan Imam al- Zarnuji kala menuntut mencari ridha Allah menghilangkan kebodohan sendiri serta orang menghidupkan agama serta mendirikan mensyukuri nikmat ide serta kesehatan tubuh. Dalam pasal ini Imam al- Zarnuji pula berikan peringatan biar seseorang pelajar tidak mencari dengan iktikad mencari pengaruh biar orang- orang berpaling juga mencari peran dari penguasa, kecuai bila ilmu tersebut untuk menyeru pada kebaikan serta mecegah kemungkaran pada Cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunanDalam pasal ini Imam al- Zarnuji berikan anjuran untuk para pelajar untuk memilah ilmu, guru, serta untuk seseorang pelajar mendahulukan ilmu yang dibutuhkannya pada saat ini dalam urusan agama ilmul hal, baru setelah itu menekuni ilmu yang bermanfaat menurutnya pada masa yang akan Imam Zarnuji menganjurkan supaya mencari guru yang lebih pandai serta lebih sepuh darinya, serta memilah sahabat yang tekun, wara’, baik tabiatnya, serta Cara menghormati ilmu dan guruImam al-Zarnuji menjelaskan bahwa seorang pelajar santri tidak akan mendapat ilmu melainkan ia menghormati ilmu dan pemiliknya, yaitu menyebut adab apa saja yang harus seorang pelajar taati, antaralain ialah tidak duduk di tempat duduk gurunya, tidak memulai percakapan dengan guru kecuali atas izinnya, tidak banyak berbicara dsisi gurunya, dan Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita yang luhurSungguh-sungguh, tekun, dan semangat Imam Al-Zarnuji memandang ilmu adalah sebagai tujuan yang agung, ia harus mencapai dengan kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tidak bergantung pada pelajar saja, namun guru dan orangtua pun harus bersungguh menyiapkan pendidikan banyak memberi saran agar ilmu itu kuat melekat pada seorang pelajar. Antaralain dengan mengulang pelajaran pada setiap permulaan dan akhir Ukuran dan urutannyaimam Al-Zarnuji banyak menyinggung soal urutan tingkat pelajaran yang mesti diajarkan guru kepada murid, dari dasar hingga kemudian kepada tingkat yang lebih itu, Imam al-Zarnuji juga menyatakan bahwa merupakan suatu keharusan bagi pelajar untuk saling menggelar kegiatan seperti mudzakarah, munadharah, dan Al-Zarnuji mengingatkan kepada pelajar untuk senantiasa bersyukur atas karunia Allah SWT yang dianugerahkan kepada mereka berupa kemampuan untuk menuntut TawakalTentunya setelah usaha-usaha, seorag pelajar harus berserah kepada Allah SWT. Imam Al-Zarnuji menyarankan para pelajar untuk tidak perlu merasa sulit dan menyibukkan hati dalam masalah ini senada dengan hadis Nabi SAW, “Barangsiapa yang mencari ilmu, maka Allah SWT akan menjamin rezekinya.”8. Waktu belajar ilmuMasa Produktif mencari ilmu adalah seumur hidup, sejak dilahirkan hingga masuk ke liang lahat. Menurut Imam Al-Zarnuji, waktu terbaik untuk mencari ilmu ialah pada saat masih muda. Jika seorang pelajar merasa jenuh terhadap satu disiplin ilmu, ia dapat beralih pada disiplin ilmu yang Saling mengasihi dan saling menasehatiIlmu dan akhlak adalah dua hal yang tidak dapat ddipisahkan, Seorang pelajar hendaknya memiliki rasa kasih sayang, bersedia memberi nasihat dan tidak iri pelajar juga seharusnya menghindari permusuhan dengan orang lain, karena dapat menyia-nyiakan waktu. Beliau juga menyarankan agar mereka selalu berfikir positif, tidak berburuk sangka kepada orang Mencari tambahan ilmu pengetahuanImam Al-Zarnuji memakai metode praktis untuk menambah pengetahuan setiap hari. Antaralain ialah dengan mempersiapkan alat tulis setiap saat, tidak menyia-nyiakan waktu, bergaul dengan guru dan tamak kepada ilmu, fokus ketika saat pelajaran, dan taat kepada pasal ini memberi kepada para pelajar untuk menjauhi rasa kenyang, banyak tidur, banyak membicarakan sesuatu yang tidak bermanfaat, menghindari makanan dari pasar bila memungkinkan, menggunjing, bergaul dengan orang yang jelek hendaknya mereka bergaul bersama orang-orang sholeh, duduk menghadap kiblat, mengamalkan sunnah -sunnah Rasul, dan memperbanyak Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan yang melemahkannyaMenghafal termasuk ke dalam metode belajar dalam berbagai lembaga pendidikan. Imam Al-Zarnuji menyebutkan bahwa hal yang banyak membantu hafalan adalah kesungguhan, tekun, sedikit makan, dan shalat pada sepertiga malam hari, membaca Al-Qur’ hal-hal yang dapat menyebabkan lupa antaralain adalah banyak berbuat maksiat, banyak melakukan dosa, gelisah, khawatir, dan sibuk dengan urusan Hal-hal yang mempermudah datangnya rijki, hal-hal yang dapat memperpanjang, dan mengurangi pasal ini Imam Al-Zarnuji mengingatkan bahwa seorang pelajar harus mengetahui apa saja yang menambah rezeki dan apa saja yang menambah panjang usia dan masa belajarnya dapat terselesaikan dengan baik Imam Al-Zarnuji mengatakan bahwa perbuatan dosa dan dusta dapat menjadi penghalang datangnya itu, Beliau juga menyatakan bahwa tidur pada waktu Subuh termasuk penghalang rezeki, banyak tidur menyebabkan fakir, termasuk fakir dalam bangun pada waktu pagi dapat mendatangkan segala kemudahan dan dapat mendatangkan Imam al- Zarnuji ini sudah banyak orang yang tahu baik di Timur ataupun di Barat. Banyak para ulama yang menyanjung kitab Ta’ lîm al- Muta’ allim, antaralain merupakan al- Allamah al- Kinawi a- berkata,“ Saya sudah membaca kitab ini berulang- ulang, ia merupakan kitab yang ringkas, mempunyai banyak khasiat, berharga serta berfaedah. Imam al- Zarnuji, Ta’ lîm al- Muta’ alim, Beirut halaman40Ta’ lîm al- Muta’ allim sangat sesuai sekali dipelajari oleh santri, apalagi orang yang baru mengenal kitab ta’lim ini mengapa demikian, bahasa dalam kitab ini cukup rumit untuk pelajar pendatang baru, terlebih syair- syair di santri baru hendak memakai kitab Taysirul Kholaq ataupun al- Akhlak lil banin saat sebelum menekuni kitab ini. Adab al-'Alim wa al-Muta'alim fi ma Yanhaju Ilaih al-Muta'allim fi Maqamati Ta'limihi ; Pada dasarnya, kitab ini merupakan resume dari kitab Adab al-Mu'allim karya Syekh Muhamad bin Sahnun, Ta'lim al-Muta'allim fi Thariqat al-Ta'allum karya Syekh Burhanuddin az-Zarnuji, dan Tadzkirat al-Syaml wa al-Mutakalli fi Adab al-Alim wa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Metode adalah proses yang sistematis serta terbayang untuk memenuhi sesuatu yang diinginkan. Sedangkan, Metodologi yaitu semua pendidik, pengajar, pelatih atau pembimbing wajib mempelajari ilmu ini dan mempraktekan alur pembelajaran kepada siswa, sehingga pendidik dapat mempelajari dan menerapkan metodologi pembelajaran. Belajar adalah cara untuk mencapai kapasitas ilmu, perubahan tingkah laku atau ulasan dari pengalaman. Tata tertib adalah peraturan yang wajib ditaati oleh masyarakat sekolah. Dalam kitab Ta'lim Muta'allim karya Imam al-Janurzi, terdapat beberapa metodologi belajar dan tata tertibnya, sebagai berikut waktu belajarTerdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Guru kita Syaikhul Islam Burhanuddin waktu tepat memulai belajar hari rabu. Dalam hal ini beliau telah meriwayatkan sebuah hadist sebagai dasarnya, dan mata pelajaranDalam menuntut ilmu kita wajib untuk memperhatikan ilmu yang ingin kita pelajari dan memilih ilmu yang paling baik serta cocok dengan diri kita, dari segi kebutuhan untuk kedepannya. Menurut kitab Ta'lim Muta'allim, ilmu tauhid adalah ilmu yang paling utama, sehingga kita dapat mengenal sifat-sifat Allah berlandaskan dalil asli, walaupun oleh ulama terdahulu menyatakan sah bahwa orang yang beriman taklid dinyatakan, namun tetap dosa, karena menampakkan serta tidak mencari dalil sebagai penguat beberapa cara dalam memilih mata pelajaran atau ilmu pada Kitab Ta'lim Muta'allim karya Syeikh Burhanuddin Az-Zarnuji, yaitu ketika memilih ilmu, sepatutnya mengutamakan ilmu yang hukum mempelajarinya Fardu 'Ain, di sebut ilmu hal ilmu mentauhidkan Allahh SWT, ilmu cara ibadah kepada Allah SWT dan ilmu Qolbu kelompok ilmu. Ketiga ilmu di atas dapat dikenal dengan Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih dan Ilmu Akhlak/Qalbu. Demikian itu, ilmu yang wajib didahulukan dan yang dimaksud dalam hadits Skala prioritas pelajaranDalam menentukan skala prioritas dapat ditentukan dengan melihat kualitas dan kuantitas pelajarnya, karena keduanya saling terikat. Proses pembelajaran yang berkualitas ada pada materi, metode yang inovatif, sarana prasarana, bantuan administrasi dan sumber daya lainnya supaya terciptanya keadaan belajar yang mendukung. Sedangkan kuantitas berhubungan dengan jumlah peserta didik. Sama dengan jika kamu menghasilkan sesuatu yang berkualitas maka harus di dukung dengan kuantitasnya, dan sebaliknya. Mengenai kualitas dan kuantitas pelajar terdapat sebuah ungkapan dalam Kitab Ta'lim Muta'allim, berikut pelajar"Sebaiknya dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang dengan mudah telah bisa di pahami. Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin Al-Uqaili berkata; "Menurut pribadi yang benar dalam masalah adalah seperti yang telah diterangkan oleh para guru kita. Yaitu untuk murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas atau kecil. Sebab dengan begitu akan lebih mudah di pahami dan di hafal, serta tidak membosankan lagi pula banyak terpraktekan." pelajar"Mengenai ukuran berapa panjang yang baru saja dikaji, menurut keterangan Abu Hanifah adalah bahwasannya Syaikh Qadli Imam Umar bin Abu Bakar Az-Zanji berkata gur kami berkata "Sebaiknya bagi orang yang mulai belajar, mengambil pelajaran baru sepanjang yang kira-kira mampu dihafalkan dengan paham, setelah diajarakan dua kali berulang. Kemudian untuk setiap hari, ditambah sedikit demi sedikit sehingga setelah banyak panjang pun masih bisa menghafal dengan paham pula setelah di ulang dua kali. Demiakanlah lambat laun setapak demi setapak." catatanTerdapat ungkapan yang ada, "Sebaiknya seorang murid membuat catatan sendiri mengenai pelajaran yang sudah di pahami hafalannya, kemudian sering diulang-ulang kembali. Karena dengan cara begitu, akan bermanfaat sekali. Jangan sampai menulis apa saja yang ia sendiri tidak tahu maksudnya, karena hal ini akan menumpulkan otak dan waktupun hilang dengan sia-sia belaka."Dengan demikian, membuat catatan memiliki banyak manfaat, yaitu mengasah daya ingat, mengembangkan otak, teratur, tepat waktu, dan mencapai kesuksesan merupakan wujud permohonan manusia pada setiap waktu atau cara manusia berinteraksi dengan Tuhan-Nya. Terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Hendaknya pula, dengan sungguh-sungguh memanjatkan do'a kepada Allah dan meratap serta meronta. Allah pasti mengabulkan do'a yang di mohonkan dan tidak mengabaikan orang yang mengharapkan. Sya'ir Imrak Al-Qadli Al-Khalil Asy-Syajarzi dibawakan kepada kami oleh guru kami Syaikh Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin Ismail As-Shaffar, sebagai berikutAbdilah Ilmu, bagaikan anda seorang abdiPelajari selalu, dengan berbuat sopan terpujiyang telah kau hafal, ulangi lagi berkali-kaliLalu tambatkan dengan temali kuat sekaliLalu catatlah, agar kau bisa mengulangi selamanya ku bisa mempelajariJikalau engkau, telah percaya tak kan lupaIlmu yang baru, sesudah itu masuki segeraMengulang-ulang, ilmu yang dulu, jangan terlalaiDan bersungguhan agar yang ini kan mereka, agar ilmumu hidup menjauh, dari siap berakal majuBila ilmu, kau sembunyikan jadi emmbekukamu akan kenal, jadi si tolol yang bodoh dunguApi neraka kan membelenggumu nanti kiamatSiksa yang pedihpun menimpamu munadharoh, dan mutharohahDalam kitab Ta'lim Muta'allim di jelaskan bahwa, sebagai pelajar kita wajib melakukan Mudzakaroh yiatu majelis saling mengingatkan, Munadharoh yaitu majelis saling mengadu pandangan, dan Mutharohah yaitu diskusi atau musyawarah. Hal ini dilakukan atas dasar keinsyafan, kalem, dan penghayatan serta menghilangkan hal yang beresiko Muhammad bin Yahya mengajukan suatu kegagalan, maka beliau sendiri belum menemukan pemecahannya, ia mengatakan "Pertanyaan anda saya catat dahulu untuk kucari pemecahaannya. Dikatakan "Sesaat mutharohah dilakukan, lebih bagus mengulang pelajaran sebulan." Sudah tentu harus dilakukan dengan orang insaf dan bertabiat mudzakaroh bersama orang yang hanya mencari kemanangan dalam berbicara atau bertabiat tidak jujur, suka merampas, akhlak. Syi'ir yang diberikan oleh Khalil bin Ahmad, telah banyak membawa ilmuTerdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Pelajaran hendaknya membiasakan diri sepanjang waktu untuk mengangan-angan dan memikirkan. Melihat kenyataan tersebut, kita mengetahui bahwa menuntut ilmu dan fiqh dapat pula dilakukan bersama-sama dengan bekerja mencari uang. Abu Hafsh Al-Kabir sendiri bekerja sambil mengulang-ulang pelajarannnya sendiri. Dengan demikian, seorang pelajar harus mencarikan nafkah keluarga dan setengah tanggungannya, sekiranya ditengah-tengah keasyikan itu mempelajari sendiri pelajarannya dengan semangat dan segiat dalam belajarBiaya dalam belajar atau pembiayaan pendidikan merupakan materi yang relevan dan tidak dapat terhambat dalam pengelolaan proses pembelajaran di sekolah. Dalam Kitab Ta'lim Muta'allim terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Orang kaya jangan kikir, dan hendaklah mohon perlindungan kepada Allah agar tidak kikir. Nabi saw bersabda "Manakah penyakit yang lebih keras daripada kikir? Bapaknya Syaikhul Imam Agung Syamsul Aimmah Al-Halwaniy adalah seorang fakir penjual kue halwak. Bapak ini menghadiahkan beberapa biji tersebut kepada fuqaha, dan katanya "Kumohon tuan mendo'akan putraku." Demikianlah, sehingga atas berkah dermawan, I'tikad baik, suka rela dan merontanya itu, sang putra mendapat kesuksesan cita-citanya. Dengan harta yang dimiliki, hendaklah suka membeli kitab dan mengaji menulis jika diperlukan. Demikian itu akan lebih memudahkan belajar dan bertafaqquh. Muhammad Ibnul Hasan adalah seorang yang hartawan besar yang mempunyai 300 orang pegawai yang mengurusi kekayaannya, toh suka membelanjakan sekalian kekayaannya demi ilmu, sehingga pakaiannya sendiripun tiada yang bagus. Dalam pada itu, Abu Yusuf menghaturkan sepotong pakaian yang masih bagus untuknya, namun tidak berkenan menerimanya dan malah ujarnya Untukmulah harta dunia, dan untukku harta akherat saja. "Yang demikian itu sekalipun menerima hadiah sendiri hukumnya sunnah, barangkali memandangnya dapat mencemarkan dirinya. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda "Orang yang mencemarkan dirinya sendiri, tidaklah termasuk ke dalam golongan kaum muslimin." Suatu hikayat, bahwa fakrul Islam Al-Arsyabandiy makan kulit-kulit semangka yang dibuang orang, dimana ia kumpulkan sendiri dari tempat-tempat yang sepi. Pada suatu ketika ada seorang jariyah yang mengetahuinya, lalu melaporkan hal itu kepada tuannya. Maka setelah disediakan jamuan makan, Fakhrul Islam pun dimohon kehadirannya. Namun demi menjaga dirinya agar tidak tercemar, beliau tidak berkenan menghadiri jamuan ungkapan terimakasih atas perasaan damai, bahagia, aman, dan lain sebagainya. Dalam Kitab Ta'lim Muta'allim terdapat sebuah ungkapan "Demikianlah, pelajar harus menyatakan syukurnya dengan lisan, hati, badan dan juga hartanya. Memohon hidayahnya dengan berdo'a dan meronta, karena hanya Dialah yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang Haq yaitu Ahli Sunah Wal Jama'ah selalu mencari kebenaran dari Allah yang maha benar, petunjuk, penerang yang memelihara, Maka Allah pun menganugerahi mereka hidayah dan membimbing dari jalan yang sesat. Lain halnya dengan ahli sesat, dimana ia membanggakan pendapat dan akal sendiri, mereka mencari kebenaran berdasar akal semata, yaitu suatu makhluk yang Saw bersabda "Barangsiapa mengetahui dirinya sendiri, maka dia mengetahui Tuhannya. "Artinya, siapa tahu kelemahan dirinya, maka akan tahulah kebesaran kekuasaan Allah. Karena orang itu jangan berpegang dengan diri dan akal sendiri, tapi haruslah bertawakal kepada Allah, dan kepadaNya pula ia mencari kebenaran. Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka akan dicukupinya dan di bimbing ke jalan yang lurus." dan Tama'Loba dan Tama' atau rakus sangat terkait dengan kesukaan orang terhadap harta. Kesukaan harta telah merancang orang menjadi sibuk tidak ada habisnya memburu dan menimbun harta, sehingga yang ada dalam benaknya hanyalah harta. Dalam Kitab Ta'lim Muta'allim terdapat sebuah ungkapan "Demikianlah, sehingga para pelajar jangan sampai tama' mengharapkan harta orang lain. Ia hendaknya memiliki Himmah yang luhur. Nabi saw bersabda "Hindarilah tama' karena dengan tama' berarti kemiskinan telah menjadi". Tapi tuan juga jangan kikir, sukalah membelanjakan hartanya untuk keperluan diri sendiri dan kepentingan orang lain." Ta'alaArti dari Lillahi Ta'ala adalah karena Allah Ta'ala disebut juga dengan ikhlas yaitu melakukan segala sesuatu hanya karena mengharapkan ridho siapa takut kepada makhluk lalu mendurhakai Allah, maka telah takut kepada selain Allah. tetapi sebaliknya jika ia telah takut kepada makhluk tetapi telah taat kepada Allah dan berjalan pada batas syareat, maka tidak akan bisa dianggap takut kepada selain Allah. Ia masih dinilai takut kepada Allah. Begitu pula dalam masalah harapan kemampuan diriKemampuan diri atau potensi diri yang dimiliki seseorang yang belum tercapai atau telah tercapai, namun belum terlihat secara maksimal Dalam Kitab Ta'lim Muta'allim terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Hendaknya yang lebih efisien dan efektif untuk menghafalkan pelajaran menghafalMetode menghafal adalah suatu cara yang dipakai oleh para guru dengan mengajak para siswanya akan menghafalkan suatu kata atau Kitab Ta'lim Muta'allim terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Hendaknya yang lebih efisien dan efektif untuk menghafalkan pelajaran 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
KitabTa'lim Muta'allim ini adalah satu-satunya adikarya Imam Zarnuji yang sampai di tangan kita. Tidak banyak riwayat yang menceritakan tokoh pendidikan Islam sepanjang zaman satu ini. Mengapa Edisi Ta'lim Muta'allim ini berbeda? Satu buku dua bahasa: Dilengkapi dengan teks kitab bahasa Arab; Terdapat bagan ringkasan di tiap bab Pesantren merupakan sarana para pelajar menimba ilmu pengetahuan secara intensif. Hal ini tampak dari padatnya jadwal pengajian serta ragam kitab yang dipelajari. Namun, dalam tradisi pensantren, ada yang lebih urgen ketimbang ilmu pengetahuan, yakni adab atau etika. Termasuk etika dalam mencari ilmu itu sendiri. Bagi para santri, akhlak lebih tinggi derajatnya daripada ilmu. Sedikitnya sopan santun lebih berharga daripada banyaknya ilmu. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Imam Ibnu al-Mubarak نَحْـنُ إِلَى قَلِيْــلٍ مِــنَ اْلأَدَبِ أَحْوَجُ مِنَّا إِلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِلْمِ “Kita lebih membutuhkan adab meskipun sedikit dibanding ilmu meskipun banyak” Syekh Syatha Dimyathi al-Bakri, Kifâyah al-Atqiyâ wa Minhâj al-Ashfiyâ, Dar el-Kutub al-Ilmiyah, h. 262. Dalam menggembleng akhlak santri, pesantren memasukkan pelajaran tentang etika dan tata cara menuntut ilmu ke dalam kurikulumnya. Hal ini dilakukan supaya para santri memahami akhlak yang terpuji dan tata cara menuntut ilmu yang benar, supaya ilmu mereka bermanfaat saat mengabdi di masyarakat. Ada beragam kitab yang digunakan dalam pembelajaran akhlak di pesantren. Beberapa yang bisa disebut antara lain al-Akhlâq lil Banîn karya Syekh Umar bin Ahmad Baraja, Adabul Âlim wal Mutaallim karya Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari, Bidâyatul Hidâyah karya Imam al-Ghazali, dan yang sangat terkenal di setiap pesantren yaitu kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum karya Imam al-Zarnûji. Kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum merupakan salah satu kitab yang menghimpun tuntunan belajar. Nama lengkap penyusunnya adalah Burhânuddîn Ibrâhim al-Zarnûji al-Hanafi. Kata al-Zarnûj dinisbatkan kepada salah satu kota terkenal dekat sungai Oxus, Turki. Dari penisbatannya kepada al-Hanafi di ujung namanya dapat diketahui bahwa beliau bermazhab Hanafi. Mengenai tahun kelahirannya para ulama tarikh masih berbeda pendapat, begitupun dengan tahun wafatnya. Sebagian menyebutkan Imam al-Zarnûji wafat pada 591 H, namun ada juga yang menyebutkan wafat pada 640 H Imam al-Zarnûji, Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum, Beirut al-Maktab al-Islami, cetakan pertama, 1981, halaman 18. Imam al-Zarnûji berguru kepada beberapa ulama besar pada masanya, di antaranya adalah Ruknul Islam Muhammad bin Abi Bakr 573 H, Hammad bin Ibrahim, Fakhruddin al-Kâsyâni, Fakhruddin Qâdhi Khan al-Awz Jundi, dan Ruknuddin al-Farghâni. Para ulama tersebut adalah ahli fiqih sekaligus sastra. Mungkin faktor inilah yang menyebabkan banyaknya nasihat yang dikutip oleh Imam al-Zarnûji berasal dari ulama Hanafiyah, dan banyaknya syair di dalam kitab ini. Latar belakang penulisan kitab ini adalah adalah sebagaimana yang beliau tuturkan sendiri dalam mukaddimah kitabnya فلما رأيت كثيرا من طلاب العلم فى زماننا يجدون إلى العلم ولايصلون ومن منافعه وثمراته ـ وهى العمل به والنشر ـ يحرمون لما أنهم أخطأوا طريقه وتركوا شرائطه، وكل من أخطأ الطريق ضل، ولاينال المقصود قل أو جل، فأردت وأحببت أن أبين لهم طريق التعلم على ما رأيت فى الكتب وسمعت من أساتيذى أولى العلم والحكم Tatkala aku melihat banyak dari para penuntut ilmu pada masa kita bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, namun tidak dapat mencapai hasilnya. Di antara manfaat dan buah ilmu adalah mengamalkan ilmu dan menyebarkannya. Mereka terhalang dari ilmu sebab kesalahan dalam metode mencari ilmu, dan mereka meninggalkan syarat-syaratnya. Sedangkan setiap orang yang salah jalan maka akan tersesat, dan tidak mendapat sesuatu yang ia inginkan sedikit ataupun banyak. Maka aku ingin menjelaskan kepada mereka tata cara belajar berdasarkan yang telah aku lihat dan dengar dari guru-guruku yang memiliki ilmu dan hikmah. Imam al-Zarnûji, Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum,halaman 57 Imam al-Zarnuji menjelaskan metode belajar dalam kitabnya. Ada 13 pasal yang disebutkan olehnya dalam Ta’lîm al-Muta’allim, yaitu Hakikat ilmu dan keutamaannya Dalam pasal ini Imam al-Zarnuji membicarakan perihal kewajiban menuntut ilmu, dan tidak semua ilmu harus dipelajari. Karena yang wajib bagi mereka adalah Ilmul hâl, seperti ilmu iman, ilmu shalat, zakat, dan semacamnya. Setelah itu beliau menyebutkan keutamaan-keutamaan menuntut ilmu, di antaranya analogi Imam al-Zarnuji akan keutamaan Nabi Adam AS dibanding para malaikat adalah karena ilmu yang dimilikinya. Imam al-Zarnuji juga menjelaskan bahwa hukum menuntut ilmu ada 4. Pertama, fardluain, salah satunya adalah ilmu wudhu dan shalat. Kedua, fardlu kifayah, seperti ilmu cara menguburkan jenazah. Ketiga, haram, seperti mempelajari ilmu ramalan berdasarkan perbintangan. Keempat, jawâz boleh, seperti mempelajari ilmu kedokteran. Niat ketika belajar Imam Zarnuji menyebutkan, bahwa seorang pelajar harus memiliki niat saat menuntut ilmu. Landasan yang digunakan beliau yaitu sabda Nabi tentang niat, “innamal a’mâlu binniyyât”, “Sesungguhnya amal seseorang tergantung pada niatnya.” Ada beberapa niat yang dianjurkan Imam al-Zarnuji ketika menuntut ilmu. Pertama, mencari ridha Allah SWT. Kedua, menghilangkan kebodohan dirinya dan orang lain. Ketiga, menghidupkan agama dan mendirikan Islam. Keempat, mensyukuri nikmat akal dan kesehatan badan. Dalam pasal ini Imam al-Zarnuji juga memberi peringatan supaya seorang pelajar tidak mencari dengan maksud mencari pengaruh supaya orang-orang berpaling kepadanya, begitu juga mencari kedudukan di sisi penguasa, kecuai jika ilmu tersebut digunakan untuk menyeru kebaikan dan mecegah kemungkaran di tengah pemereintah. Memilih ilmu, guru, dan teman, serta keteguhan dalam menuntut ilmu Dalam pasal ini Imam al-Zarnuji memberi saran bagi para pelajar untuk memilih ilmu, guru, dan teman. Hendaknya bagi seorang pelajar mendahulukan ilmu yang dibutuhkannya sekarang dalam urusan agama ilmul hal, baru kemudian mempelajari ilmu yang berguna baginya pada masa yang akan datang. Dan Imam Zarnuji menyarankan agar mencari guru yang lebih pandai dan lebih sepuhdari dirinya, dan memilih teman yang tekun, wara’, baik tabiatnya, dan tanggap. Menghormati ilmu dan ahlinya Di sini Imam al-Zarnuji menjelaskan bahwa seorang pelajar tidak akan mendapat ilmu melainkan ia menghormati ilmu dan pemiliknya, yaitu gurunya. Beliau menyebut etika apa saja yang harus dilakukan seorang pelajar, di antaranya adalah tidak duduk di tempat duduk gurunya, tidak memulai percakapan dengan guru kecuali atas izinnya, tidak banyak berbicara di sisi gurunya, dan lain-lain. Sungguh-sungguh, tekun, dan semangat Imam al-Zarnuji memandang ilmu adalah tujuan yang agung, ia harus dicapai dengan kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tinggi. Kesungguhan tidak hanya bergantung pada pelajar saja, namun guru dan orangtua pun harus bersungguh menyiapkan pendidikan anaknya. Beliau banyak memberi saran supaya ilmu itu kuat melekat pada diri seorang antaranya dengan mengulang pelajaran pada setiap permulaan dan akhir malam. Tahap awal, ukuran, dan urutannya Di sini imam al-Zarnuji banyak menyinggung soal urutan tingkat pelajaran yang mesti diajarkan guru kepada murid, dari dasar baru kemudian kepada tingkat yang lebih tinggiSelain itu, Imam al-Zarnuji juga menyatakan bahwa merupakan suatu keharusan bagi pelajar untuk saling menggelar kegiatan seperti mudzâkarah, munâdharah, dan almuthârahah. Imam al-Zarnuji juga mengingatkan kepada pelajar untuk senantiasa bersyukur atas karunia yang dianugerahkan kepada mereka berupa kemampuan untuk menuntut ilmu. Tawakal kepada Allah Tentunya setelah usaha-usaha diatas, seorag pelajar hars berserah diri kepada Allah SWT. Imam al-Zarnuji menganjurkan para pelajar untuk tidak perlu merasa sulit dan menyibukkan hati dalam masalah rezeki. Hal ini senada dengan hadis Nabi SAW, “Barangsiapa yang mencari ilmu, maka Allah SWT akan menjamin rezekinya.” Masa produktif Masa mencari ilmu ada seumur hidup, sejak dilahirkan hingga masuk ke liang lahat. Menurut Imam al-Zarnuji, waktu terbaik untuk mencari ilmu adalah saat masih muda. Jika seorang pelajar merasa jenuh terhadap satu disiplin ilmu, ia dapat beralih pada disiplin ilmu yang lain. Kasih sayang dan nasihat Ilmu dan akhlak adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Seorang pelajar hendaknya memiliki rasa kasih sayang, bersedia memberi nasihat dan tidak iri hati. Seorang pelajar juga seharusnya menghindari permusuhan dengan orang lain, karena dapat menyia-nyiakan waktu. Beliau juga menyarankan agar mereka selalu positif thinking, tidak berburu sangka kepada orang lain. Mengambil faedah pelajaran Imam al-Zarnuji meletakan metode praktis untuk menambah pengetahuan, di antaranya ialah dengan mempersiapkan alat tulis setiap saat, tidak menyia-nyiakan waktu, bergaul dengan guru dan tamak kepada ilmu, fokus ketika pelajaran, dan taat kepada seorang guru. Bersikap wara’ ketika belajar Imam al-Zarnuji dalam pasal ini memberi wejangan kepada para pelajar untuk menjauhi rasa kenyang, banyak tidur, banyak membicarakan sesuatu yang tidak bermanfaat, menghindari makanan dari pasar bila memungkinkan, menggunjing, bergaul dengan orang yang rusak akhlaknya. Dan hendaknya mereka bergaul bersama orang-orang sholeh, duduk menghadap kiblat, mengamalkan sunnah -sunnah Rasul, memperbanyak sholawat. Penyebab hafal dan lupa Menghafal termasuk ke dalam metode belajar di berbagai lembaga pendidikan. Imam Zarnuji menyebutkan bahwa hal yang banyak membantu hafalan ialah kesungguhan, tekun, sedikit makan, dan shalat di malam hari, membaca Al-Qur’an. Seadngkan hal-hal yang dapat menyebabkan lupa di antaranya adalah banyak berbuat maksiat, banyak melakukan dosa, gelisah, khawatir, dan sibuk dengan urusan dunia. Sesuatu yang mendatangkan dan menjauhkan rezeki, serta menambah dan memperpendek umur. Dalam pasal ini Imam al-Zarnuji mengingatkan bahwa seorang pelajar harus mengetahui apa saja yang menambah rezeki dan apa saja yang menambah panjang usia dan kesehatan, supayamasa belajarnya dapat diselesaikan dengan baik. Imam al-Zarnuji menyebutkan bahwa perbuatan dosa dan dusta dapat menjadi penghalang datangnya itu, Beliau juga menyatakan bahwa tidur pada waktu Subuh termasuk penghalang rezeki, banyak tidur menyebabkan fakir, termasuk fakir dalam ilmu. Sedangkan bangun di waktu pagi dapat mendatangkan segala kemudahan dan dapat mendatangkan rezeki. Dalam memperkuat pendapatnya, Imam al-Zarnuji terkadang menggunakan hadis dan syair-syair. Banyak sekali syair dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim, hingga ada yang menghimpunnya dalam kitab khusus, yaitu syair Alala. Salah satu bait yang terkenal dalam kitab ini adalah Syair Muhammad bin al-Hasan تعلم فإن العلم زين لأهله وفضل وعنوان لكل المحامد وكن مستفيدا كل يوم زيادة من العلم واسبح في بحور الفوئد Belajarlah, karena ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya, juga keutamaan dan tanda bagi setiap sesuatu yang dirimu dapat mengambil faedah dari ilmu setiap harinya, dan berenanglah engkau dalam lautan kemanfatan Imam al-Zarnuji, Ta’lîm al-Muta’alim, Beiruthalaman 61 Karya Imam al-Zarnuji ini telah dikenal banyak orang baik di Timur maupun di Barat. Banyak para ulama yang memuji kitab Ta’lîm al-Muta’allim, di antaraya adalah al-Allamah al-Kinawi a-Hindi. Beliau mengatakan, “Aku telah membaca kitab ini berulang-ulang, dia adalah kitab yang ringkas, memiliki banyak manfaat, berharga dan berfaedah. Imam al-Zarnuji, Ta’lîm al-Muta’alim, Beiruthalaman40 Ta’lîm al-Muta’allim sangat cocok sekali dipelajari oleh santri, kendati demikian, bahasa dalam kitab ini lumayan rumit bagi pelajar pemula, terlebih syair-syair di dalamnya. Terkadang santri baru akan menggunakan kitab Taysîr al-Khalâq atau al-Akhlâq lil Banîn sebelum mempelajari kitab ini. Amien Nurhakim, Mahasantri Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah
Banyak para ulama yang memuji kitab Ta'lîm al-Muta'allim, di antaraya adalah al-'Allamah al-Kinawi a-Hindi. Beliau mengatakan, "Aku telah membaca kitab ini berulang-ulang, dia adalah kitab yang ringkas, memiliki banyak manfaat, berharga dan berfaedah.
0% found this document useful 0 votes2K views20 pagesDescriptionsemoga bermanfaatCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views20 pagesRangkuman Ta'limul Muta'alimJump to Page You are on page 1of 20 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 18 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Niat Belajar. Niat Baik dan Buruk. Kelezatan dan Hikmah Ilmu. Pantangan Ahli ilmu. Nasihat Khusus Buat pelajar (Santri) Kembali ke: Terjemah Kitab Ta'lim Muta'allim. فصل فى النية فى حال التعلم. ثم لابد له من النية فى زمان تعلم العلم، إذ النية هى الأصل فى جميع الأفعال
The background of this reseach is about the teachers and student " s behaviour understanding and implementating toward the kitab which written by Teungku Muhammad Ali Irsyad, the founder of dayah Darussaadah. The research aimed to know kinds of teachers and student " s ethical behavior in the kitab, teachers and student " s understanding toward the teachers and student " s behavior regarding to kitab Khulq 'Aẓim, and their implementation toward the content of the kitab. Moreover, this field research conducted by using qualitative approach in descriptive method at dayah Darussaadah which affiliate to Faradis, Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya. Resources of the data are kitab Khuluq 'Aẓīm, teachers and students in dayah Darussaadah. The data was collected by interview and observation. The instrumen of the data collection was interview sheet and observation sheet. Result of the research had shown that numbers of ethical behavior for teachers were 16 kinds of rules, and 24 kinds of rules for students " ethical behavior. In conclussion, a large of number dayah member " s are understood and implementated the ethical behaviors that containing in kitab Khuluq 'Aẓīm, although many of them have any difference comprehences. A. Pendahuluan oPrQQ.
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/495
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/491
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/416
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/257
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/530
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/404
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/51
  • uuh9gn5fsf.pages.dev/124
  • rangkuman kitab ta lim muta alim